Khayalan fantasi
Belajar beralur dengan  permainan  alam terdiri atas empat aktivitas  beralur seperti dibawah ini:
 Membangkitkan semangat antusiasme
Proses belajar di alam terbuka tidak akan banyak berarti bagi peserta bila dilakukan tanpa semangat dan tanpa adanya rasa tertarik untukmelakukan serangkaian aktivitas. Bagi
peserta anak-anak, serangkaian aktivitas awal perlu dilakukan untuk ’mengeluarkan“  energi yang   masih   tersimpan   bagi   anak-anak   yang   pasif   sekaligus   untuk   menyalurkan   energi
berlebih yang mereka miliki bagi anakanak hiperaktif. Bagi peserta remaja dan dewasa, rangkaian aktivitas awal perlu dilakukan untuk memecahkan kekakuan ice break, mereduksi
sikap skeptis dan menciptakan kondisi partisipatif keterlibatan aktif.
Dalam pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup, bentuk penyampaian dalam bentuk Games  permainan dapat membantu pengajar untuk menyampaikan pesan, ilmu dan
nilai moral pada anak didik dengan nuansa yang menyenangkan. Berikut ini ada beberapa contoh games :
1. Darat, Laut, Udara TujuanNilai : Mengenal lingkungan
Sasaran : Kelas I-VI SD
Sarana : -
Waktu : 10 menit
Pendukung   : Pembimbing – Peserta didik Langkah-langkah permainan :
a. Peserta didik berdiri membentuk lingkaran. b. Pembimbing berjalan berkeliling dan mengatakan dengan cepat dan terus-menerus:
darat-laut-udara. c. Secara   tiba-tiba   pembimbing   menunjuk   salah   satu   peserta   didik   dan   berkata,
misalnya :  “darat”, maka peserta didik ditunjuk harus menyebutkan binatang darat. Demikian   pula   halnya   dengan   kata  ”laut”  ,   menyebut   binatang   laut,  ”udara”,
menyebut binatang udara.
d. Peserta didik yang salah menjawab di dudukkan di tengah-tengah lingkaran. Pertanyaan Reflektif :
a. Penyajian Fakta dan Konsep : 
Apakah nama permainan tersebut? 
Bagaimana cara menjawab pertanyaan yang diberikan? b. Penyajian nilai :
 Mengajak peserta didik untuk dapat mengungkapkan maknanilai dari permainan
dengan bantuan pertanyaan, misalnya: 
Bagaimana perasaanmu ketika bermain? 
Apa saja binatang darat, laut dan udara yang kamu ketahui? 
Mengangkat contoh hidup sehari-hari: Manusia hidup di alam semesta yang terdiri dari tanaman, hewan, dan sesama
manusia. Oleh karena itu, agar manusia dapat hidup dengan nyaman, perlu mengenal dan mencintai   lingkungan.   Misalnya:   tidak   menebang   pohon  sembarangan   demi   keuntungan
pribadi, merawat hewan yang ada, menyimpan sampah pada tempatnya. Intinya jadikan diri kita bertanggung jawab tanpa menjadi beban bagi orang lain dan lingkungan kita.Te
2. Di mana Anak Kambing Saya TujuanNilai   : Peka terhadap lingkungan sekitar, menyadari keberadaan orang di sekitarnya.
Sasaran :    Kelas I-VI SD
Sarana :
Lagu ”DI MANA ANAK KAMBING SAYA” Mana dimana anak kambing saya
58
Anak kambing saya ada di pohon waru Mana di mana teman karib saya
Teman karib saya ada di kampung baru Caca marica hee..hee.. caca marica hee.. hee..
Caca marica ada di kampung baru 2X
Waktu : 15-20 menit
Pendukung :  Pembimbing – peserta didik
Langkah-langkah Permainan : a.
Persiapkan: siapkan teks lagu ”Anak Kambing Saya” di papan tulis. b.
Pelaksanaan : 
Pembimbing menunjuk seorang peserta didik keluar ruangan. 
Sementara itu seorang peserta didik untuk kelas IV SD ke atas, 2-3 orang peserta didik sekaligus diminta bersembunyi diiringi lagu oleh teman sekelasnya.
 Jika yang bersembunyi sudah aman, lagu dihentikan dan pemain yang diluar masuk
ruangan. 
Dalam hitungan 5-4-3-2-1 untuk kelas IV SD ke atas, hitungannya 3-2-1 pemain tersebut harus bisa menyebutkan nama temannya yang tidak terlihat dalam ruangan
dan mendapat nilai 5 untuk setiap tebakan yang tepat.
 Pemain   diganti,   permainan   dilanjutkan   dengan   bagian   lagu   yang   belum   sempat
dinyanyikan sampai batas waktu yang tersedia.
Pertanyaan Reflektif: 
Penyajian fakta dan konsep : Pembimbing mengajak peserta untuk mengangkat beberapa   fakta   dari   permainan   tersebut.   Misalnya:   ada   yang   sama   sekali   tidak
menebak, ada yang hanya dapat menebak sebagian, ada yang mampu menebak semua orang yang tidak terlihat dalam ruangan.
 Penyajian   nilai   :   peserta   diberi   kesempatan   merumuskan   dan   mengungkapkan
konsepnya tentang makna dan nilai yang didapatkannya dalam permainan tersebut. 
Mengangkat contoh dalam hidup sehari-hari, dalam hidup bersama keluarga dan masyarakat.
3. Pisah Pilah Sampah TujuanNilai :