Tabel 5.11. Rata- Rata Input dan Output PT. Multimas Nabati Asahan Output
Rp
Penjualan Minyak dan Inti sawit 42.930.671.580
Input Rp
Input Material 6.161.127.435
Input Tenaga Kerja 597.556.700
Input Energi 99.147.217
Input Maintanance 308.033.786
Wastetandan kosong + limbah cair 5.870.2998
Perhitungan Green Productivity Ratio untuk bahan baku, material, tenaga kerja, energi, dan maintenance dilakukan dengan menggunakan rumus berikut
ini: GPR
material =
GPR
tenaga kerja =
GPR
energi =
GPR
maintanance =
GPR
waste =
Tabel 5.12. Hasil Perhitungan Green Productivity Ratio GPR PT. Multimas Nabati Asahan
Input GPR
Input Material 6,97
Input Tenaga Kerja 61,544
Input Energi 432,999
Input Maintanance 139,370
Wastetandan kosong + limbah cair 0,145
5.2.3.2.2. Alternatif 1
Langkah – langkah yang perlu dilakukan pada alternatif 1 adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Data biaya investasi awal
Rincian investasi awal terdiri dari pengadaan lahan PLTBS dan keperluan mesin, peralatan dapat dilihat pada Tabel 5.12.
Pengadaan lahan PLTBS = Luas areal x Harga satuan = 60.000 m2 x Rp.2.000,00m
2
= Rp. 120.000.000,00 pada Tabel 13 akan diuraikan rincian untuk mesin dan peralatan.
Tabel 5.13. Rincian Biaya Investasi Awal PLTBS Uraian
Biaya Rp
Hopper bahan bakar 3100 m3 dan platform
1.500.000.000 Mesin pencacah chipper kap 14 t
tankosjam + instalasi 1 unit 700.000.000
Screw press kapasitas 15 tjam + instalasi 1 unit
800.000.000 Feed water tank kap 120 m3
500.000.000 Anion-kation exchanger +Instalasi pipa
500.000.000 Deaerator tank + instalasi
500.000.000 Turbin uap kapasitas 6000 kW +
cooling tower 1 unit 22.000.000.000
Boiler pipa air kapasitas 35 tjam cw pre heater
10.200.000.000 Empty Bunch Conveyor 150 m +
instalasi 1.500.000.000
Skid loader 800.000.000
Panel Induk 1.000.000.000
Genset 350 kVA 1 unit 500.000.000
Jaringan tegangan menengah 0,5 km 600.000.000
Transformator 8 MVA cw Accessories 700.000.000
Gardu distribusi 200.000.000
Monitor kontrol otomatis 200.000.000
Sediment bak 10m3 500.000.000
Sub Total 42.700.000.000
2. Biaya Operasional dan Maintanance
Rincian biaya operasional dan maitanance dapat dilihat pada Tabel 5.14
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Biaya Operasional dan Maintanance Uraian
Biaya Rp.
Gaji 27 karyawanbulan Rp 2.075.000 x 12 bulan
672.300.000 Lain-lain bensin, solar, oli, dll
189.000.000 Biaya perawatan 10 x
42.700.000.000 4.270.000.000
Air untuk umpan boiler, cooling tower dan zat kimia
300.000.000
Total 5.421.300.000
3. Proyeksi Pemasukan
Biaya pemasukan dari proyek pembangkit listrik tenaga biomassa sawit ini antara lain:
a. Untuk mengurangi kadar air tandan kosong sebelumnya dilakukan
pengepresan. Cairan yang keluar dari hasil pengepresan mengandung minyak sekitar 0,2 dari tandan buah segar atau 1 dari berat tandan
kosong. Minyak perasan dari tandan kosong ini kembali diolah menjadi CPO. Kapasitas pabrik 486.200 ton TBS per tahun dihasilkan pengutipan
minyak seperti yang diuraikan dibawah ini: Minyak hasil pengutipan
= 0,2 x Kapasitas olah TBS per tahun = 0,2 x 486.200
= 972 tontahun Dengan harga jual CPO Rp 7.924,344 per kg, didapat hasil pengutipan
minyak sebesar Rp 7.702.463.000 per tahun dan merupakan sumber pemasukan bagi perusahaan.
b. Pendapatan PLTBS dengan menjual 80 listrik kepada PLN dengan
ketentuan harga jual Rp 996,4 per KWhjam, jumlah jam operasi 4.576
Universitas Sumatera Utara
jam, daya yang dihasilkan 2,25 MWhjam, maka jumlah pendapatan dapat dihitung dengan persamaan:
Pendapatan = 80 x Daya per tahun x harga jual
= 80 x 2,25 MWhjam x 4.576 jamtahun x 996,4 KWh = Rp. 8.207.247.520tahun
4. Perhitungan Green Productivity Ratio untuk alternatif 1.
Perhitungan Green Productivity Ratio untuk material, tenaga kerja, energi, dan maintanance dilakukan dengan mengetahui terlebih dahulu jumlah setiap
faktor pada alternatif 1, yaitu: a
Output Apabila alternatif 1 diterapkan, diprediksikan akan mempengaruhi jumlah
output perusahaan. Output = rata-rata output total Agustus 2014-Juli 2015 + pendapatan
PLTBS = Rp. 42.930.671.580 + Rp 683.937.293
= Rp. 43.614.608.873 b
Input material Jika alternatif 1 diterapkan, diprediksikan input material tidak akan
mempengaruhi jumlahnya. Input material = Rp. 406.059.590
c Input Tenaga Kerja
Jika alternatif 1 diterapkan, diprediksikan akan mempengaruhi total input tenaga kerja.
Universitas Sumatera Utara
Input tenaga kerja = Nilai rata-rata biaya tenaga kerja Agustus 2014-Juli 2015
+ 27 orang Rp. 2.075.000 = Rp. 697.556.700+ 56.025.000
= Rp. 753.581.700 d
Input Energi Jika alternatif 1 diterapkan, diprediksikan akan mempengaruhi jumlah total
input energi. Input energi = nilai rata-rata biaya energi Agustus 2014-Juli 2015 +
biaya Pemakaian air perbulan + biaya bensin, solar, oli dll
= Rp. 99.147.217 + Rp. 15.750.000 + Rp. 25.000.000 = Rp. 139.897.217
e Input Maintanance
Jika alternatif 1 diterapkan, diprediksikan akan mempengaruhi jumlah total input maintenance.
Input maintenance = nilai rata-rata biaya maintenance Agustus 2014-Juli 2015 + Biaya perawatan pada alternatif 1 +
penanganan limbah cair = Rp.308.033.786 + Rp. 355.833.333 + Rp.41.666.666
= Rp.705.533.785
Universitas Sumatera Utara
F Waste
Waste adalah rata-rata jumlah tandan kosong dan limbah cair yang diperoleh dari pengolahan kelapa sawit. Pada alternatif 1, limbah tandan
kosong sawit dioalah sebagai bahan baku pembangkit dan limbah cair masih perlakuan land application maka jumlah limbah cair adalah 244,60
MT
5.2.3.2.3. Alternatif 2