stimulus yang sebenarnya merupakan tuturan asli. Jika, subjek dapat mempersepsi
secara benar tuturan asli itu, barulah eksperimen dilakukan.
Stimulus konstan constant stimuli dalam sugiyono 2003 memaparkan bahwa stimulus dalam setiap instrumen dirancang dengan teknik yang dalam
pendekatan psikoakustis. Dalam teknik ini setiap stimulus dimanupulasi ciri prosodiknya secara teratur dengan ubahan –ubahan yang tetap. Teknik ini
memang bukan teknik mutakhir, tetapi teknik inilah yang lebih tepat dibandingkan teknik-teknik yang disebut prosedur adaptif adaptive procedures.
Meski prosedurnya adaptif itu dapat mempersingkat penyajian stimulus , manipulasi ciri prosodik secara kompleks tidak dapat ditanganinya secara baik.
Lebih dari itu, prosedur dengan stimulus konstan dapat dilakukan terhadap subjek secara bersaman.
4.3.1 Instrumen
Untuk menjaring data persepsi dilakukan empat eksperimen. Ekeperimen persepsi pertama dimaksudkan untuk mengukur ambang perseptual yang distingtif
dalam kokontur intonasi, baik intonasi dekralatif maupun interogatif absolut, interogatif parsial dan imperatif yang akan mengukur sedatar apa sebuah stuktur
melodik masih dapat diterima sebagai kontur tuturan dengan modus tertentu, dan sebesar apa beda nada signifikan di dalam kontur tuturan modus tertentu.
Eksperimen kedua tentang ambang perseptual durasi, yaitu durasi minimum dan maksimum komponen stuktur temporal yang masih tetap dapat memicu
munculnya tuturan dengan modus tertentu
Universitas Sumatera Utara
Setiap stimulus diperdengarkan tiga kali dengan memodifikasi tuturan asli dengan menambah atau mengurangi jarak waktu pada tuturan deklaratif, tuturan
interogatif absolut, interogatif parsial dan tuturan imperatif. Validasi intrumen persepsi dimaksudkan untuk menguji apakah intrumen
itu dapat mengukur persepsi subjek secara baik apakah indeks persepsi pun stimulus menyebar karena setiap stimulus dalam stimulus dalam intrumen
dirancang memiliki perbedaan nilai, baik Fo maupun durasi yang berbeda-beda jika ternyata indeks jika ternyata indeksnya tidak menyebar, besar kemungkinan
besar ubahan dari satu stimulus ke stimulus yang lain tidak mencukupi, selain itu kemungkinan petunjuk praktis uji persepsi yang di berikan kepada subjek kurang
jelas. Validasi dilakukan dengan cara mengujicobakan kepada subjek lalu
membandingkan indeks. Persepsi mereka terhadap setiap stimulus di dalam intrumen. Dengan batas signifikasi perbedaan minimum 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa semua instrumen memiliki konsistensi pengukuran yang baik.
4.3.2 Subjek
Subjek penelitian yang dipilih adalah pembelajar bahasa Prancis di Sumatera Utara yang mempelajari bahasa Prancis secara formal. Berdasarkan
pengalaman di lapangan, seluruh subjek dapat mendengarkan seluruh stimulus. Mereka semua berjumlah 44 orang yang berasal dari UNIMED, UMSU, STBA
Harapan dan ITMI.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Data