Teknik Pengumpulan Data Analisa Tabel Silang

IV.2.3 Pengumpulan Data

Bab ini merupakan uraian dari hasil penelitian yang dilakukan, mengenai Iklan Bahaya Kanker Serviks dan Peningkatan Kesadaran. Dimana keseluruhan populasinya berjumlah 1053 orang. Berdasarkan data yang ada maka untuk menghitung jumlah sampai digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90 Bungin 2005 : 105, sehingga diperoleh 91 orang untuk digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak di jadikan sampel di gunakan teknik Purposive Sampling. Sehingga diperoleh 18 orang yang berasal dari stambuk 2006. 21 orang yang berasal dari stambuk 2007, 25 orang dari stambuk 2008 dan 26 orang berasal dari stambuk 2009. Sebagai responden dalam penelitian ini, yang pernah menonton Iklan Bahaya Kanker Serviks di Televisi Swasta. Mulai tanggal 31 Mei 2010 peneliti mulai menyebarkan kuisioner yang telah disiapkan untuk di bagikan kepada responden di setiap stambuk di FISIP USU, dan pengambilan kuisioner berakhir pada tanggal 2 Juni 2010 kemudian pengumpulan data – data lainnya, seperti sejarah dan perkembangan wilayahnya, dan pembagian stambuk di peroleh melalui dokumen asli bagian pendidikan FISIP USU.

IV.3 Teknik Pengumpulan Data

Setelah peneliti mengumpulan data dari 91 orang responden, peneliti melakukan pengolahan data. Adapun tahapan pengolahan data yang telah diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Penomoran Kuisioner : Kuisioner yang telah dikumpulkan di beri nomor urut sebagai pengenal 01 – 91 Universitas Sumatera Utara 2. Editing : Peneliti mengedit jawaban responden untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian data dan kode yang disediakan. 3. Coding : Proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak kode yang telah disediakan pada lembar kuisioner dalam bentuk angka skor. 4. Inventaris : Data mentah yang diperoleh dimasukkan kedalam lembar fotocopy sehingga membentuk kesatuan. 5. Tabulasi data : Pada tahapan ini Data fotocopy dimasukkan ke dalam tabel. Tabel tersebut terdiri dari tabulasi tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data didalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, presentase dan selanjutnya di analisa menggunakan perangkat lunak SPSS 17.0 6. Pengujian Hipotesa : Tahap dimana peneliti menggunakan rumus uji statistik yang telah peneliti tentukan untuk di gunakan, yaitu korelasi spearman, untuk menguji signifikan digunakan rumus T test dan untuk mengukur tinggi rendahnya korelasi di gunakan skala Guildford

IV.4 Analisa Tabel Tunggal

Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi – bagikan variabel penelitian ke dalam kategori – kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam rangka menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk kategori Singarimbun 1995 : 266. Data yang disajikan dalam tabel tunggal ini terdiri dari beberapa bagian yaitu karakteristik responden, variabel X yaitu Iklan Bahaya Kanker Serviks dan Variabel Y yaitu Peningkatan Kesadaran Mahasiswa FISIP USU. Tabel di analisa dengan menggunakan oerangkat lunak SPSS 17.0. Universitas Sumatera Utara

