Contoh :
Reduce, Reuse, Recycle daur ulang, Repair pemeliharaan Lembar Kerja
Rancangan inovasi Pembelajaran Berwawasan Lingkungan Hidup Langkah kegiatan :
Peserta membuat karya inovatif dan kreatif dari bahan bekas kertas. Contoh membuat perahu layar,model pesawat sederhana,balon kertas, burung, dll
Penilaian peserta yang kreatif diberi nilai tertinggi.
2. Permainan dalam Pembelajaran Berwawasan Lingkungan Hidup PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN PLH
Jika kembali dikaitkan dengan kemampuan manusia dalam mengingat memorize di mana melalui pengalaman langsung dan berkesan diharapkan peserta akan mengingat
peristiwa tersebut lebih lama dengan kata lain belajar berbasis pengalaman merupakan hal penting. Permainan merupakan salah satu bentuk pengalaman. Permainan dapat menjadi
56
LK 4.1
“pengalaman langsung” saat kita memfasilitasi peserta dalam berinteraksi dengan alam, dan “pengalaman tidak langsung” saat kita menyampaikan informasikonsep yang tidak mungkin
dialami langsung dalam bentuk simulasi. Belajar dengan bermain – dalam hal ini untuk anak- anak perlu dipahami dan diadaptasi benar dalam pendidikan lingkungan, karena bermain
adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi anak-anak. Bermain juga bentuk operasional konkrit bagi mereka, selain bahwa bermain adalah hak dasar anak.
Bermain di Alam
Seorang ahli psikologi perkembangan yang terkenal Piaget, menyatakan bahwa proses belajar pada masa kanak-kanak harus melibatkan indera. Artinya mereka harus secara
langsung merasakan, mencium, meraba apa yang mereka pelajari. Artinya, pengalaman tangan pertama first hand experience. Maka, bila kita ingin mengajak anak-anak untuk
mengenal alam dan memahami isu-isu lingkungan, mereka harus diajak langsung ke alam atau lingkungan dan belajar disana. Permainan yang dirancang dengan baik dapat digunakan
memfasilitasi anak-anak untuk berinteraksi dengan alam dalam suasana emosional yang nyaman dan perlibatan gerak.
Filosofi permainan alam adalah bahwa alam adalah guru terbaik untuk mengenalkan pendidikan lingkungan hidup dan dalam permainan alam tidak ada pengajaran tetapi berbagi
pengalaman tentang alam. Tujuan permainan alam sendiri dimaksudkan untuk membantu mendapatkan inspirasi dari alam karena alam adalah ibu bagi bumi. Dengan permainan alam
diharapkan anak didik akan lebih merasa dekat, terbangkitkan rasa ingin mengenal alam, sehingga diharapkan selanjutnya dapat menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan
sekitar.
Karakteristik permainan alam pada dasarnya 1 menggunakan kelima indera yang secara langsung dapat menambah pengalaman, 2 Umur maupun ilmu pengetahuan seseorang
tidak berpengaruh, 3 Dapat dilakukan dengan mudah di taman dalam kota, 4 Orang dewasa maupun anak-anak dapat menikmatinya, dan 5 Permainan dapat disesuaikan dengan
kondisi keadaan hati pesertanya. Satu hal yang perlu dijaga dalam melakukan permainan di alam adalah agar kita tidak terjebak ke dalam permainan yang sekedar bermainan. Permainan
ini adalah media untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Oleh karena itu yang terbaik adalah memahami konsep-konsep yang mendasari permainan di alam. Ada 2 dimensi proses dari
permainan di alam, yaitu proses belajar dan proses penyadaran serta pendekatan diri dengan alam.
Belajar Beralur
Joseph Cornell, seorang pendidik alam nature educator yang terkenal dengan permainan di alam yang dikembangkannya sangat memahami psikologi ini. Sekitar tahun
1979 ia mengembangkan konsep belajar beralur flow learning. Berbagai kegiatan atau permainan disusun sedemikian rupa untuk menyingkronkan proses belajar di dalam pikiran,
rasa, dan gerak. Ia merancang sedemikian rupa agar kondisi emosi anak dalam keadaan sebaik-baiknya pada saat menerima hal-hal yang penting dalam belajar.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan adalah:
Aspek afektif: perasaan nyaman, senang, bersemangat, kagum, puas, dan bangga
Aspek kognitif: proses pemahanan, dan menjaga keseimbangan aspek-aspek yang lain
Aspek sosial: perasaan diterima dalam kelompok
Aspek sensorik dan monotorik: bergerak dan merasakan melalui indera, melibatkan peserta sebanyak mungkin
Aspek lingkungan: suasanan ruang atau lingkungan
Prinsip cara belajar anak yang harus dipahami adalah:
Sensorik – motorik mengalami langsung, bergerak belajar
Operasional konkrit suatu hal nyata, kemampuan berpikir abstrak rendah
57
Khayalan fantasi
Belajar beralur dengan permainan alam terdiri atas empat aktivitas beralur seperti dibawah ini:
Membangkitkan semangat antusiasme
Proses belajar di alam terbuka tidak akan banyak berarti bagi peserta bila dilakukan tanpa semangat dan tanpa adanya rasa tertarik untukmelakukan serangkaian aktivitas. Bagi
peserta anak-anak, serangkaian aktivitas awal perlu dilakukan untuk ’mengeluarkan“ energi yang masih tersimpan bagi anak-anak yang pasif sekaligus untuk menyalurkan energi
berlebih yang mereka miliki bagi anakanak hiperaktif. Bagi peserta remaja dan dewasa, rangkaian aktivitas awal perlu dilakukan untuk memecahkan kekakuan ice break, mereduksi
sikap skeptis dan menciptakan kondisi partisipatif keterlibatan aktif.
Dalam pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup, bentuk penyampaian dalam bentuk Games permainan dapat membantu pengajar untuk menyampaikan pesan, ilmu dan
nilai moral pada anak didik dengan nuansa yang menyenangkan. Berikut ini ada beberapa contoh games :
1. Darat, Laut, Udara TujuanNilai : Mengenal lingkungan