54
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan pada hasil belajar IPA siswa pada konsep energi dan penggunaannya sesudah
dilaksanakan pembelajaran melalui pendekatan konstruktivisme. Pada siklus I pada saat pretest hanya 7 saja yang memenuhi KKM atau 30, setelah postes
meningkat menjadi 19 orang atau 82. Tes akhir pada siklus ini belum memenuhi ketuntasan belajar, karena belum memenuhi target KKM yang diharapkan yaitu
sebesar 90 siswa harus memiliki nilai di atas KKM.
e. Hasil observasi kegiatan siswa
Dari hasil observasi siswa yang dilaksanakan selama tindakan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme dapat diketahui
persentase dan katagori untuk masing –masing kegiatan yang diamati pada siklus
I Tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I No
Aspek yang dinilai Penilaian
Pert- ke I
Pert- ke II
1 Menyimak penjelasan guru
4 4
2 Memperoleh pengetahuan awal dengan
kegiatan tanya jawab 3
4
3 Bekerja sama dengan kelompok
5 5
4 Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
4 5
5 Mempresentasikan laporan kelompok
3 4
6 Melakukan refleksi dari setiap kegiatan yang
telah dilakukan membuat kesimpulan 2
3 Jumlah
21 25
Persentase tiap pertemuan 70
83 Persentase tiap siklus
76,6 Katagori
Baik Tabel 4.2 menunjukan bahwa hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa
dikategorikan baik.
55
f. Hasil Observasi kegiatan guru
Kegiatan guru selama proses pembelajaran diamati dengan menggunakan pedoman observasi. Pedoman observasi ini meliputi kemampuan membuka
pelajaran hingga menutup pelajaran. Hasil observasi kegiatan guru pada siklus I
dapat dilihat padatabel 4.3 dibawah ini: Tabel 4.3 Data Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I
No Aspek yang dinilai
Penilaian Pert-
ke I Pert-
ke II
1 Menyiapkan alat pembelajaran dan media
5 5
2 Memeriksa kesiapan siswa
4 5
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran
4 4
4 Melakukan apersepsi
3 4
5 Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah
dipahami 4
4
6 Mengkonstruksi pengetahuan awal siswa dengan
kegiatan tanya jawab 5
5
7 Mengarahkan siswa untuk bekerja sama dengan
kelompok
4 5
8 Membimbing siswa dalam kegiatan kelompok
4 5
9 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan dan
mempresentasikannya perwakilan kelompok 5
5
10 Memberikan informasi, dan penguatan 3
3 11 Melakukan tes akhir sesuai dengan kompetensi
berupa LKS 4
4
12 Memberikan kesimpulan 4
4 Jumlah
49 53
Persentase tiap pertemuan 81,6
88, Persentase siklus
84,9 Kategori
Sangat baik Tabel 4.3 menunjukan aktifitas kegiatan guru dalam mengajar yang dinilai
oleh observer. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru harus sesuai
56
dengan kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang sudah disiapkan pada tahap perencanaan. Pada tabel di atas dapat dilihat aktifitas guru
dikategorikan sangat baik.
g. Refleksi
Refleksi merupakan pengkajian hasil data yang telah diperoleh saat observasi oleh peneliti. Refleksi berguna untuk memberikan makna terhadap
proses dan hasil perubahan yang telah dilakukan. Hasil refleksi yang ada dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat perencanaan tindakan
dalam siklus selanjutnya yang berkelanjutan sampai pembelajaran dinyatakan berhasil.
Berdasarakan hasil pengamatan yang dilakukan, ada beberapa hal yang ditemukan pada pelaksanaan tindakan baik pada pertemuan pertama maupun
kedua pada siklus I. Adapun beberapa temuan tersebut yaitu : Pertama, beberapa siswa belum aktif bertanya tentang materi pelajaran,
dan kurang mampu mengkonstruksi pengalaman yang dimilikiya untuk memperoleh pengetahuan baru. Ini terbukti pada hasil observasi siswa pada aspek
kegiatan tanya jawab, masih dalam kategori cukup, sehingga kemampuan tanya jawab siswa harus lebih ditingkatkan, rencana perbaikannya yaitu, guru
memberikan motivasi pada siswa untuk bertanya dan guru memberikan bimbingan dan petunjuk yang lebih terarah.
Kedua,saat mempresentasikan hasil karyanya siswa kurang tepat dalam menjelaskannya, dalam aspek inipun hasil observasi siswa masih dalam kategori
cukup. Artinya siswa kurang kreatif untuk berpikir sendiri dalam menemukan langkahcara memecahkan masalah, rencana perbaikannya, guru harus
menjelaskan kembali langkah –langkah yang harus diperhatikan oleh siswa.
Pertama, siswa harus dapat memahami konsep hasil karyanya tersebut. Untuk dapat memahami diperlukan kemampuan menganalisisnya. Setelah hasil karya
dipahami dan dianalisis, kemudian menyatakannya dengan bahasa sendiri. Kedua, mengidentifikasi informasi yang berkaitan dengan hasil karya. Ketiga, siswa harus
melihat kembali apa yang dikerjakan, apakah hasil karyanya yang diterapkan