IV.4.1 Karakteristik Responden

Tabel 1.3 Karakteristik Responden Usia No. Usia F 1. 2. 3. 4. 18-20 Tahun 20-22 Tahun 23-25 tahun 26-28 Tahun 31 42 7 11 34.1 46.2 7.7 12.1 Total 91 100 Sumber : P.1FC.1 Dari tabel data usia responden diatas, maka dapat diketahui bahwa responden mayoritas berusia 20-22 tahun 46,2 , kemudian sekitar 34,1 responden berusia 18- 20 tahun. Selebihnya berada diantara rentang usia 23-28 tahun.Hal ini berarti, responden baru saja menginjak usia dewasa. Tabel 1.4 Karateristik Responden Angkatan No. Angkatan F 1. 2. 3. 4. 2006 2007 2008 2009 16 22 42 11 17.6 24.2 46.2 12.1 Total 91 100 Sumber : P.2FC.2 Universitas Sumatera Utara Tabel 1.4 menunjukkan bahwa responden Angkatan 2006 berjumlah 16 orang 17,6 , 2007 berjumlah 22 orang 24.2, 2008 berjumlah 42 orang 46,2 dan 2009 berjumlah 11 orang 12,1. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa angkatan 2008 lebih banyak menyaksikan Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks dibandingkan dengan responden angkatan lain Tabel 1.5 Karateristik Responden Frekuensi Menonton Televisi No. Frekuensi Menonton TV F 1. 2. 3. 4. Tidak Pernah Jarang Sering Sangat Sering 29 54 8 31.9 59.3 8.8 Total 91 100 Sumber : P.3FC.3 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden sering dan hampir setiap hari menonton televisi yaitu sebanyak 59,3 , hal ini berarti televisi merupakan media yang sangat popular dan efektif dalam menjangkau khalayak sasarannya dalam penyampaian pesan maupun gagasan-gagasan. Sehingga penyampaian Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks melalui televisi sudah tepat, mengingat televisi merupakan media yang sangat popular saat ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.6 Karateristik Responden Pernah Menonton Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks No. Frekuensi Menonton Iklan F 1. 2. 3. 4. Tidak Pernah Jarang Sering Sangat Sering 67 24 73.6 26.4 Total 91 100 Sumber : P.4FC.4 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 67 responden 73,6 jarang menonton Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks di televisi, sisanya sebanyak 24 responden menyatakan sering menonton Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks. Tabel 1.7 Karateristik Responden Frekuensi Menonton IKlan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks No. Frekuensi Menonton Iklan dalam Sehari F 1. 2. 3. 4. Satu Kali Dua Kali Tiga kali Lebih dari Empat Kali 26 45 12 8 28.6 49.5 13.2 8.8 Total 91 100 Sumber : P.5FC.5 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 73,6 responden menyatakan jarang menonton Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks di televisi swasta dengan frekuensi menonton kebanyakan yaitu sekitar dua kali dalam satu hari 49,5 . Universitas Sumatera Utara Hal tersebut menunjukkan bahwa Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks tersebut perlu ditayangkan lebih sering lagi di televisi swasta.

