Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Produksi Asal Daerah Karo Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Produksi Asal Daerah Tobasa Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Produksi Asal Daer

7.2 Kendala Produksi Pembelajar Bahasa Prancis di Medan 7.2.1 Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Produksi Asal Daerah Medan Pembelajar bahasa Prancis berjenis kelamin perempuan berasal dari Medan memiliki perbedaan yang jauh dengan penutur asli Prancis perempuan pada silabel [va] dan [ma]. Pada silabel [va] pembelajar bahasa Prancis memiliki durasi 225.55 md sedangkan peutur asli Prancis berjenis kelamin perempuan memiliki durasi 105.75 md. Pada silabel [ma] pembelajar bahasa Prancis memiliki kontur nada yang datar dengan durasi 186.82 md, sedangkan penutur asli Prancis memiliki kontur nada naik atau inklinasi dengan durasi 358.94 md. Pembelajar bahasa Prancis berjenis kelamin laki-laki berasal dari Medan memiliki perbedaan durasi pada nada awal dan kontur tengah kalimat. Perbedaan laki tersebut pada silabel [pierre] penutur asli Prancis berjenis kelamin laki memiliki durasi 269.67 md sedangkan pembelajar bahasa Prancis memiliki durasi 413.4 md. Pada kontur tengah kalimat yang jatuh pada silabel [au], penutur asli Prancis terjadi deklinasi dengan durasi 77.88 md sedangkan pembelajar bahasa Prancis mengalami inklinasi dengan durasi 285.42 md.

7.2.2 Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Produksi Asal Daerah Karo

Pembelajar bahasa Prancis berjenis kelamin laki-laki berasal dari Karo memiliki perbedaan dengan penutur asli Prancis berjenis kelamin laki-laki pada Universitas Sumatera Utara nada akhir yang jatuh pada silabel [ma]. Kontur nada pada tuturan pembelajar bahasa Prancis tidak mengalami inklinasi dengan durasi 136.9 md, sedangkan penutur asli Prancis mengalami inklinasi pada nada akhir dengan durasi 201.57 md. Pembelajar bahasa Prancis berjenis kelamin perempuan berasal dari daerah Karo memiliki perbedaan dengan penutur asli Prancis berjenis kelamin perempuan pada kontur tengah dan nada akhir. Pada silabel [au] penutur Prancis asli memiliki durasi 77.88 md sedangkan pembelajar memiliki durasi 137.3 md. Pada nada akhir penutur Prancis asli mengalami inklinasi dengan durasi 201.57 md, sedangkan pada pembelajar bahasa Prancis mengalami deklinasi dengan durasi136.9 md.

7.2.3 Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Produksi Asal Daerah Tobasa

Pembelajar bahasa Prancis berjenis kelamin perempuan berasal dari daerah Tobasa memiliki perbedaan dengan penutur asli Prancis berjenis kelamin laki- laki pada kontur nada pembelajar bahasa Prancis mengalami inklinasi dari nada awal sampai nada akhir, sedangkan penutur asli Prancis mengalami inklinasi dari nada awal dan mengalami deklinasi pada nada akhir. Durasi nada awal pada silabel [pierre] penutur asli Prancis yaitu 417.12 md sedangkan pembelajar bahasa Prancis 441.77 md. Durasi nada akhir pada silabel [ma] penutur asli Prancis yaitu 358.94 md, sedangkan pembelajar bahasa Prancis 183.51 md. Universitas Sumatera Utara

7.2.4 Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Produksi Asal Daerah Langkat

Pembelajar bahasa Prancis berjenis kelamin perempuan berasal dari daerah Langkat tidak memiliki perbedaan kontur nada dengan penutur asli Prancis. Pembelajar bahasa Prancis berjenis kelamin perempuan berasal dari daerah Langkat memiliki perbedaan dengan penutur asli Prancis pada kontur nada akhir. Pembelajar bahasa Prancis mengalami inklinasi pada nada akhir silabel [ma] dengan durasi 151.37 md, sedangkan penuturasli Prancis mengalami deklinasi pada nada akhir silabel [ma] dengan durasi 201.57 md.

7.2.5 Kendala Prosodi Pembelajar Bahasa Prancis dalam Aspek Produksi Asal Daerah Asahan