yaitu sebesar 10
9
CFUml Feng Liu et al., 2009 dan menurut Wood 2002 jumlah minimal sel aktif dalam bahan pangan probiotik adalah 10
6
CFUml. Piere et al., 2000 juga melaporkan bahwa jumlah bakteri probiotik di atas 1 x 10
8
CFUg dalam makanan yang dikonsumsi akan memberikan pengaruh terhadap proses metabolisme di dalam usus, antara lain mengubah pH lambung dan
meningkatkan populasi bakteri. Jumlah koloni L. Bulgaricus dan S. thermophillus dapat dilihat pada Lampiran G.
4.2. Identifikasi Bakteri Asam Laktat
Identifikasi BAL dilakukan dengan uji karekteristik morfologi serta uji biokimia anatara lain adalah uji katalase, reduktase nitrat, motilitas, ketahanan suhu uji dan
uji fermentasi karbohidrat. Hasil identifikasi BAL dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Karakteristik Morfologi Sel dan Uji Biokimia BAL
Karakteristik BAL 1 L. Bulgaricus
BAL 2 S. termophillus Bentuk sel
Pemetaan Pewarnaan gram
Katalase Fermentasi
Glukosa Laktosa
Sukrosa Mannosa
Manitol Maltosa
Motilitas Reduktase Nitrat
Ketahanan Suhu Batang
Rantai pendek Positif
Negatif Mampu memfermentasi
Karbohidrat Positif
Positif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Tidak tumbuh pada suhu
10
C, tumbuh pada 45 C
Coccus Rantai pajang
Positif Negatif
Mampu memfermentasi karbohidrat
Positif Positif
Positif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Tidak tumbuh pada suhu 10
C, tumbuh pada 45 C
Sharpe dan Holt 1984, menyatakan bahwa untuk karakteristik utama dalam menentukan genus bakteri asam laktat, hal yang perlu dilakukan adalah
pewarnaan Gram, uji katalase dan uji fermentasi karbohidrat. Umumnya BAL bersifat gram positif, katalase negatif dan mampu memfermentasi karbohidrat.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil uji fermentasi karbohidrat pada BAL I untuk Lactobacillus diperoleh hasil negatif terhadap mannosa, hal ini menunjukkan bahwa spesies dari
Lactobacillus tersebut adalah Lactobacillus bulgaricus. Buchanan Gibbons, 1974 dan Soeharsono 2010 menyebutkan bahwa hanya L.bulgaricus yang
tidak dapat memfermentasikan mannosa dari beberapa genus Lactobacillus. Dari uji ketahanan suhu menunjukkan bahwa BAL 2 adalah spesies Streptococcus.
Sesuai karekteristik menurut Buchanan Gibbons, 1974 S. thermophillus tumbuh optimum pada suhu 40
C – 45
C dan tidak tumbuh pada suhu 20 C.
Todar 2011 juga menyebutkan bahwa hanya spesies Streptococcus thermophillus yang tidak tumbuh pada suhu 10
C, dari beberapa genus Streptococcuss. Hasil karakteristik morfologi sel dan uji biokimia yang dilakukan
dan ditampilkan pada Tabel 4.2 memberi konfirmasi bahwa isolat BAL yang ada pada soyghurt tersebut adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus. Identifikasi beberapa genus Lactobacillus berdasarkan Bergey’s
dapat dilihat pada Lampiran H.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Pengukuran Berat Badan Mencit