IV.4.2 Iklan Bahaya Kanker Serviks X Tabel 1.8

Figur Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks No. Figur F 1. 2. 3. 4. Tidak Menarik Kurang Menarik Menarik Sangat Menarik 4 31 56 4.4 34.1 61.5 Total 91 100 Sumber : P.6FC.6 Figur adalah salah satu unsur dalam suatu iklan yang dapat meningkatkan ketertarikan responden untuk menonton bila figur yang ditampilkan dapat mewakili iklan tersebut. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 61,5 responden menyatakan “figur” dalam setiap Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks menarik dan sebanyak 31,1 menyatakan kurang menarik. Tabel 1.9 DurasiLama Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks No. Durasi F 1. 2. 3. 4. Tidak Cukup Kurang Cukup Cukup Sangat Cukup 12 22 57 13.2 24.2 62.6 Total 91 100 Sumber : P.7FC.7 Universitas Sumatera Utara Dalam sebuah iklan dalam media terutama televisi, durasi atau lamanya iklan yang disiarkan pada publik juga membutuhkan konsistensi dan ketepatan waktu, hal ini dikarenakan lamanya durasi iklan juga mempengaruhi khalayak yang menontonnya agar tidak menimbulkan rasa jenuh karena durasi yang terlalu lama. Terlalu singkatnya sebuah iklan juga dapat membuat khalayak tidak mengerti akan pesan yang disampaikan sebuah iklan. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 57 responden 62,6 menyatakan durasilama pada Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks cukup, 22 responden 24,2 menyatakan kurang cukup dan 12 responden 13,2 menyatakan tidak cukup. Tabel 1.10 Kejelasan bahasa dalam iklan bahaya kanker serviks No. Kejelasan Bahasa F 1. 2. 3. 4. Tidak Jelas Kurang Jelas Jelas Sangat Jelas 28 58 5 30.8 63.7 5.5 Total 91 100 Sumber : P.8FC.8 Tabel diatas memperlihatkan bahwa sebanyak 58 responden 63,7 menyatakan kalau penggunaan bahasa dan kata-kata yang digunakan dalam penyampaian isi pesan dalam Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks jelas, 30,8 menyatakan kurang jelas dan hanya 5,5 responden menyatakan bahwa Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks sangat jelas. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.11 Penyajian Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks dari Segi Daya Tarik No. Segi Penilaian Tidak Menarik Kurang menarik Menarik Sangat menarik Total F F F F F 1 Merangsang suatu informasi 3 3,3 12 13,2 76 83,5 0 91 100 2 Merubah Kebiasaan 2 2,2, 15 16,5 58 63,7 16 17,6 91 100 3 Mengkomunikasi kan kebijakan pemerintah 4 4,4 24 26,4 63 69,2 0 91 100 4 Memperbaiki sikap masyarakat 5 5,5, 15 16,5 61 67 10 11 91 100 5 Menginformasik an jalan keluar 1 1,1 18 19,8 66 72,5 6 6,6 91 100 6 Tata gambar 29 31,9 0 55 60,4 7 7,7 91 100 7 Slogan 3 3,3 23 25,3 62 68,1 3 3,3 91 100 Sumber : P.9FC.9-15 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa penyajian iklan tersebut adalah menarik. Jika dilihat dalam setiap tabel data, frekuensi menarik mendominasi 50 dibandingkan dengan pilihan jawaban tidak menarik, kurang menarik, dan sangat menarik 50. Untuk itu dapat disimpulkan, dengan melihat tabel data tentang penyajian Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks tersebut adalah menarik, baik dari segi merangsang suatu informasi, merubah kebiasaan, mengkomunikasikan kebijakan pemerintah, memperbaiki sikap masyarakat, menginformasikan jalan keluar, tata gambar serta sogan. Terutama yang paling menarik diantaranya yaitu penyajian iklan dari segi penilaian merangsang suatu informasi. \ Universitas Sumatera Utara Tabel 1.12 Penyajian Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks dari Segi Fungsi Iklan No. Segi Penilaian Tidak Menarik Kurang menarik Menarik Sangat menarik Total F F F F F 1 Fungsi Pelayanan publik : 1. Identifikasi pelayanan publik 5 5,5 31 34,1 55 60,4 91 100 2. Mengkomunikasikan informasi layanan publik 7 7,7 16 17,6 67 74,7 1 1,1 91 100 2 Fungsi komunikasi : 1. Memberikan penerangan suatu layanan publik 3 3,3 17 18,7 68 74,7 3 3,3 91 100 2. Memberikan pesan yang berbau pendidikan 3 3,3 17 18,7 63 69,2 8 8,8 91 100 3 Fungsi Sosial 3 3,3 12 13,2 63 69,2 13 14,3 91 100 Sumber : P.10FC.16-20 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa penyajian iklan dari segi fungsi tersebut adalah menarik. Jika dilihat dalam setiap tabel data, frekuensi menarik mendominasi 50 dibandingkan dengan pilihan jawaban tidak menarik, kurang menarik, dan sangat menarik 50. Untuk itu dapat disimpulkan, dengan melihat tabel data tentang penyajian dari segi fungsi Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks tersebut adalah menarik, baik dari segi identifikasi pelayanan publik, mengkomunikasikan informasi layanan publik, memberikan penerangan suatu layanan publik, memberikan pesan yang berbau pendidikan serta fungsi sosial. Terutama yang paling menarik diantaranya yaitu penyajian iklan dari segi penilaian mengkomunikasikan informasi layanan publik dan memberikan penerangan suatu layanan publik. Universitas Sumatera Utara

