Data Pengukuran Persepsi Eksperimen persepsi

4.3.3 Data

Untuk analisis statistik data yang terkumpul sebanyak 44 lembar penilaian uji persepsi. Seluruh subjek dapat mendengarkan stimulus dengan baik, hal ini di perkuat dengan penilaian uji persepsi yang dilakukan oleh subjek dapat membedakan persepsi dari kalimat deklaratif, kalimat interogatif dan kalimat imperatif. Setelah itu data dikuantifikasi untuk pengolahan selanjutnya. Setelah dikuantifikasi, data yang terkumpul berjumlah 176 buah yang disusun dalam basis data SPSS untuk keperluan uji statistik.

4.3.4 Pengukuran Persepsi

Uji signifikansi yang dilakukan melalui analisis statistik, setiap respon subjek terhadap stimulus dikuantifikasikan lebih dahulu. Subjek eksperimen menentukan apakah stimulus yang didengarkannya itu termasuk tuturan deklaratif, interogatif atau imperatif dan memberi nilai apakah intonasi stimulus itu pada lembar persepsi yang telah disediakan, subjek diminta membubuhkan tanda centang √ di kolom modus apabila stimulus yang didengarnya sesuai dengan intonasi kalimat deklaratif, interogatif dan imperatif. Kemungkinan respon yang diberikan subjek adalah stimulus 1 tuturan deklaratif dengan intonasi yang sangat tidak baik, 2 tuturan deklaratif dengan intonasi yang tidak baik, 3 tuturan deklaratif dengan intonasi yang cukup baik, 4 tuturan deklaratif dengan intonasi yang baik, 5 tuturan deklaratif dengan intonasi Universitas Sumatera Utara yang sangat baik. Atas kelima kemungkinan respon itu, penilaian subjek itu kemudian dikuantifikasi ke dalam angka 1 sampai 5. Tabel 4.2: Patokan Kuantifikasi Hasil Uji Persepsi Stimulus Intonasi Arti 1 Sangat Tidak Baik Intonasi modus sangat tidak baik 2 Tidak Baik Intonasi modus tidak baik 3 Cukup Baik Intonasi modus cukup baik 4 Baik Intonasi modus baik 5 Sangat Baik Intonasi modus sangat baik Seluruh subjek dapat membedakan stimulus asli dengan stimulus yang di modifikasi, karena sempurna atau tidak sebuah modus ditentukan oleh intonasinya. Tuturan tersebut sempurna apabila intonasi turun dan naik. Dengan demikian, semakin besar selisih angka, maka semakin tinggi derajat kesempurnaan intonasinya.

4.3.5 Uji Statistik dan Signifikansi