4.7. Ketebalan Lapisan Lendir Mukosa Lambung
Ketebalan lapisan lendir mukosa lambung hewan uji mencit pada hari ke-24 pada masing-masing kelompok perlakuan diuji secara histopatologi dengan
pewarnaan Periodic Acid Shiff. Penilaian berdasarkan perbandingan persentasi ketebalan lapisan mukus pada lapisan mukusa dengan luas permukaan mukosa
sampai muskularis mukosa pada lambung mencit. Histogram perbandingan nilai persentase ketebalan lapisan lendir mukosa lambung mencit terhadap masing-
masing kelompok perlakuan dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7. Histogram perbandingan nilai persentase ketebalan lapisan lendir mukosa lambung mencit pada hari ke 24 terhadap masing-masing
kelompok perlakuan. Keterangan; Grafik histogram pada perlakuan berbeda yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama, berbeda
nyata pada taraf uji 5 P0,05 dan huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata pada taraf uji 5 P0,05. P0 = Kelompok
kontrol, P1 = Kelompok Aspirin dan Soyghurt, P2 = Kelompok Aspirin dan Omeprazol, P3 = Kelompok Aspirin dan Aquades
kontrol positif.
Berdasarkan hasil uji statistik terhadap perbandingan nilai persentase ketebalan lapisan lendir mukosa lambung pada masing-masing kelompok
perlakuan dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Perbandingan Nilai Persentase Ketebalan Lapisan Lendir Mukosa Lambung Mencit pada Hari ke-24 pada Masing-masing
Kelompok Perlakuan .
Kelompok Perlakuan Ketebalan Mukosa
Rataan±SD Notasi
Kontrol P0 Perlakuan 1 P1
Perlakuan 2 P2 Kontrol positif P3
57,67±7,28 60,24±9,58
49,73±20,40 32,64±5,18
a a
ab b
Keterangan: notasi huruf yang berbeda menunjukkan beda nyata pada taraf 5
Dari Tabel 4.8. di atas terlihat perbandingan nilai persentase ketebalan lapisan lendir mukosa lambung yang tertinggi adalah pada kelompok perlakuan
P1 yaitu sebesar 60,24±9,58. Hasil uji secara statistik menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna p0,05 terhadap kelompok P0 dan P2, namun
menunjukkan perbedaan yang bermakna p0,05 dengan kelompok P3 yaitu kelompok yang secara uji statistik memiliki perbandingan nilai persentase
ketebalan lapisan lendir mukosa lambung yang terendah yaitu sebesar 32,64±5,18, sedangkan kelompok P2 menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna p0,05
terhadap kelompok P0, P1 dan P3. Dari hasil perbandingan persentase ketebalan lapisan lendir mukosa
lambung rata-rata antara kelompok kontrol negatif P0 dengan kelompok perlakuan P1 yaitu kelompok yang diberi aspirin selama 10 hari, kemudian pada
hari ke-11 diberi soyghurt 0,5 ml per hari sampai hari ke-24, menunjukkan peningkatan perbandingan nilai persentase ketebalan lapisan lendir mukosa
lambung sebesar 4,46. Kelompok kontrol negatif P0 dengan perlakuan P2 yaitu kelompok yang diberi aspirin selama 10 hari, kemudian diberi omeprazol
sampai hari ke-24, menunjukkan persentase penurunan perbandingan nilai persentase ketebalan lapisan lendir mukosa lambung sebesar 13,77 . Kelompok
kontrol P0 dengan kontrol positif P3 yaitu kelompok yang diberi aspirin selama 10 hari, kemudian hanya diberi aquades sampai hari ke-24, menunjukkan
persentase penurunan perbandingan nilai persentase ketebalan lapisan lendir mukosa lambung sebesar 27,68. Penurunan perbandingan ketebalan lapisan
lendir mukosa lambung mencit pada kelompok P3 disebabkan aspirin yang
Universitas Sumatera Utara
bersifat iritatif dan termasuk bahan efektif yang dapat menembus barier mukus dan masuk ke lapisan epitel mukosa yang akan menyebabkan berkurangnya
ketebalan lapisan mukus, sehingga mempermudah terjadinya kerusakan atau erosi pada mukosa lambung, walaupun dalam konsentrasi rendah sekalipun Malik,
1992. Obat anti inflamasi non steroid OAINS merangsang sekresi HCL dan menurunkan ketebalan lapisan lendir yang berfungsi sebagai pelindung mukosa
dengan menurunkan produksi musin dan meningkatkan sekresi bikarbonat dari mukosa lambung dan duodenum Huang et al., 2002.
Persentase peningkatan dan penurunan perbandingan nilai persentase ketebalan lapisan lendir mukosa lambung hewan uji mencit kelompok kontrol P0
terhadap semua kelompok perlakuan dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Persentase Penurunan dan Peningkatan Rasio Ketebalan Lapisan
Lendir Mukos Lambung Mecit .