IV.4.3 Peningkatan Kesadaran Mahasiswa FISIP USU Y Tabel 1.13

Tingkat Pengetahuan Dasar Tentang Kanker Serviks No. Pengetahuan Dasar F 1. 2. 3. 4. Tidak Mengetahui Kurang Mengetahui Mengetahui Sangat Mengetahui 17 50 24 18.7 54.9 26.4 Total 91 100 Sumber : P.11FC.21 Dari tabel diatas diperoleh bahwa mayoritas responden sebanyak 54,9 kurang mengetahui pengetahuan dasar tentang kanker serviks. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi tentang kanker serviks dan tidak adanya perhatian khusus dari masyarakat untuk mengetahui bahaya kanker serviks tersebut. Sedangkan sisanya, responden yang mengetahui pengetahuan dasar tentang kanker serviks sebanyak 26,4 dan yang tidak mengetahui sebanyak 18,7 . Tabel 1.14 Peningkatan Pengetahuan Responden Setelah Menonton Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks No. Peningkatan Pengetahuan F 1. 2. 3. 4. Tidak Bertambah Kurang Bertambah Bertambah Sangat Bertambah 2 22 63 4 2.2 24.2 69.2 4.4 Total 91 100 Sumber : P.12FC.22 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden merasa pengetahuannya bertambah tentang bahaya kanker serviks setelah menonton Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks, yakni ada 63 responden 69,2 menyatakan pengetahuannya bertambah setelah menonton iklan tersebut, dan 4,4 responden menyatakan sangat bertambah. Tabel diatas juga menunjukkan bahwa ada 2 responden 2,2 menyatakan bahwa pengetahuannya tidak bertambah dan 22 responden 24,2 menyatakan pengetahuannya kurang bertambah. Tabel 1.15 Tingkat Perhatian Responden Terhadap Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks No. Perhatian F 1. 2. 3. 4. Tidak Perhatian Kurang Perhatian Perhatian Sangat Perhatian 3 22 65 1 3.3 24.2 71.4 1.1 Total 91 100 Sumber : P.13FC.23 Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa 71,4 responden memiliki perhatian dan dapat dikatakan bahwa mayoritas responden memiliki perhatian terhadap Iklan Layanan Masyarakat Bahaya anker Serviks tersebut walaupun ada 22 responden 24,2 yang kurang memiliki perhatian terhadap iklan tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.16 Minat Untuk Mengerti Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks No. Minat Mengerti F 1. 2. 3. 4. Tidak Berminat Kurang Berrminat Berminat Sangat Berminat 12 67 12 13.2 73.6 13.2 Total 91 100 Sumber : P.14FC.24 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa lebih dari 70 responden berminat untuk mengerti isi pesan dalam Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks. Sangat berminat sebanyak 12 responden 13,2, dan yang kurang berminat sebanyak 12 responden 13,2. Dari tabel data sebelumnya diketahui bahwa mayoritas responden memberikan perhatian dengan iklan tersebut. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa minat yang muncul berawal dari perhatian yang diberikan responden terhadap Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks tersebut. Jadi sangat wajar jika persentase dari responden yang berminat lebih besar dari pada responden yang kurang berminat. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.17 Minat Untuk Mencari Informasi Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks No. Minat Mencari Informasi F 1. 2. 3. 