61
c.  Pengamatan
Pelaksanaan  observasi  dilakukan  untuk  mengetahui  ketercapaian  pada setiap  kegiatan  pembelajaran  yang  dilaksanakan  secara  umum  aktifitas  guru  dan
siswa pada siklus I dan II tercantum dalam pedoman observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa.
d.  Hasil Tes Kemampuan Siswa .
Tes  yang  digunakan  pada  siklus  II  berupa  tes  obyektif  pilihan  ganda sebanyak  25  soal.  Setiap  soal  mengukur  hasil  belajar  siswa.  Berdasarkan  hasil
pretest  dan  postest  pada  siklus  II,  maka  dapat  ditentukan  besarnya  rata-  rata kemampuan  awal  dan  rata-  rata  kemampuan  akhir  siswa  setelah  diberikan
perlakuan  berupa  penerapan  pendekatan  konstruktivisme.  Data  hasil  belajar dianlisis  dengan  N-gain  terhadap  skor  rata
–rata tes awal  pretest dan tes akhir postest.  Adapun  tes  hasil  belajar  siswa  pada  siklus  II  dapat    dilihat  pada  tabel
Tabel 4.4  di bawah ini : Tabel 4.4  Data hasil belajar IPA siswa pada siklus II
No Data test  Hasil belajar IPA
Pretest  Postes  N -gain  kriteria
1 Nilai rata
– rata 63,9
77,6 0,37
Sedang 2
Nilai tertinggi 88
96 0,66
Sedang 3
Nilai terendah 52
60 0,16
Rendah 4
Sudah memenuhi KKM 13
22 5
Belum memenuhi KKM 10
1
Berdasarkan  tabel  hasil    diatas    menunjukan    peningkatan  pada    hasil belajar  siswa  pada  konsep  energi  dan  penggunaannya,  sesudah  dilaksanakan
pembelajaran  melalui  pendekatan  konstruktivisme.  Pada  siklus  II  diberikan tindakan  pada  siklus  II.  Sebelum  tindakan  diberikan,  hasil  tes  siswa  hanya
mencapai  nilai  rata-  rata  tes  berada  pada  kategori  sedang.    Peningkatan  ini  juga terlihat pada jumlah siswa  yang telah memenuhi KKM sebanyak 22 siswa sudah
memenuhi KKM di siklus II hal ini berarti hanya  sebanyak 1 siswa yang belum memenuhi KKM.
62
e.  Hasil Observasi Kegiatan Siswa .
Dari  hasil  observasi  siswa  yang  dilaksanakan  selama  tindakan Pembelajaran  dengan  menerapkan  pendekatan  konstruktivisme  dapat  diketahui
katagori untuk  masing- masing kegiatan dapat diamati disiklus ke II dapat dilihat pada  tabel  tabel 4.5di bawah ini:
Tabel 4.5. Hasil observasi  kegiatan siswa  pada siklus II No
Aspek yang dinilai Penilaian
Pert- ke I
Per- ke II
1 Menyimak penjelasan guru
4 5
2 Memperoleh  pengetahuan  awal  dengan  kegiatan
tanya jawab 5
5
3 Bekerja sama dengan kelompok
5 5
4 Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
5 5
5 Mempresentasikan  laporan kelompok
4 4
6 Melakukan  refleksi  dari  setiap  kegiatan  yang  telah
dilakukan  membuat kesimpulan 4
4     Jumlah
27 28
    Persentase tiap pertemuan 90
93,     Persentase tiap siklus
91,6     Katagori
Sangat baik
Tabel 4.5 menunjukan bahwa rata –rata pencapaian hasil belajar siswa dengan
menerapkan  pendekatan  konstruktivisme  dikatagorikan  sangat  baik  yang  diamati pada siklus II.
