Sistem Bahasa Melayu Sistem Bunyi Bahasa

Sandar [saddar] Pada studi eksperinmental Chen dalam Rooseman 20060 terdapat bahwa bahasa batak Toba adalah bahasa yanga memiliki tekanan stress. Tekanan tersebut terlihat pada frekuensi fundamental. Perbedaan frekuensi fundamental antara silabel bertekanan dan silabel tidak bertekanan menjadikan tekanan pada tuturan kata kurang jelas. Ketika perbedaan durasi antara silabel bertekanan dan tidak bertekanan pada kata akan memiliki tekanan. Jika kata yang menjadi terget pada puncak nada, tekanan akan memiliki durasi yang lebih panjang.

2.3.3.4 Sistem Bahasa Melayu

Bahasa Melayu di Medan memeiliki catatan sejarah sesuai dengan pendapat Syarfina 2008 bahwa Kerajaan Deli mempunyai beberapa wilayaha, yang tiap daerah dikepalai oleh kepala daerah yang bergelar Datuk. Datuk tersebut diberi gelar nama Datuk 4 suku. Vokal-vokal dalam bahasa Melayu vokal-vokal itu adalah [a], [e], [ ȇ], [i], [o], [u]. Pada bahasa Melayu memiliki variasi bunyi vokal dan konsonan. Pada bunyi vokal bunyi [a] diakhir kata bervariasi dengan bunyi [ ǝ]. Contoh: Buka [buk ǝ] Lupa [lup ǝ] Bawa [baw ǝ] Baca [bac ǝ] Puja [puj ǝ] Bunyi [u] pada suku akhir bervariadi dengan bunyi [ ǝ] Universitas Sumatera Utara Contoh: Duduk [dud ǝ?] Tidur [tid ǝ?] Musuh [mus ǝ?] Kampung [kamp ǝɳ] Jatuh [jat ǝh] Diftong [au] bervariasi dengan bunyi [ ǝ] Contoh: Kalau [kal ǝ] Pulau [pul ǝ] Himbau [himb ǝ] Ranjau [ranj ǝ] Panau [pan ǝ] Diftong [ai] bervariasi dengan bunyi [e] Contoh: Pantai [pant ɛ] Gulai [gule] Balai [bale] Inai [ine] Petai [p ǝte] Pada variasi bunyi konsonan bunyi [r] dental divariasikan dengan bunyi [R] velar Contoh: Cari [caRi] Universitas Sumatera Utara Beri [b ǝRi] Ramai [Rame] Dari [daRi] Rubuh [Rubuh]

2.3.4 Modus

Modus menurut Tata Bahasa Baku Indonesia:1998 adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan, modus diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan. Dalam wujud ulisan berhuruf latin, modus dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik ., tanda tanya ?, atau tanda seru . tanda titik, tanda tanya dan tanda seru sepadan dengan intonasi akhir. Spasi yang mengikuti tanda titik, tanda tanya dan tanda seru melambangkan kesenyapan. Modus menurut Chaer 1994 adalah pengungkapan atau penggambaran suasana psokologis perbuatan menurut tafsiran si pembicara tentang apa yang diucapkannya. Berdasarkan bentuk atau kategori sintaksisnya, modus lazim dibagi atas modus deklaratif atau modus berita, modus imperatif atau modus perintah, modus interogatif atau modus tanya dan modus eksklamatif atau modus seruan. Modus deklaratif juga dikenal dengan nama modus berita dalam buku tata bahasa Indonesia, secara formal, jika dibandingkan dengan ketiga jenis modus yang lainnya, tidak bermarkah khusus. Modus deklaratif adalah modus yang digunakan untuk membuat pernyataan sehingga isinya merupakan berita bagi pendengar atau pembacanya. Modus berita dapat berupa bentuk apa saja, asalkan Universitas Sumatera Utara