Iklan Iklan dan Iklan Layanan Masyarakat

mengandung kepentingan publik.

1.5.2 Iklan dan Iklan Layanan Masyarakat

1.5.2.1 Iklan

Mengenai pengertian iklan, Wright memberikan definisi iklan seperti yang dikutip oleh Aloliliweri 1992:20 Iklan merupakan proses komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting, alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan pelayanan serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informatif persuasif. Periklanan sudah dimulai sebelum Gutenberg menemukan sistem percetakan di tahun 1450, dimana iklan dikenal dalam bentuk pesan berantai. Pesan tersebut digunakan untuk membantu kelancaran proses dagang yang kala itu masih mengenal sistem barter. Saat ini, periklanan telah memasuki industri modern khususnya di negara- negara maju. Perkembangan teknologi berbanding lurus dengan perkembangan periklanan di berbagai belahan bumi. Kegiatan produksi barang yang dilakukan secara besar-besaran mengharuskan pihak produsen memperkenalkan produk secara aktif kepada calon konsumennya melalui periklanan. Hal diatas menunjukkan kepada kita bahwasannya iklan merupakan informasi tentang suatu barang yang dikenakan biaya dalam pembuatan dan penempatannya.Untuk lebih jelasnya lagi , penulis mengambil batasan pengertian iklan menurut AMA American Marketing Association : Iklan merupakan setiap bentuk penyajian dan promosi mengenai gagasan barang dan jasa kepada khalayak dengan sponsor yang lebih jelas dan ada pembayarannya Aloliliweri,1992:23. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi afeksi, kognisi, perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra yang berkaitan dengan produk dan brand. Peter dan Olson 2000:181- Universitas Sumatera Utara 182 menyatakan pada prakteknya iklan telah dianggap sebagai image management manajemen citra yakni menciptakan dan memelihara citra dan makna daalam benak konsumen. Tantangan besar yang dihadapi iklan dalam mengembangkan pesan informasi dalam iklan adalah menangkap perhatian mereka dan menciptakan pemahaman yang tepat. Bermacam-macam cara dilakukan oleh iklan dalam mengkomunikasikan barang atau produk yang dipasarkan. Ada yang menggunakan motto atau slogan yang mudah diingat dan dihafal oleh konsumen atau melalui pendekatan cultural yaitu dengan menggunakan public figure atau tokoh yang dikenal oleh masyarakat sebagai model iklannya. Ada banyak media yang digunakan daam periklanan mulai dari media cetak hingga elektronik. Masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Banyak orang maupun instansi yang tertarik beriklan di media cetak. Hal ini dikarenakan ongkos iklannya yang tidak semahal ongkos iklan di media elektronik seperti televisi. Namun jika memperhitungkan kualitas dan tingkat keefektifannya, iklan televisi menjadi salah satu pilihan yang mampu memberi nilai lebih bagi si pemasang iklan. Hal ini dikarenakan iklan televisi sifatnya audio visual gabungan penglihatan, bunyi, dan gerak sehingga mampu menggelitik panca indera untuk menghasilkan atensi penontonnya yang tinggi Sulaksana, 2003:98. Pemasang iklan bisa berpuas diri dengan kualitas gambar yang bercerita dan dikemas secara lebih hidup dan menarik. Hal ini dilakukan agar konsumen tertarik terhadap barang atau produk yang diiklankan Kasali, 1995:9. Menurut Monle Lee dan Carla Johnson 2007:4 klasifikasi periklanan dapat dibedakan menjadi: 1. Periklanan Produk 2. Periklanan Eceran Universitas Sumatera Utara 3. Periklanan Korporasi 4. Periklanan Bisnis-ke-Bisnis 5. Periklanan Politik 6. Periklanan Direktori 7. Periklanan Respon Langsung 8. Periklanan Pelayanan Masyarakat 9. Periklanan Advokasi Fungsi periklanan ini kemudian lebih lanjut dijelaskan oleh Liliweri 1997:47-52, dalam bukunya Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Fungsi-fungsi tersebut antara lain: 1. Fungsi Pemasaran Dalam hal ini iklan berfungsi untuk: a. Mengidentifikasi produk dan menjelaskan perbedaannya dengan produk lain. b. Mengkomunikasikan informasi mengenai produk. c. Merangsang dan akhirnya berakibat pada peningkatan penggunaan produk serta rasa cinta dan kedekatan terhadap produk. 2. Fungsi Komunikasi Fungsi komunikasi dalam iklan meliputi: a. Memberikan penerangan dan informasi mengenai suatu barang dan jasa serta gagasan yang lebih dahulu diketahui oleh satu pihak dan dijual kepada pihak lain agar ikut mengetahuinya. b. Memberikan pesan yang berbau pendidikan dalam arti mempunyai efek jangka panjang, mengedepankan suatu gagasan. 3. Fungsi Ekonomi Universitas Sumatera Utara Iklan mengakibatkan orang semakin tahu tentang produk-produk tertentu, banyak pelayanan jasa maupun kebutuhan serta memperluas ide-ide yang mendatangkan keuntungan finansial. 4. Fungsi Sosial Iklan mempunyai fungsi sosial membantu menggerakkan suatu perubahan standar hidup yang ditentukan oleh kebutuhan manusia di seuruh dunia. Misalnya iklan dapat digerakkan dengan bantuan keuangan, bahan-bahan makanan kepada bangsa- bangsa kekurangan. Melalui publikasi iklan mampu menggugah pandangan orang akan suatu peristiwa, fenomena sosial yang terjadi kemudian meningkatkan sikap, afeksi yang positif dan diikuti tindakan pelaksanaan nyata atau tindakan sosial.

1.5.2.2 Iklan Layanan Masyarakat