Ekspedisi Kecil Kamera Menulis Puisi

 Anggota kelompok I berusaha menerobos masuk baris-baris yang dijaga oleh kelompok II. Kelompok II berusaha menghalangi masuknya anggota kelompok I dengan menggapai dalam posisi yang tetap, dan setiap baris terdiri dari: Baris I dijaga oleh 1 orang, Baris II dijaga oleh 2 orang, Baris III dijaga oleh 3 orang, dan seterusnya.  Peserta anggota kelompok I yang lolos dari penjagaan kelompok II melambangkan logam berat yang lolos masuk ke daerah pantai.  Pada permainan ini dapat diketahui bahwa semakin banyak vegetasi mangrove di pantai maka akan semakin banyak pula logam berat yang diikat oleh vegetasi tersebut. Hal ini menunjukkan fungsi ekosistem mangrove sebagai barrier pantai dari pencemaran logam berat

6. Burung Hantu dan Burung Gagak

Materi pendidikan dari permainan ini adalah me-review hasil observasi awal anak- anak. Untuk memulai permainan, peserta dibagi rata menjadi dua kelompok menjadi burung hantu dan burung gagak. Kedua kelompok ini berdiri berhadapan dengan jarak sekitar 5 meter. Di tengah-tengah letakkan tali sebagai pemisah. Di belakang masing-masing kelompok kira-kira sejauh 5 meter letakkan tali lain sebagai batas ‘kandang’ mereka. Fasilitator kemudian menyampaikan beberapa pernyataan dengan suara keras. Jawaban dari pernyataan hanya benar dan salah. Pernyataan yang disampaikan berkisar seputar hal yang mereka dapatkan di lokasi, misalnya:  Daun ini sambil menunjukkan sehelai daun kering berbentuk elips berbentuk bulat  Buah ini sambil menunjukkan buah kering berasal dari pohon kenari  Pohon-pohon besar adalah tempat burung bermain dan mencari makan  dan sebagainya Jika jawaban benar maka kelompok burung hantu mengejar burung gagak, dan berusaha menangkap mereka sebelum mereka masuk ‘kandang’. Jika jawaban salah maka burung gagak mengejar burung hantu. Pemain yang tertangkap harus bergabung dengan kelompok yang menangkap. Selama permainan berlangsung, fasilitator harus bersikap netral dan membiarkan anak-anak menentukan jawabannya. Setelah permainan selesai dan peserta sudah tenang kembali, fasilitator dapat mengulangi pernyataan yang disampaikan dan mengkoreksi jawaban yang mungkin salah serta mengajak anak-anak berdiskusi.

7. Ekspedisi Kecil

Materi pendidikan dari permainan ini adalah observasi lapisan permukaan tanah dan atau permukaan tumbuhan yang masih hidup maupun sudah mati. Dalam permainan ini, anak-anak akan menelusuri jalur sepanjang 5 meter lebih sesuai keadaan dan kondisi anak- anak dengan berbekal kaca pembesar. Minta mereka untuk mengamati setiap bentuk kehidupan yang mereka lihat. Untuk menstimulasi merangsang imajinasi mereka, sementara mereka asyik mengamati misalnya mereka sedang mengamati iring-iringan semut, fasilitator dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti: “Apa yang kalian lihat? Apa yang sedang ia lakukan? Siapa ‘tetangga’ yang terdekat? Apakah mereka berteman baik?”

8. Kamera

Materi pendidikan dari permainan ini adalah meningkatkan apresiasi estetika dan melakukan pengamatan langsung secara jelas dari jarak yang cukup dekat dengan obyek pengamatan.  Pada permainan ini, setiap peserta berpasangan dengan peserta lain, yang salah satu anak akan berperan sebagai fotografer dan pasangannya akan berperan sebagai kamera. 61  Sang fotografer akan membimbing si kamera mendekati obyek menarik yang ingin ia ‘abadikan’ seperti membuat foto close-up, sementara si kamera harus terus memejamkan mata sampai sang fotografer memijit telinga si kamera sambil mengucapkan ‘klik’ seolah-olah ia memijit tombol kamera.  Pada saat itu, si kamera membuka matanya selama beberapa saat dan akan menyaksikan keindahan dan keunikan alam.  Setelah 3-4 menit membuka mata, si kamera lalu menutup matanya lagi, dan sang fotografer akan membawanya mencari obyek lain yang menarik. Setelah ‘mengabadikan tiga sampai empat obyek gambar’, pasangan ini lalu berganti peran

9. Menulis Puisi

 Permainan ini membutuhkan kertas besar untuk menuliskan puisi.  Peserta diminta membuat kelompok yang terdiri dari 5 orang. Tiap-tiap kelompok akan membuat puisi tentang alam.  Di setiap kelompok : Orang pertama akan membuat satu kalimat puisi.  Kalimat puisi tersebut kemudian diteruskan oleh orang kedua yang menuliskan satu kalimat puisi  Lalu kertas diberikan ke orang berikutnya yang akan menuliskan sambungan kalimat puisi yang ada di atasnya.  Setelah selesai, masing-masing kelompok membacakan puisi tersebut

10. Permainan Identifikasi