Indikator Keberhasilan METODOLOGI PENELITIAN

52 k. Menutup pembelajaran dengan memberikan tugas mandiri yang harus dikerjakan 2. pertemuan kedua Pada pertemuan kedua ini kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Pembelajaran dimulai dengan melakukan apersepsi dan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan b. Mengkonstruksi atau menggali pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan, dan meminta siswa untuk membuat daftar sumber – sumber energi bunyi. Kemudian mengkaitkannya dengan konsep energi dan penggunaannya. c. Menjelaskan teknis pelaksanaan pembelajaran kemudian mengintruksikan siswa untuk membuat kelompok dan duduk dalam kelompok msing –masing . d. Mempasilitasi siswa melalui pemberian tugas diskusi sesuai tugas masing – masing yang dirancang guru e. Melakukan eksperimen tentang bunyi dihasilkan oleh benda bergetar dan bunyi merambat melalui benda padat, gas dan air, menugaskan siswa untuk mencari dan mengalami sendiri apa yang ia temukan sesuai perintah yang dirancang guru. f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi dalam kelompoknya. Membuat laporan eksplorasi dan meminta perwakilan masing – masing kelompok mempersentasikan hasil diskusi di depan kelas. g. Memberikan soal LKS untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi energi dan penggunaannya energi bunyi h. Mengumpulkan LKS dan meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan memberikan penilaian akhir. i. Memberikan kesimpulan akhir, meluruskan kesalahan pemahaman atau kesimpulan yang dipaparkan oleh siswa dan memberikan penguatan. j. Menutup pembelajaran dengan memberikan tugas mandiri yang harus dikerjakan 53 k. Pemberian postest dengan soal yang sama pada saat tes awal prestest. Tes berupa pilihan ganda sebanyak 25 soal. Tes ini dilaksanakan untuk melihat kemampuan siswa setelah diberikan tindakan berupa penerapan metode pendekatan konstruktivisme.

c. Pengamatan

Pada tahap pengamatan peneliti dapat melihat sejauh mana keberhasilan pendekatan konstruktivisme yang diterapkan melalui test hasil belajar IPA, pedoman observasi siswa dan pedoman observasi untuk aktifitas guru. Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui ketercapaian pada setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Test hasil belajar digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa sebelum dan sesudah tindakan dengan menerapkan metode pendekatan konstruktivisme. Adapun hasil pengamatan pada siklus I adalah sebagai berikut :

d. Hasil tes belajar IPA

Test yang digunakan pada penelitian ini, berbentuk pilihan ganda sebanyak 25 soal setiap soal mengukur kemampuan hasil belajar. Berdasarkan hasil pretest dan postest yang diperoleh, maka dapat ditentukan besarnya rata- rata kemampuan awal dan rata –rata kemampuan akhir siswa setelah diberikan perlakuan berupa penerapan pendekatan konstruktivisme. Dari hasil tindakan yang telah dilakukan di siklus I dapat diketahui data hasil belajar pretes dan postest yang dianalisis dengan N – Gain . Adapun hasil N. Gain tersebut dapat dilihat pada table Tabel 4.1 : Tabel 4.1.Data hasil belajar IPA siswa pada siklus I No Data test Hasil belajar IPA Pretest Postes N -gain kriteria 1 Nilai rata – rata 57,7 71,3 0,32 Sedang 2 Nilai tertinggi 76 92 0,66 Sedang 3 Nilai terendah 36 52 0,25 Rendah 4 Sudah memenuhi KKM 7 19 5 Belum memenuhi KKM 16 4