53
k.  Pemberian  postest  dengan  soal  yang  sama  pada  saat  tes  awal  prestest.  Tes berupa  pilihan  ganda  sebanyak  25  soal.  Tes  ini  dilaksanakan  untuk  melihat
kemampuan  siswa  setelah  diberikan  tindakan  berupa  penerapan  metode pendekatan konstruktivisme.
c.  Pengamatan
Pada  tahap  pengamatan  peneliti  dapat  melihat  sejauh  mana  keberhasilan pendekatan  konstruktivisme  yang  diterapkan  melalui  test  hasil  belajar  IPA,
pedoman  observasi  siswa  dan  pedoman  observasi  untuk  aktifitas  guru.  Pedoman observasi  digunakan  untuk  mengetahui  ketercapaian  pada  setiap  kegiatan
pembelajaran  yang  dilaksanakan.  Test  hasil  belajar  digunakan  untuk  mengetahui pemahaman  siswa  sebelum  dan  sesudah  tindakan  dengan  menerapkan  metode
pendekatan  konstruktivisme.  Adapun  hasil  pengamatan  pada  siklus  I  adalah sebagai berikut :
d.  Hasil tes belajar IPA
Test  yang  digunakan  pada  penelitian  ini,  berbentuk  pilihan  ganda sebanyak  25  soal  setiap  soal  mengukur  kemampuan  hasil  belajar.  Berdasarkan
hasil  pretest  dan  postest    yang  diperoleh,  maka  dapat  ditentukan  besarnya  rata- rata  kemampuan  awal  dan  rata
–rata  kemampuan  akhir  siswa  setelah  diberikan perlakuan berupa penerapan pendekatan konstruktivisme. Dari hasil tindakan yang
telah dilakukan di siklus I dapat diketahui data hasil belajar  pretes dan postest yang  dianalisis  dengan  N
–  Gain  .  Adapun  hasil  N.  Gain  tersebut  dapat  dilihat pada table Tabel 4.1 :
Tabel 4.1.Data hasil belajar IPA siswa pada siklus I No
Data test  Hasil belajar IPA Pretest
Postes N -gain  kriteria
1 Nilai rata
– rata 57,7
71,3 0,32
Sedang 2
Nilai tertinggi 76
92 0,66
Sedang 3
Nilai terendah 36
52 0,25
Rendah 4
Sudah memenuhi KKM 7
19 5
Belum memenuhi KKM 16
4
54
Berdasarkan  tabel  di  atas    dapat  diketahui  bahwa  terdapat    peningkatan pada  hasil  belajar  IPA  siswa    pada  konsep  energi  dan  penggunaannya  sesudah
dilaksanakan  pembelajaran  melalui  pendekatan  konstruktivisme.  Pada  siklus  I pada  saat  pretest  hanya  7  saja  yang  memenuhi  KKM  atau  30,  setelah  postes
meningkat menjadi 19 orang atau 82. Tes akhir pada siklus ini belum memenuhi ketuntasan  belajar,  karena  belum  memenuhi  target  KKM  yang  diharapkan  yaitu
sebesar 90 siswa harus memiliki nilai di atas KKM.
e.  Hasil observasi kegiatan siswa
Dari  hasil  observasi  siswa  yang  dilaksanakan  selama  tindakan pembelajaran  dengan  menerapkan  pendekatan  konstruktivisme  dapat  diketahui
persentase dan katagori untuk masing –masing kegiatan yang  diamati pada  siklus
I  Tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil observasi  kegiatan siswa  pada siklus I No
Aspek yang dinilai Penilaian
Pert- ke I
Pert- ke II
1 Menyimak  penjelasan guru
4 4
2 Memperoleh pengetahuan awal dengan
kegiatan tanya jawab 3
4
3 Bekerja sama dengan kelompok
5 5
4 Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
4 5
5 Mempresentasikan  laporan kelompok
3 4
6 Melakukan refleksi dari setiap kegiatan yang
telah dilakukan  membuat kesimpulan 2
3    Jumlah
21 25
   Persentase tiap pertemuan 70
83    Persentase tiap siklus
76,6    Katagori
Baik Tabel  4.2  menunjukan  bahwa  hasil  pengamatan  terhadap  kegiatan  siswa
dikategorikan baik.