PROPERTI INVESTASI INVESTMENT PROPERTY
Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
51
13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2009 2008
Tagihan restitusi pajak penghasilan Claims for tax refund
Catatan 16 65.376
84.463 Note 16
Kas dan setara kas yang dibatasi Restricted cash and cash equivalents
penggunaannya Catatan 18 dan 25a 25.243
29.616 Notes 18 and 25a
Barang konsumsi tahan lama - bersih 17.095
5.336 Long life consumables - net
Beban proyek tangguhan - bersih 13.300
12.310 Deferred project costs - net
Lain-lain - bersih 8.354
9.262 Others - net
Jumlah 129.368
140.987 Total
Beban proyek tangguhan merupakan beban yang dikeluarkan sebelum dimulainya proyek secara
komersial atau beban-beban sehubungan dengan proyek-proyek yang memiliki periode pekerjaan
lebih dari 1 satu tahun, yang mencakup biaya peralatan, biaya instalasi, biaya pengiriman dan
biaya pelatihan untuk membiayai proyek tersebut. Beban tersebut diamortisasikan selama jangka
waktu proyek. Deferred project costs represent costs that were
incurred before the commercial production or expenses related to the projects that can be
completed more than 1 one year such as equipment cost, installation cost, delivery cost and
training cost to finance the projects. These costs are amortized over the project period.
Aset lain-lain - Lain-lain terutama merupakan aset tidak berwujud - bersih dalam bentuk software dan
license, aset yang tidak digunakan dalam usaha dan beban tangguhan hak atas tanah - bersih.
Other assets - Others represent mainly net intangible assets such as software and license,
assets not used in operation and deferred cost of landrights - net.
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK 14. SHORT-TERM LOANS
Pinjaman jangka pendek merupakan kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dan Anak
perusahaan dengan rincian sebagai berikut: Short-term loans represent working capital loans
obtained by the Company and Subsidiaries from the following banks:
2009 2008
Rupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk,
Divisi Usaha Syariah 27.750
27.750 Sharia Business Division
Dolar AS US Dollar
Pinjaman sindikasi AS27.473.869 dan Syndicated loan US27,473,869 and
AS22.431.060 masing-masing pada US22,431,060 in 2009 and 2008,
tahun 2009 dan 2008 258.254
245.620 respectively
PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk,
Divisi Syariah AS3.995.599 dan Sharia Division US3,995,599
AS4.448.116 masing-masing pada and US4,448,116 in 2009
tahun 2009 dan 2008 37.559
48.707 and 2008, respectively
PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia
AS600.000 5.640
6.570 US600,000
Deutsche Bank AG Letters of Credit LC Deutsche Bank AG Letters of Credit LC
AS2.075.686 -
22.729 US2,075,686
Jumlah 329.203
351.376 Total
Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2009 and 2008 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
52
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK lanjutan 14. SHORT-TERM LOANS continued
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, Divisi Usaha Syariah BNI
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, Sharia Business Division BNI
Pada bulan Juni 2007, EPN memperoleh fasilitas pembiayaan Musyarakah dari BNI dengan jumlah
maksimum sebesar Rp21,6 miliar. Fasilitas ini digunakan untuk mengambil alih pinjaman EPN
dari PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk serta untuk modal kerja.
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah yang telah direalisasi EPN adalah sebesar Rp21,6 miliar
yang terdiri dari Rp10,6 miliar dan Rp11,0 miliar dengan nisbah bagi hasil untuk BNI masing-
masing sebesar 8,33 dan 8,61 dari EBITDA. Pada bulan Maret 2008, EPN telah melunasi
sebagian pinjaman tersebut sebesar Rp18,0 miliar dan memperpanjang sisa pinjaman sejumlah
Rp3,6 miliar sampai dengan bulan Juni 2009 dengan nisbah bagi hasil untuk BNI sebesar
2,82-3,30 dari EBITDA. In June 2007, EPN obtained the Musyarakah
financing facility from BNI with a maximum facility of Rp21.6 billion. The facility is used to take over
the EPN’s loans from PT Bank Niaga Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk and for
working capital purposes. As of December 31, 2007, the total facility realized by EPN amounted to
Rp21.6 billion representing Rp10.6 billion and Rp11.0 billion with revenue sharing for BNI of
8.33 and 8.61, respectively, from EBITDA. In March 2008, EPN had partially settled the loan
amounting to Rp18.0 billion and has extended the remaining loan amounting to Rp3.6 billion until
June 2009 with revenue sharing for BNI of 2.82- 3.30 from EBITDA.
Pada tanggal 5 Juni 2008, EPN memperoleh fasilitas pembiayaan Musyarakah dari BNI sebesar
Rp3,1 miliar dan berjangka waktu 1 satu tahun dengan nisbah bagi hasil untuk BNI sebesar 2,21
dari EBITDA. On June 5, 2008, EPN obtained Musyarakah
financing facility
from BNI
amounting to
Rp3.1 billion which is payable in 1 one year with revenue sharing for BNI of 2.21 from EBITDA.
Pada tanggal
23 Desember
2008, EPN
memperoleh fasilitas pembiayaan Musyarakah dari BNI sebesar Rp21,0 miliar dan berjangka waktu
1 satu tahun dengan nisbah bagi hasil untuk BNI sebesar 19,22 dari EBITDA.
On December
23, 2008,
EPN obtained
Musyarakah financing facility from BNI amounting to Rp21.0 billion which is payable in 1 one year
with revenue sharing for BNI of 19.22 from EBITDA.
Pada tanggal
26 Oktober
2009, EPN
menggabungkan serta memperpanjang fasilitas Musyarakah yang telah diterima sebelumnya dari
BNI sebesar Rp27,8 miliar dan berjangka waktu 7 tujuh bulan hingga 4 Juni 2010 dengan nisbah
bagi hasil untuk BNI sebesar 18,65 dari EBITDA. On October 26, 2009, EPN combined and
extended the Musyarakah financing facilities which have been received from BNI amounting to
Rp27.8 billion which is payable in 7 seven months until June 4, 2010, with revenue sharing
for BNI of 18.65 from EBITDA.
Fasilitas pembiayaan tersebut di atas dijamin dengan aset kendaraan yang dibiayai dengan
fasilitas Murabahah Catatan 11 dan 18, tanah dengan SHGB No. 280 dan 281 atas nama EPR
senilai Rp3,8 miliar dan tanah milik Perusahaan senilai Rp14,0 miliar, piutang dari PT Pertamina
Persero Pertamina senilai Rp27,8 miliar, piutang di luar Pertamina senilai Rp262,2 juta dan
AS36,1 ribu, persediaan BBM senilai Rp200,0 juta serta persediaan BBM industri, bahan kimia
gas, pelumas, aditif dan suku cadang senilai Rp4,2 miliar.
The above facilities are secured by assets vehicles financed by Murabahah facility Notes
11 and 18, EPR’s land with HGB Certificates No. 280 and 281 amounting to Rp3.8 billion and the
Company’s land of Rp14.0 billion, receivables from PT Pertamina Persero Pertamina amounting to
Rp27.8 billion, receivables excluding Pertamina’s receivables amounting to Rp262.2 million and
US36.1 thousand, gasoline inventories amounting to Rp200.0 million; and industrial gasoline, gas
chemicals, lubricants, additives and spare parts inventories amounting to Rp4.2 billion.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo pembiayaan yang diperoleh EPN dari BNI sebesar
Rp27,8 miliar. As of December 31, 2009 and 2008, the
outstanding balance of EPN’s financing facilities obtained from BNI amounted to Rp27.8 billion.