4. Tidak Berminat Kurang Berminat Berminat Sangat Berminat 17 58 16 18.7 63.7 17.6 Total 91 100 Sumber : P.15FC.25 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 58 responden 63,7 berminat untuk mencari informasi yang lebih banyak dan lebih lanjut tentang Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks. Sangat berminat sebanyak 16 responden 17,6, dan yang kurang berminat sebanyak 17 responden 18,7. Keingintahuan responden untuk mencari informasi yang lebih banyak dan lebih lanjut tentang iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks agar mampu mengidentifikasi bahaya kanker serviks seprti ciri-ciri kanker serviks, stadium kanker serviks, terapi dan pencegahan kanker serviks. Dari tabel data sebelumnya diketahui bahwa mayoritas responden memberikan perhatian dengan iklan tersebut. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa minat yang muncul berawal dari perhatian yang diberikan responden terhadap iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks tersebut. Jadi sangat wajar jika persentase dari responden yang berminat lebih besar dari pada responden yang kurang berminat. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.18 Informasi Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks No. Informasi Tidak Menarik Kurang Menarik Menarik Sangat Menarik Total F F F F F 1 Televisi 7 7,7 77 84,6 7 7,7 91 100 2 Media Cetak 7 7,7 43 47,3 4 4,4 1 1,1 91 100 3 Radio 10 11 49 53,8 28 30,8 4 4,4 91 100 4 Teman 4 4,4 13 14,3 61 67 13 14,3 91 100 Sumber : P.16FC.26-29 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa informasi yang didapat tentang Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks dari televisi menarik sebanyak 77 responden 84,6. Dari radio sebanyak 49 responden 53,8 menyatakan bahwa informasi yang didapat tentang Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks kurang menarik,dan sebanyak 43 responden 47,3 menyatakan bahwa informasi yang didapat tentang Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks dari media cetak kurang menarik. Tabel 1.19 Tingkat Pemahaman Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks secara Keseluruhan No. Tingkat Pemahaman F 1. 2. 3. 4. Tidak Paham Kurang Paham Paham Sangat Paham 6 31 54 6.6 34.1 59.3 Total 91 100 Sumber : P.17FC.30 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 54 responden 59,3 menyatakan paham akan apa yang disampaikan oleh Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks. Sebanyak 31 responden 34,1 yang kurang paham dan 6 responden 6,6 yang tidak tidak paham akan apa yang disampaikan oleh Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks. Dari data ini dapat dilihat bahwa mayoritas responden memahami iklan secara menyeluruh. Dan jika dihubungkan dengan data lain dari tabel-tabel sebelumnya yaitu tabel data mengenai perhatian dan minat responden untuk memahami iklan ini, bahwa responden memiliki perhatian dan minat yang besar untuk memahami iklan tersebut. Dengan demikian adalah wajar jika mayoritas responden memahami iklan tersebut secara keseluruhan, karena perhatian dan minat yang besar dapat menimbulkan pemahaman. Tabel 1.20 Niat Melakukan Pencegahan Kanker Serviks No. Niat F 1. 2. 3. 4. Tidak Memiliki Kurang Memiliki Memiliki Sangat Memiliki 2 11 43 35 2.2 12.1 47.3 38.5 Total 91 100 Sumber : P.17FC.31 Dari data diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 43 responden 47,3 memiliki niat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin. Sebanyak 35 responden 38,5 sangat memiiki niat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin kanker serviks. Universitas Sumatera Utara Sedangkan 11 responden 12,1 kurang memiliki dan 2 responden 2,2 tidak memiliki niat dalam melakukan pencegahan sedini mungkin bahaya kanker serviks. Niat muncul setelah responden mengetahui atau memahami bahaya kanker serviks tersebut agar dapat terhindar dari kanker serviks yang merupakan kanker pembunuh wanita setelah kanker payudara. Tabel 1.21 Memiliki Pertimbangan Melakukan Pencegahan Kanker Serviks No. Pertimbangan F 1. 