Kelompok Perlakuan Ketebalan Lapisan Lendir Penurunan Peningkatan Persentase
Ketebalan Mukosa lambung um
Kontrol P0 57,67 - - - Perlakuan 1 P1 60,24 - 2,57 4,46
a
Perlakuan 2 P2 49,73 7,94 - 13,77
ab
Perlakuan 3 P3 32,64 15,97 - 27,8
b
Keterangan: notasi huruf yang berbeda menunjukkan beda nyata pada taraf 5
Peningkatan perbandingan nilai persentase ketebalan lapisan lendir mukosa lambung pada hewan uji mencit dijumpai pada kelompok perlakuan P1,
sebesar 4,46 karena kelompok ini diberi soyghurt selama 14 hari. Pemberian soyghurt dapat meningkatkan lapisan lendir pada mukosa lambung karena
soyghurt merupakan produk susu fermentasi yang mengandung bakteri asam laktat. Hal ini sesuai dengan penilitian Rodriguez et al., 2010, bahwa terapi
dengan bakteri asam laktat Streptococcus thermophilus FM 1190 dapat meningkatkan ketebalan lapisan lendir di bagian korpus dan antrum gaster tikus
tanpa mengurangi lendir dalam mukosa dan meningkatkan aktifitas sintesis musin serta merupakan bahan makanan yang dapat menstabilkan lendir atau mukus di
Universitas Sumatera Utara
dalam mukosa. Stimulasi metabolisme lendir berkontribusi terhadap reaksi gastroprotektif. Pada kelompok perlakuan P1 terjadi peningkatan ketebalan
lapisan lendir mukosa lambung mencit diduga karena pemberian soyghurt selama 14 hari. Ketebalan lapisan lendir mukosa lambung mencit dapat dilihat pada
Gambar 4.8.
Gambar 4.8. Gambar Ketebalan Mukus Mukasa Lambung Mencit dengan Pewarnaan PAS, Pembesaran 100x, bar 10 µm. Mikroskop Zeiss
Primaster, tanda : mukus bewarna merah magenta dengan Pewarnaan PAS penebalan mukus. M = mukosa, MM =
Muskularis mukosa P0 = Kelompok kontrol, P1 = Kelompok Aspirin + Soyghurt, P2 = Kelompok Aspirin + Omeprazol, P3 =
Kelompok Aspirin + Aquades kontrol positif.
Hasil ini menunjukkan bahwa soyghurt yang mengandung probiotik dan banyak bahan - bahan aktif alamiah lainnya, terbukti mampu memproteksi dan
meningkatkan ketebalan lapisan lendir mukosa lambung mencit yang diberi aspirin. Sesuai dengan penelitian Mack et al., 1999 ; 2003 menunjukkan bahwa
P2
P3
P0 P1
M MM
MM
M
MM
M MM
M
Universitas Sumatera Utara
probiotik L. plantarum 299v dan L. rhamnosus GG meningkatkan ekspresi gen MUC2 dan MUC3 serta meningkatkan sekresi musin pada sel-sel epitel saluran
cerna, musin dapat menghambat perlekatan bakteri-bakteri patogen. Musin mengandung protein, lemak, gula dan air dapat mencegah atau membunuh bakteri
patogen pada lapisan lendir saluran cerna Lillehoj et al., 2003 ; Van der Baan, 2000. Sedangkan pada kelompok perlakuan P2 yaitu kelompok yang diberi
omeprazole masih terjadi penurunan ketebalan lapisan lendir mukosa sebesar 3,77, hal ini di duga karena omeprazole merupakan obat sintesis yang hanya
mengandung satu bahan aktif yang berfungsi menekan sekresi asam lambung dengan menghambat pompa proton yang mentranspor ion H
+
keluar dari sel parietal lambung. Sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
penyembuhan gastritis lambung mencit yang diinduksi aspirin. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pemberian soyghurt yang dibuat
dengan fermentasi pada suhu 40 C selama 8 jam dengan jumlah koloni BAL
yang optimal 1,57 x 10
9
CFUml, efektif menyembuhkan gastritis pada lambung hewan uji mencit yang diinduksi aspirin 400 mgkg BB dengan soyghurt
sebanyak 0,5 ml per hari. Sesuai dengan penelitian Rodriguez et al., 2010 bahwa susu yang difermentasi dengan streptococcus thermophilus CRL 1190
sebanyak 10
8
CFUml dapat menyembuhkan gastritis kronis yang disebabkan oleh asam asetil salisilat ASA. Hal ini tejadi karena beberapa faktor, diantaranya
metode yang digunakan. Salah satu metode yang digunakan adalah kombinasi dari kultrur starter yang digunakan. Sheu et al., 2004 menggunakan kultur campuran
bakteri Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacteri lactis LA 5 BB-12 memiliki sifat teraupatik terhadap infeksi Helicobacter pylorii pada manusia.
Selain itu juga susu kedelai yang merupakan bahan dasar dari soygurt banyak mengandung sejumlah vitamin A, vitamin B, vitamin C dan protein yang
nilai gizinya sama dengan nilai gizi yang terkandung didalam susu sapi Aman dan Harjdo, 1973. Kedelai juga mengandung 8 asam amino esensial yaitu: lisin,
triptopan, fenilalanin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin Santoso, 1994 dan dan senyawa isoflavon yang juga banyak terdapat pada tanaman kacang-
kacangan Harborne, 1973. Senyawa komponen bioaktif soyghurt selain
Universitas Sumatera Utara
sebagai sumber nutrisi, beberapa diantaranya memiliki efek biologis seperti antimikroba, antioksidan, antiinflamasi, antimutagenik, antikanker, anti jamur dan
dapat mengaktifkan sistem imunitas tubuh Jagananthan dan Mandall, 2009 ; Rakes dan Russet, 2001.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN