Berlaku bersih, sehat, dan indah di lingkungan masyarakat

harus tertutup rapi dan terbebas dari debu dan lalat serta serangga lain yang merugikan. Sajian makanan pun harus memiliki nilai gizi. Selain itu tidak mengandung zat pewarna dan zat pengawet yang membahayakan. Air yang dijual untuk minuman harus dimasak hingga matang. Sedangkan alat-alat makan dan minum yang digunakan harus dicuci dengan sabun dan air bersih. Untuk menampung bungkus bekas jajanan maka di warung sekolahkantin harus disediakan tempat sampah yang memisahkan sampah basah dan kering.

f. Meningkatkan peran Usaha Kesehatan Sekolah UKS dan Dokter Kecil

Usaha Kesehatan Sekolah UKS memiliki manfaat yang amat besar. Di dalamnya terdapat anggota terpilih dari para siswa sebagai anggota penyuluh kesehatan bagi teman-teman yang lain. Para penyuluh kesehatan itu adalah para dokter kecil. Lingkungan sekolah yang sehat dapat didukung oleh program UKS. Tiga pilar program UKS yang melibatkan para siswa yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat dapat dijadikan alat untuk mencapai tingkat kesehatan sekolah yang baik. Memberikan teladan kesehatan bagi siswa yang lain oleh anggota UKS dan para dokter kecil merupakan cara paling efektif dan bermanfaat besar. Dalam hal pembinaan lingkungan sekolah sehat diharapkan peran dari para anggota UKS dan para dokter kecil untuk membawa para siswa mencintai keindahan. Salah satu caranya dengan gemar menanam tanaman di lingkungan sekolah dan merawatnya. Tanaman itu ada yang berfungsi sebagai paru-paru sekolah atau juga tanaman obat keluarga yang bermanfaat khasiatnya.

3. Berlaku bersih, sehat, dan indah di lingkungan masyarakat

Sebenarnya kebersihan dan kesehatan lingkungan di masyarakat merupakan gambaran dari kehidupan keluarga yang menjadi bagian dari lingkungan masyarakat. Peranan kehidupan keluarga menjadi ukurannya. Jika kehidupan kebersihan, kesehatan, dan keindahan keluarganya bagus, maka kehidupan masyarakatnya pun akan menjadi bagus. Namun sebaliknya, jika kehidupan masyarakat keluarga tidak mencerminkan kebersihan, kesehatan, dan keindahan maka lingkungan masyarakatnya pun akan rusak pula. Karena itu membiasakan kehidupan bersih, sehat, dan indah harus tetap dijaga dan dilaksanakan dari keluarga dulu. Kebiasaan berlaku bersih, sehat, dan indah yang telah dilakukan dalam kehidupan keluarga dapat ditularkan dalam kehidupan masyarakat. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam upaya menjaga kebersihan, kesehatan, dan keindahan di lingkungan masyarakat antara lain;  Berperan aktif dalam kegiatan kerja bakti untuk terciptanya kebersihan, kesehatan, dan keindahan lingkungan. Kerja bakti yang sering dilakukan wrga masyarakat merupakan upaya terpuji untuk menjaga lingkungan. Kita dapat memanfaatkan kesempatan kerja bakti ini untuk selalu mengingatkan masyarakat terhadap pentingnya kebersihan dan kesehatan serta keindahan lingkungan.  Tidak membuang sampah sembarangan, namun memanfaatkan tempat pembuangan sementara TPS yang terdapat di masyarakat. Salah satu upaya masyarakat terhadap TPS ini adalah dengan menjaga dan memeliharanya. Para petugas kebersihan di lingkungan masyarakat harus tanggap terhadap sampah. Jangan membiarkan sampah menumpuk di TPS. Apalagi jika jarak TPS sangat dekat dengan rumah-rumah masyarakat. Jika kalian melihat sampah sudah menumpuk di TPS, maka kalian dapat melaporkannya kepada pihak pemerintah setempat RW atau RT. Sampah yang menumpuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap akan mengundang lalat-lalat yang dapat menimbulkan penyakit bagi manusia. 45  Memperhatikan saluran selokangot. Jika terlihat air tidak mengalir, maka perbaikilah salurannya agar air tetap mengalir. Memperbaiki selokangot yang tersumbat menjadi satu upaya untuk mencegah banjir saat musim hujan. Selain itu, selokan atu got yang tersumbat akan mengundang penyakit yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.  Berperan aktif dalam memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman sebagai upaya membuat taman lingkungan sekitar. Tanaman yang ditanam akan menjadi paru- paru udara bagi lingkungan sekitar. Kesejukan dan keasrian lingkungan dapat terasa dengan banyaknya tanaman atau pohon-pohon yang tumbuh di lingkungan masyarakat.  Mengkampanyekan kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebagai upaya menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat dan terbebas dari penyakit. Mencuci tangan pakai sabun adalah cara yang paling mudah dan murah namun memiliki dampak kesehatan yang luar biasa. Masih ingatkah kalian dengan langkah-langkah mencuci tangan pakai sabun yang benar? Kalian dapat mengkampanyekannya kepada masyarakat di lingkungan sekitar rumah kalian.

B. Membuat Papan atau Slogan Hidup Bersih dan Sehat

Kalian pasti sering melihat slogan-slogan atau simbol yang dibuat untuk mengingatkan siapa saja yang membacanya. Slogan atau simbol itu lebih mengajak kepada orang untuk melakukan apa yang dipesankan melalui tulisannya itu. Tulisan pada slogan dan simbol merupakan bentuk kampanye atau ajakan. Salah satu bentuk kampanye mengajak orang lain untuk mencintai kebersihan dan kesehatan lingkungan dapat dilakukan dengan slogan atau simbol yang dapat dibaca oleh orang lain. Kita dapat mencari bahan-bahan sebagai medianya. Tidak selalu harus membeli namun kita dapat memanfaatkan dari barang-barang bekas di sekitar kita. Bahan yang kita gunakan dapat dibuat dari papan kayu yang tidak terpakai lagi. Bahan : a. Papan kayu dengan ukuran yang dinginkan b. Spon c. Cat dengan warna yang diinginkan d. Pengait Alat : a. Gunting b. Kuas c. Ampelas kayu d. Lem kayu Cara Pengerjaan 1. Sediakan bahan papan kayu sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 2. Ampelas kayu tersebut hingga rata dan halus. 3. Berilah warna dengan cat menggunakan kuas 4. Biarkan cat pada papan kayu itu kering 5. Buatlah kata-kata simbolslogan menggunakan spon yang bertema lingkungan. 6. Ukuran huruf disesuaikan dengan panjang dan lebar papan kayu. 7. Guntinglah huruf-huruf menggunakan gunting 8. Tempelkan pada papan kayu yang telah dicat menggunakan lem. 9. Berikan pengait pada papan kayu dengan ukuran yang simetris antara bagian kanan dan kiri papan. 46