4.5. Peradangan Mukosa Lambung Mencit Secara Makroskopis
Hasil pengamatan makroskopis peradangan mukosa lambung hewan uji mencit pada hari ke-24 pada masing-masing kelompok perlakuan dapat dilihat pada
Histogram rata-rata hasil analisa derajat kerusakan lambung pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3. Histogram makroskopis lambung mencit pada hari ke-24, terhadap masing-masing kelompok perlakuan. Keterangan; Grafik histogram
pada perlakuan berbeda yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama, berbeda nyata pada taraf uji 5 P0,05 dan huruf kecil
yang sama berbeda tidak nyata pada taraf uji 5 P0,05 menurut Mann-Whitney Test. P0 = Kelompok kontrol, P1 = Kelompok
Aspirin dan Soyghurt, P2 = Kelompok Aspirin dan Omeprazol, P3 = Kelompok Aspirin dan Aquades kontrol positif
Berdasarkan uji statistik terhadap rata-rata hasil analisa derajat kerusakan lambung secara makroskopis menunjukkan perbedaan derajat kerusakan lambung
secara makroskopis pada masing-masing kelompok perlakuan dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5. Hasil Rata-rata Penilaian Makroskopis Lambung Mencit pada Hari ke- 24 pada Masing-masing Kelompok Perlakuan
. Kelompok Perlakuan
Skor Derajat Peradangan Rataan±SD
Notasi Kontrol P0
Perlakuan 1 P1 Perlakuan 2 P2
Perlakuan 3P3 0,00±0,00
0,80±0,84 1,20±1,09
2,80±0,45 a
ab b
c
Keterangan: notasi huruf yang berbeda menunjukkan beda nyata pada taraf 5
Universitas Sumatera Utara
Kelompok kontrol menunjukkan rata-rata hasil analisa derajat kerusakan lambung secara makroskopis berbeda tidak nyata P0,05 dengan kelompok P1,
tetapi berbeda nyata P0,05 dengan kelompok P2, dan P3. Sedangkan kelompok P2 berbeda nyata dengan P3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok
P3 kontrol positif hasil rata-rata penilaian makroskopis yang terbesar yaitu 2,80 ± 0,45, karena kelompok P3 rata-rata terjadi tukak dan perdarahan lebih dari satu
tempat sesuai dengan derajat kerusakan kriteria 3 berdasarkan kriteria Wallace et al., 1989. Hal ini disebabkan karena aspirin yang diinduksi sebanyak 400 mgkg
BB selama 10 hari menimbulkan tukak atau perdarahan lambung. Hal ini sesuai dengan penelitian Kalsum, 2007 pada hewan percobaaan Tikus Rattus
novergicus yang diinduksi dengan endometachin 30 mgkg BB selama 8 jam telah terjadi perdarahan pada lambung tikus dan setelah jam ke-14 sudah terjadi
ulkus pada lambung tikus. Indometachin adalah golongan obat anti non steroid anti inflamasi sama dengan aspirin yang digunakan sebagai obat demam,
menghilangkan rasa nyeri, kekakuan dan bengkak. Aspirin dapat mengubah permeabilitas jaringan dan sel-sel pelapis epitel
lambung dan memungkinkan difusi balik asam klorida yang mengakibatkan kerusakan jaringan terutama pembuluh darah. Sesuai penelitian Smith et al., 1992
; Wilson dan Lester, 1994 menyatakan peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan kerusakan endotel kapiler dapat menyebabkan sel-sel darah keluar dari
pembuluh darah dan terjadi kerusakan mukosa kapiler dan mengakibatkan perdarahan interstisial.
Hasil penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kelompok P1 terhadap kelompok kontrol P0 p0,05. Pada kelompok kontrol
berdasarkan derajat kerusakan tidak terdapat perdarahan pada lambung, tetapi pada kelompok P1 ditemukan adanya perdarahan pada daerah permukaan jaringan
mukosa lambung dan terjadi tukak hanya terdapat pada satu tempat, hal ini sesuai dengan derajat kerusakan kriteria 1 dan 2. Diduga bahwa soyghurt yang diberikan
tidak sepenuhnya dapat memproteksi lambung dari zat korosif asam lambung, karena terjadi kerusakan barrier mukosa lambung karena pemberian aspirin, tetapi
dari hasil penelitian menunjukkan berbeda tidak nyata dengan kelompok P2.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini membuktikan bahwa soyghurt dapat membantu mengurangi gastritis dan membantu proses penyembuhan pada lambung. Gambar makroskopis lambung
mencit dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4.Gambaran Makroksopis Mukosa Lambung Mencit Kontrol = P0, Aspirin+Soyghurt P1, Aspirin+Omeprazol P2, Aspirin+Aquades
P3.
Fung dan Tye 1993 melaporkan bahwa susu kedelai merupakan makanan tradisional China yang dapat menjadi obat antasida karena dapat menetralkan
asam lambung hingga pH di atas 3. Soyghurt dapat membantu proses pemulihan jaringan dan proliferasi sel. Ulkus atau kerusakan jaringan yang terjadi pada
lambung akan mengalami proses penyembuhan, reepitalisasi dan remodelling Robbins and Kumar, 1995. Proses penyembuhan terjadi dalam waktu 15 - 30
menit setelah terjadi luka pada mukosa lambung dan duodenum Henderson, 1996. Proses ini tidak hanya tergantung pada pembelahan sel, tetapi juga
membutuhkan sirkulasi darah yang utuh, dan pH lingkungan yang alkalis Adi, 2006. Disamping itu juga diperlukan Growth factors seperti EGF dan TGF-
α juga terlibat dalam proses penyembuhan sel-sel epitel Price and Wilson, 1995.
Sesuai penelitian yang dilakukan oleh Lam et al., 2007 tentang Lactobacillus rhamnosus GG LGG telah membuktikan bahwa L. Rhamnosus
GG dapat meningkatkan penyembuhan dengan mengaktifkan epidermal growth
P3 P2
P0 P1
Universitas Sumatera Utara
factor receptor EGF recptor dan dipengaruhi oleh regulasi dan ekspresi ornithine dekarboksilase ODC, B-cell lymphoma 2 Bel-2 dan vaskular
endotelial growth factor VEGF pada jaringan lambung yang mengalami ulkus.
4.6. Histopatologi Mukosa Lambung Mencit.