Kerangka Berfikir KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

tunggal diproses secara digital untuk menghasilkan suku kata yang utuh, berpusat pada diam silent-center, hanya berpusat ditengah center-only, dan hanya dipermulaan onset-only. Suku-suka kata tersebut direkam dengan dua frasa pembawa sehingga mengimbangi tekanan suara pembawa dan permulaan dari tekanan suara target yang secara terus menerus atau terhenti pada frekuensi dasar F0. Suku-suku kata tersebut disajikan dengan frasa pembawa original, dipotong dari frasa pembawa atau dipotong dan disilangkan dengan frasa pembawa yang lain. Keakuratan respon dan waktu reaksi diukur, dan pola paduan tekanan suara telah dianalisa. Secara keseluruhan, identifikasi tekanan suara bervariasi sebagai kegunaan modifikasi dan tekanan suara. Suku kata yang utuh dan berpusat ditengah teridentifikasi dengan lebih akurat daripada suku kata yang hanya berpusat ditengah center-only, dan hanya dipermulaan onset-only. Tekanan suara 2 secara konsisten lebih menantang untuk diidentifikasi. Walaupun level hasil dari siswa kelas tiga mendekati hasil pendengar pribumi seperti yang dilaporkan oleh Lee, Tao, dan Bond 2008, pendengar non-pribumi tidak menunjukkan bukti penggunaan informasi co-artikukatoris. Meskipun demikian, keberlanjutan atau pemberhentian pada F0 antara pembawa dan tekanan target telah mempengaruhi identifikasi tekanan suara, menunjukkan pengaruh konteks dalam pengidentifikasian tekanan suara non-pribumi.

2.5 Kerangka Berfikir

Penelitian ini akan mengukur prosodi mahasiswa bahasa Prancis di Medan semester enam. Kerangka pikir teoretis yang digunakan sebagai pijakan analisis dalam penelitian ini berangkat dari kenyataan bahwa prosodi mahasiswa bahasa Universitas Sumatera Utara Prancis memiliki rentangan yang jauh dengan penutur asli. Prosodi ini mencakup frekuensi dan durasi. Setelah diukur prosodi dari mahasiswa semester enam tersebut maka dijumpai perbedaan yang jauh dengan prosodi penutur asli. Diduga bahwa kendala prosodi yang jauh dengan penutur aslinya disebabkan latarbelakang pembelajar bahasa Prancis memiliki dialek yang sesuai dengan sukunya masing-masing. Tujuan penelitian ini akan mengetahui kendala prosodi mahasiswa bahasa Prancis di Medan dengan melihat tolak ukur prosodi bahasa Prancis yang didapat dari prosodi penutur asli bahasa Prancis. Setelah didapatkan prosodi dari penutur asli bahasa prancis dan prosodi mahasiswa bahasa Prancis di Medan maka akan dibandingkan. Setelah itu akan terlihat seberapa jauhkah prosodi penutur asli bahasa Prancis dengan mahasiswa bahasa Prancis semester enam. Setelah diketahui prosodi perbandingan tersebut maka dapat diketahui kendala apa yang membuat mahasiswa bahasa Prancis semester enam masih banyak yang memiliki rentang prosodi yang jauh dengan penutur asli Bahasa Prancis. Maka akan diberikan solusi untuk memperbaiki prosodi mahasiswa bahasa Prancis agar mahasiswa memiliki rentangan prosodi yang tidak terlalu jauh dengan penutur asli bahasa Prancis. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pengantar

Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan berbagai iptek baru. Metode kuantitatif menggunakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik Sugiyono, 2006. Penelitian ini mengukur prosodi dengan menggunakan perangkat lunak yaitu Praat. Prosodi yang mencakup frekuensi untuk menentukan tinggi atau rendahnya nada sebuah tuturan, durasi untuk mengukur rentangan waktu sebuah tuturan dan intensitas untuk mengetahui kenyaringan nada pada sebuah tuturan. Setelah direkam tuturan mahasiswa maka dianalisis menggunakan Praat dan hasil tersebut di uji statistik menggunakan SPSS, guna mengetahui signifikan atau tidak signifikan prosodi mahasiswa bahasa Prancis di Medan. Metode dalam arti sebagai suatu cara yang harus dilaksanakan dalam penelitian Sudaryanto:1993, memerlukan unsur-unsur dan tahapan pelaksanaan. Unsur-unsur yang dimaksud adalah dari data, informan dan lain-lain. Semua hal yang terkait dengan pelaksanaan metode dalam penelitian diuraikan secara rinci pada bagan berikut ini. 82 Universitas Sumatera Utara