Waktu Dan Tempat Penelitian Pembuatan Kultur Starter Koswara, 2006. Pembuatan Susu Kedelai Yudhi, 2008

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 hingga November 2012. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Struktur Hewan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah mencit Mus musculus L. strain DDW Double Ditsch Webster.

3.2.2. Sampel

Sampel penelitian terdiri dari 36 ekor mencit yang berumur 8 –11 minggu dengan berat 22 – 38 gram yang diperoleh dari Laboratorium Fisiologi Hewan FMIPA USU Medan. 3.3. Alat dan Bahan 3.3.1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang mencit, tempat makanan dan minuman, gavage, bak bedah dan dissecting set, neraca balance, timbangan, kaca pembesar, blender philips, kompor hock, dandang, rice cooker Yongma, kain saring, thermometer, gelas kimia, Universitas Sumatera Utara tabung reaksi, gelas ukur, pipet takar, labu erlemeyer, rak tabung, cawan petri, lampu bunsen, aluminium foil, oven Gallekamp, autoklaf Yamato SN210, inkubator Fisher scientific, vortex, casettse, automatic tissue processor Leica TP 1020, tissue embedding Leica EG 1160, microtome Leica RM 2245, blade microtome Leica, water bath, hot plate Thermo, objeck glass, staining jar, rak staining, cover glass, dan Mikroskop Olymphus dan Mikroskop Zeiss Primaster.

3.3.2. Bahan

Bahan yang digunakan untuk makanan mencit adalah ransum makanan mencit B 103 yang diproduksi oleh PT.Mabar Feed Indonesia. Bahan yang digunakan untuk pembuatan soyghurt adalah kedelai, susu skim, gula pasir, natrium bikarbonat, yoghurt plain Biokult yang mengandung bakteri L. Bulgaricus dan S. Thermopillus. Bahan yang digunakan untuk menginduksi gaster mencit adalah Aspirin dengan dosis 400 mgkg BB mencit 0,012 gr dalam 0,5 ml aquades dan Omeprazole 300 mgkg BB. Bahan yang digunakan untuk pembiakan dan identifikasi bakteri asam laktat adalah MRS Agar Mann Rogosa Sharpe Agar, Nacl fisiologis, alkohol, iodine, safranin, glukosa, laktosa, maltosa, mannosa, perhidrol. Bahan yang digunakan untuk analisa histopatologi jaringan adalah formalin 10, alkohol absolute, alkohol 80, 96, xylol, paraffin, gliserin, larutan haematoxyline, larutan eosin, entelyne, periodic acid, dan reagensia shiff.

3.4. Pembuatan Kultur Starter Koswara, 2006.

Kultur starter dibuat dari susu bubuk yang ditambah air masak hingga mencapai total solid 16, kemudian dipanaskan 80°C selama 30 menit, dan ditambahkan gula pasir 2 kemudian diinokulasi dengan kultur starter dari Biokult sebanyak 5, kocok dan inkubasi pada suhu 37°C-40°C selama 6 sampai 8 jam Koswara, 2006. Diagram alir pembuatan starter youghurt dapat dilihat pada Lampiran D. Universitas Sumatera Utara

3.5. Pembuatan Susu Kedelai Yudhi, 2008

1. Pembersihan dan Pencucian Biji kedelai dibersihkan dari kotoran kerikil, pasir, biji hitam rusak dan berkapang, kemudian dicuci sampai bersih, kotoran dan biji yang mengapung dibuang. Pencucian dilakukan sampai air bilasan tampak jernih. 2. Perendaman Biji kedelai yang telah dicuci direndam selama 8 jam dalam air yang mengandung NaHCO 3 0.5. Air diganti setiap 2-3 jam, setelah itu ditiriskan. 3. Perebusan Biji kedelai dimasukkan kedalam air mendidih. Besar api diatur sehingga suhu bertahan antara 85-90°C. Perendaman dalam air panas ini berlangsung selama 30 menit, setelah itu kedelai diangkat dan ditiriskan, kemudian kupas kulit kacang kedelai. 4. Persiapan Air Panas Air bersih dipanaskan sampai suhu 90°C. Jumlah air 6 kali berat kedelai kering. Suhu air dipertahankan selama pekerjaan berlangsung. 5. Penggilingan Biji kedelai diblender sampai menjadi bubur kedelai. Penggilingan dilakukan sambil ditambah air panas. Jika air panas yang disediakan tidak habis untuk menggiling kedelai, sisa air dicampurkan kedalam bubur kedelai kemudian diaduk selama 3 menit. 6. Penyaringan Bubur kedelai disaring dan diperas dengan kain saring rangkap dua, filtrat ditampung dan ampasnya dibuang. Filtrat dipanaskan 80-90°C selama 30 menit, kemudian dinginkan sampai 40°C. Diagram alir pembuatan susu kedelai dapat dilihat pada Lampiran E. Universitas Sumatera Utara

3.6. Pembuatan Soyghurt Koswara, 2006

Dokumen yang terkait

Efektifitas Pemberian Soyghurt yang Mengandung Bakteri Asam Laktat dalam Memperbaiki Kerusakan Jaringan Hati Mencit (Mus musculus L.) yang Dipapar Timbal

10 86 123

Efektifitas Pemberian Soyghurt Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Dalam Darah Mencit (Mus musculus) Dengan Jumlah Bakteri Asam Laktat Dan Suhu Inkubasi Yang Optimum

0 28 119

Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Asam Laktat Dalam Soyghurt Dan Efektifitas Pada Penyembuhan Gastritis Lambung Mencit (Mus musculus L) Yang Diinduksi Dengan Aspirin

0 0 20

Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Asam Laktat Dalam Soyghurt Dan Efektifitas Pada Penyembuhan Gastritis Lambung Mencit (Mus musculus L) Yang Diinduksi Dengan Aspirin

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Aspirin (Asam Asetil Salisilat) - Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Asam Laktat Dalam Soyghurt Dan Efektifitas Pada Penyembuhan Gastritis Lambung Mencit (Mus musculus L) Yang Diinduksi Dengan Aspirin

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Asam Laktat Dalam Soyghurt Dan Efektifitas Pada Penyembuhan Gastritis Lambung Mencit (Mus musculus L) Yang Diinduksi Dengan Aspirin

0 0 9

PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP JUMLAH KOLONI BAKTERI ASAM LAKTAT DALAM SOYGHURT DAN EFEKTITASNYA PADA PENYEMBUHAN GASTRITIS LAMBUNG MENCIT (Mus musculus L) YANG DIINDUKSI DENGAN ASPIRIN TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ma

0 0 17

Efektifitas Pemberian Soyghurt yang Mengandung Bakteri Asam Laktat dalam Memperbaiki Kerusakan Jaringan Hati Mencit (Mus musculus L.) yang Dipapar Timbal

0 0 22

Efektifitas Pemberian Soyghurt yang Mengandung Bakteri Asam Laktat dalam Memperbaiki Kerusakan Jaringan Hati Mencit (Mus musculus L.) yang Dipapar Timbal

0 0 11

BAB 1 PENDAHULUAN - Efektifitas Pemberian Soyghurt yang Mengandung Bakteri Asam Laktat dalam Memperbaiki Kerusakan Jaringan Hati Mencit (Mus musculus L.) yang Dipapar Timbal

0 0 7