2. 3. 4. Tidak Memiliki Kurang Memiliki Memiliki Sangat Memiliki 8 61 22 8.8 67.0 24.2 Total 91 100 Sumber : P.19FC.32 Dari data diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 61 responden 67 memiliki niat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin. Sebanyak 22 responden 24,2 sangat memiiki pertimbangan untuk melakukan pencegahan sedini mungkin kanker serviks. Sedangkan 8 responden 8,8 kurang memiliki pertimbangan dalam melakukan pencegahan sedini mungkin bahaya kanker serviks Perasaan yang timbul setelah adanya pemahan tentang kanker serviks terhadap responden untuk melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin kanker serviks. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.22 Memiliki Tindakan Melakukan Pencegahan Kanker Serviks No. Tindakan F 1. 2. 3. 4. Tidak Memiliki Kurang Memiliki Memiliki Sangat Memiliki 5 14 47 25 5.5 15.4 51.6 27.5 Total 91 100 Sumber : P.20FC.33 Dari data diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 47 responden 51,4 memiliki tindakan untuk melakukan pencegahan sedini mungkin. Sebanyak 25 responden 27,5 sangat memiliki tindakan untuk melakukan pencegahan sedini mungkin kanker serviks. Sedangkan 14 responden 15,4 kurang memiliki dan 5 responden 5,5 tidak memiliki tindakan dalam melakukan pencegahan sedini mungkin bahaya kanker serviks. Adanya tindakan dalam melakukan pencegahan sedini mungkin didasari oleh rasa ketakutan akan terkena kanker serviks yang bisa menyerang setiap perempuan. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan seperti pap smir, dan vaksinasi dapat dilakukan guna mencegah terkena kanker serviks. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.23 Faktor-Faktor Yang Perlu Ditingkatkan Dalam Penyajian Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks No. Faktor Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total F F F F F 1 Mempergunakan kata-kata umum dalam masyarakat 0 1 1,1 86 94,5 4 4,4 91 100 2 Isi pesan harus sederhana, tema yang mudah dicerna, serta isi yang lebih detail. 3 3,3 6 6,6 57 62,6 25 27,5 91 100 3 Penyampaian pesan tidak bertele-tele dan bersifat menggurui 5 5,5 63 69,2 23 25,3 91 100 4 Perlu ditampilkan tokoh- tokoh yang sudah terkenal 3 3,3 15 16,5 57 62,6 16 17,6 91 100 Sumber : P.20FC.34-37 Tabel diatas memperlihatkan bahwa mayoritas responden setuju dengan faktor- faktor tersebut. Dengan sebaran data menunjukkan bahwa lebih dari 50 responden setuju bahwa faktor-faktor diatas perlu ditingkatkan mutunya agar dapat menarik perhatian dan minat khalayaknya. Dari data diatas juga dapat dilihat bahwa responden lebih setuju jika iklan dibuat dengan mempergunakan kata-kata umum dalam masyarakat. Sehingga semua kalangan dapat mencerna dan memahami maksud dan tujuan iklan tersebut. Selanjutnya iklan tersebut juga harus disajikan dengan sederhana dan tema yang mudah dicerna pula. Dengan demikian dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan oleh pengiklan untuk menarik perhatian khalayak.