f.  Hasi kegiatan Observasi kegiatan Guru
Pedomsn  obnservasi  yang  digunakan  untuk  menilai  kegiatan  guru  dalam mengelola  kelas,  mulai  dari  membuka  pelajaran  hingga  menutup  pelajaran  dapat
dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:
63
Tabel 4.3.Data Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II No
Aspek yang dinilai Penilaian
Pert- ke I
Per- ke II
1 Menyiapkan alat pembelajaran dan media
5 5
2 Memeriksa kesiapan siswa
5 5
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran
4 5
4 Melakukan apersepsi
4 4
5 Menyampaikan  materi  dengan  jelas  dan  mudah
dipahami 4
5
6 Mengkonstruksi pengetahuan awal siswa dengan
kegiatan tanya jawab 5
5
7 Mengarahkan  siswa  untuk  bekerja  sama  dengan
kelompok
5 5
8 Membimbing siswa dalam kegiatan kelompok
5 5
9 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan
dan mempresentasikannya  perwakilan kelompok
5 5
10  Memberikan informasi,  dan penguatan 4
5 11  Melakukan  tes    akhir  sesuai  dengan  kompetensi
berupa LKS 4
4
12  Memberikan kesimpulan 4
4     Jumlah
54     Persentase tiap pertemuan
90 95
    Persentase tiap siklus 93
    Katagori Sangat baik
Tabel  .4.6    menunjukan  aktifitas  kegiatan  guru  dalam  mengajar  yang dinilai  oleh  observer.  Kegiatan  pembelajaran  yang  dilaksanakan  oleh  guru  harus
sesuai    dengan  kegiatan  dan  Rencana  pelaksanaan  pembelajaran  RPP  yang
64
sudah disiapkan pada tahap perencanaan. Pada tabel di atas dapat dilihat aktifitas guru dapat dikatagiorikan sangat baik.
g.  Refleksi
Pembelajaran  dengan  menggunakan  pendekatan  konstruktivisme  pada konsep  energi  dan  penggunaannya  menjadikan  siswa  mampu  belajar  mandiri,
lebih kondusif dan aktif. Hal ini terlihat pada hasil observasi siswa dan observasi guru.  Pada  proses  pembelajaran  yang  dilakukan  pada  siklus  ke  II  ini  sudah
memperlihatkan  hasil  yang  baik.  Ada  beberapa  hal  yang  menyebabkan  hasil tersebut  menjadi  baik.  Pertama  guru sudah baik  dalam mengajar, sehingga siswa
merasa  termotivasi  .  Kedua      guru  telah  melakukan  aktivitasnya  sesuai  indikator yang  telah  ditetapkan.  Terjadi  peningkatan  hasil  belajar  siswa  pada  siklus  I  ke
siklus  II  nilai  rata –rata  pada  siklus  I  adalah  71,3  pada  siklus  II  nilai  rata-  rata
postest meningkat menjadi 77,6
h.  Keputusan
Berdasarkan  hasil  refleksi  siklus  II  dapat  diketahui  bahwa  hasil  belajar IPA  pada  konsep  energi  dan  penenggunaannya  telah  mencapai  kareteria  yang
diharapkan  yaitu 96 siswa telah mencapai nilai di atas KKM. Artinya tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar telah behasil. Dengan demikian
diputuskan tindakan pembelajaran tidak dilanjutkan kesiklus berikutnya.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian  yang telah dilakukan  dapat  dikatakan  bahwa pembelajaran
dengan pendekatan
konstruktivisme dapat
meningkatkan hasilbelajar siswa, pada konsep energi dan kegunaannya. Hal ini dapat dilihat dari
tes  hasil  belajar  IPA.  Berdasarkan  hasil  tes  pada  siklus  I  diketahui  hasil  belajar siswa pada konsep energi dan penggunaannya,belum mencapai ketuntasan karena
belum  memenuhi  target  KKM  yang  diharapkan  sekolah,  yaitu  90  siswa  harus memiliki  nilai  di  atas  KKM.  Oleh  sebab  itu  peneliti  melanjutkan  penelitian
tindakan kelas pada siklus II.