Model Teoritis Operasional Variabel

peningkatan kesadaran.

1.7 Model Teoritis

Berdasarkan kerangka konsep yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat dibuat suatu model teoritis sebagai berikut : Bagan 2. Model Teoritis Dari model teoritis diatas dapat diketahui hubungan antara variabel bebas x yaitu iklan bahaya kanker serviks terhadap variabel terikat y pada peningkatan kesadaran.

1.8 Operasional Variabel

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas, maka dibuat operasional variabel untuk membentuk kesatuan dan kesesuaian dalam penelitian yaitu VARIABEL BEBAS X Iklan Bahaya Kanker Serviks VARIABEL TERIKAT Y Peningkatan Kesadaran Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1. Operasional Variabel Variabel Teoritis Variabel Operasional 1. Variabel Bebas X Iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks 1. Figur Iklan 2. Durasi Iklan 3. Daya Tarik Pesan a. Isi Pesan • merangsang peneliti atas suatu informasi • merubah kebiasaan aktifitas • mengurangi pemborosan sumber daya alam • mengkomunikasikan kebijakan pemerintah • memperbaiki sikap masyarakat • menginformasikan jalan keluar b. Tata gambar c. Slogan 4. Fungsi Iklan : a. Fungsi Pemasaran • Mengidentifikasimenjelaskan perbedaan produk. • Mengkomunikasikan informasi produk. • Merangsang peningkatan penggunaan produk. b. Fungsi Komunikasi • Memberikan penerangan dan informasi suatu barang dan jasa. • Memberikan pesan yang berbau pendidikan. c. Fungsi Sosial 2. Variabel Terikat Y Peningkatan Kesadaran Mahasiswa FISIP USU 1. Pengetahuan a. Perhatian b. Minat untuk mengerti c. Mengerti Paham 2. Niat 3. Pertimbangan 4. Tindakan Karakteristik Responden 1. Usia 2. Angkatan 3. Frekuensi menonton 1.9 Defenisi Operasional Universitas Sumatera Utara Definisi Operasional memberikan makna pada konstruk atau variabel dengan cara menetapkan aktivitas-aktivitas operasi yang diperlukan untuk mengukurnya Bulaeng, 2004:60. dengan kata lain, definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. maka variabel-variabel dalam operasionalisasi penelitian ini didefinisikan sebagai berikut: 1. Variabel Bebas X tentang Iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks, terdiri dari: 1. Figur Iklan Adalah artis tokoh terkenal yang dipilih untuk berperan dalam iklan kanker serviks yang mewakili iklan layanan masyarakat tersebut. 2. Durasi Iklan adalah lama waktu yang digunakan dalam iklan kanker serviks. 3. Daya Tarik Pesan yaitu bagaimana iklan ini dikemas, mulai dari penyampaian isi pesan sampai dengan cara penyajian isi pesan tersebut sehingga mampu menarik minat khalayak. a. Isi pesan adalah makna yang tersirat atau kandungan pesan yang disampaikan dalam iklan kanker serviks dengan bahasa dan kata-kata kalimat yang mudah dimengerti sehingga memiliki kesamaan arti antara komunikator dengan komunikannya. Isi pesan terdiri dari : • merangsang peneliti atas suatu informasi adanya keinginan peneliti untuk menggali lebih dalam lagi tentang kanker serviks tersebut. • merubah kebiasaan aktifitas yaitu mengganti atau meninggalkan kebiasaan yang ada selama ini di masyarakat yang dapat terkena kanker serviks seperti seringnya mencuci vagina dengan antiseptik yang tidak dianjurkan oleh dokter, kebiasaan merokok, seringnya menaburi vagina dengan bedak sehingga menimbulkan iritasi, hubungan seksual pertama dilakukan pada Universitas Sumatera Utara usia dini, berganti-ganti pasangan atau mitra seksual, kebiasaan makanan yang banyak mengandung lemak,penggunaan pil KB yang terlalu lama. • mengurangi pemborosan sumber daya alam yaitu dengan mengurangi pemakaian zat-zat kimia yang memicu terinfeksinya kanker serviks. • mengkomunikasikan kebijakan pemerintah yaitu menyampaikan pesan yang ada di dalam iklan kanker serviks kepada masyarakat. • memperbaiki sikap masyarakat yaitu merubah perilaku masyarakat khususnya kalangan perempuan agar dapat mencegah kanker serviks. • menginformasikan jalan keluar yaitu memberi petunjuk bagaimana cara mencegah dan mengobati kanker serviks. b. Tata gambar adalah suatu bentuk penataan gambar dalam iklan kanker serviks yang dapat menarik minat khalayaknya. c. Slogan adalah untaian bahasa atau kata-kata di dalam iklan kanker serviks yang mampu menarik minat komunikannya. 4. Fungsi Iklan yaitu manfaat yang dapat diambil dari suatu tayangan iklan. a. Fungsi Pemasaran Dalam hal ini iklan berfungsi untuk: • Mengidentifikasi atau membedakan iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks dengan iklan layanan masyarakat lainnya. • Mengkomunikasikan informasi mengenai iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks. • Merangsang penonton agar memiliki kedekatan dengan iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks yang akhirnya berakibat pada peningkatan kesadaran pada bahaya kanker serviks. b. Fungsi Komunikasi Universitas Sumatera Utara Fungsi komunikasi dalam iklan meliputi: • Memberikan penerangan dan informasi mengenai iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks yang lebih dahulu diketahui oleh satu pihak dan kepada pihak lain agar ikut mengetahuinya. • Memberikan pesan yang berbau pendidikan tentang iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks yang mempunyai efek jangka panjang, mengedepankan suatu gagasan. c. Fungsi Sosial Iklan mempunyai fungsi sosial membantu menggerakkan suatu perubahan standar hidup yang ditentukan oleh kebutuhan manusia di seuruh dunia. Misalnya iklan layanan masyarakat bahaya kanker serviks yang diharapkan penonton dapat mengerti dan meningkatkan kesadaran akan bahaya kanker serviks. 2. Variabel Terikat Y tentang Peningkatan Kesadaran Mahasiswa FISIP USU terdiri dari: 1. Pengetahuan yang terdiri dari : a. Perhatian attention adalah adanya perhatian responden saat menyaksikan iklan bahaya kanker serviks dari televisi swasta. b. Minat untuk mengerti adalah suatu keadaan dimana responden mempunyai niat, kemauan keinginan untuk mengerti bahaya kanker serviks. c. Mengerti Pemahaman yaitu pengetahuan yang timbul dalam diri responden tentang kanker serviks. 2. Niat adalah adanya keinginan yang timbul untuk melaksanakan pencegahan kanker serviks sedini mungkin. 3. Pertimbangan adalah perasaan emosi yang didahului sebelum adanya tindakan, dimana keadaan untuk melakukan tindakan atau tidak melakukan pencegahan Universitas Sumatera Utara kanker serviks tersebut. 4. Tindakan adalah suatu kegiatan untuk merealisasikan keyakinan dan ketertarikan terhadap pencegahan kanker serviks. 5. Karakteristik Responden terdiri dari : a. Usia yaitu tingkatan umur dari responden b. Angkatan yaitu tahun dimana responden dinyatakan diterima sah sebagai mahasiswa USU. Seluruh responden terdiri dari angkatan tahun 2006, 2007,2008, dan 2009. c. Frekuensi menonton, seberapa sering responden menonton iklan bahaya kanker serviks.

1.10 Hipotesis