IV.5 Analisa Tabel Silang

Analisa tabel silang ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks dengan Peningkatan Kesadaran Mahasiswa FISIP USU. Dalam analisa tabel silang ini, tidak semua variabel X dan variabel Y yang Universitas Sumatera Utara disilangkan dan dianalisis dalam bentuk silang. Peneliti hanya menampilkan item-item penting dari variabel penelitian Variabel X dan Variabel Y. Berikut adalah beberapa Variabel X dan Variabel Y yang akan disilangkan dan dimasukkan dalam bentuk tabel, antara lain: 1. Hubungan antara figur dalam setiap iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks dengan tingkat perhatian pada saat iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks ditayangkan. 2. Hubungan antara kejelasan bahasakata-kata yang digunakan dalam penyampaian isi pesan dalam iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks dengan minat untuk mengerti isi pesan yang terkandung dalam iklan tersebut. 3. Hubungan antara durasilama pada iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks dengan minat untuk mencari informasi yang lebih banyak dan lebih lanjut tentang iklan bahaya kanker serviks. Tabel 1.24 Hubungan antara figur dalam setiap iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks dengan tingkat perhatian pada saat iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks ditayangkan. No. Figur Iklan Perhatian responden Total 1 2 3 4 Tidak Perhatian Kurang Perhatian Perhatian Sangat Perhatian 1. Tidak Menarik F F F F F 4 4.4 4 4.4 2. Kurang Menarik 3 3.3 3 3.3 24 26.4 1 1.1 31 34.1 3. Menarik 19 20.9 37 40.7 56 61.5 4. Sangat menarik Total 3 3.3 22 24.2 65 71.4 1 1.1 91 100 Sumber : FC.6FC.23 Universitas Sumatera Utara Tabel 22 di atas memperlihatkan hubungan antara tingkat perhatian responden untuk menyaksikan figur dalam setiap Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks dapat memberikan pemahaman tentang bahaya kanker serviks di kalangan mahasiswa FISIP USU. Dari 65 responden 71,4 yang merasa tertarik dan memberikan perhatian dalam menyaksikan Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks, ada 4 responden 4,4 yang menyatakan tidak menarik dalam memberikan pemahaman tentang bahaya kanker serviks, 24 responden 26,4 yang menyatakan kurang menarik dalam memberikan pemahaman tentang bahaya kanker serviks dan 37 responden 40,7 menyatakan menarik dalam memberikan pemahaman tentang bahaya kanker serviks. Tabel 1.25 Hubungan antara kejelasan bahasakata-kata yang digunakan dalam penyampaian isi pesan dalam iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks dengan minat untuk mengerti isi pesan yang terkandung dalam iklan tersebut. No. Kejelasan Bahasa Minat Mengerti Total 1 2 3 4 Tidak Berminat Kurang Berminat Berminat Sangat Berminat 1. Tidak Jelas F F F F F 2. Kurang Jelas 6 6.6 21 23.1 1 1.1 28 30.8 3. Jelas 6 6.6 42 46.2 10 11.0 58 63.7 4. Sangat Jelas 4 4.4 1 1.1 5 5.5 Total 12 13.2 67 73.6 12 13.2 91 100 Sumber : FC.8FC.24 Universitas Sumatera Utara Tabel 23 di atas memperlihatkan hubungan antara minat responden untuk mengerti atau memahami kejelasan bahasakata-kata yang digunakan dalam penyampaian isi pesan dalam Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Kanker Serviks dapat memberikan informasi tentang bahaya kanker serviks di kalangan mahasiswa FISIP USU. Dari 67 responden 73,6 yang berminat untuk mengerti isi pesan yang terkandung dalam iklan tersebut, ada 21 responden 23,1 yang menyatakan kurang jelas dalam memberikan informasi tentang bahaya kanker serviks, 42 responden 46,2 yang menyatakan jelas dalam memberikan informasi tentang bahaya kanker serviks dan 4 responden 4,4 menyatakan sangat jelas dalam memberikan informasi tentang bahaya kanker serviks. Tabel 1.26 Hubungan antara durasilama pada iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks dengan minat untuk mencari informasi yang lebih banyak dan lebih lanjut tentang iklan bahaya kanker serviks. No. Durasi Iklan Minat Mencari Informasi Total 1 2 3 4 Tidak Berminat Kurang Berminat Berminat Sangat Berminat 1. Tidak Cukup F F F F F 3 3.3 6 6.6 3 3.3 12 13.2 2. Kurang Cukup 4 4.4 11 12.1 7 7.7 22 24.2 3. Cukup 10 11.0 41 45.1 6 6.6 57 62.6 4. Sangat Cukup Total 17 18.7 58 63.7 16 17.6 91 100 Sumber : FC.7FC.25 Universitas Sumatera Utara Tabel 23 di atas memperlihatkan hubungan antara minat responden untuk mencari informasi yang lebih banyak dan lebih lanjut tentang iklan bahaya kanker serviks dalam durasi iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks dapat memberikan kejelasan makna yang terkandung dalam iklan tersebut di kalangan mahasiswa FISIP USU. Dari 58 responden 63,7 yang berminat untuk mencari informasi yang lebih banyak dan lebih lanjut tentang iklan bahaya kanker serviks, ada 6 responden 6,6 yang menyatakan tidak cukup dalam memberikan kejelasan makna yang terkandung dalam iklan tersebut, 11 responden 12,1 yang menyatakan kurang cukup dalam memberikan kejelasan makna yang terkandung dalam iklan tersebut dan 41 responden 45,1 menyatakan cukup dalam memberikan kejelasan makna yang terkandung dalam iklan tersebut.

IV.6 Uji Hipotesa