Hasil Observasi kegiatan guru

58 perbaikannya, guru harus menjelaskan kembali langkah –langkah yang harus diperhatikan oleh siswa. Pertama, siswa harus dapat memahami konsep hasil karyanya tersebut. Untuk dapat memahami diperlukan kemampuan menganalisisnya. Setelah hasil karya dipahami dan dianalisis, kemudian menyatakannya dengan bahasa sendiri. Kedua, mengidentifikasi informasi yang berkaitan dengan hasil karya. Ketiga, siswa harus melihat kembali apa yang dikerjakan, apakah hasil karyanya yang diterapkan sudah benar dan sudah tepat, sehingga siswa dapat menjelaskannya dengan baik dan benar. Ketiga, dari hasil observasi siswa melakukan refleksi dari setiap kegitan yang dilakukan atau dalam membuat kesimpulan di kategorikan kurang, rencana perbaikannya, guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran tentang materi tugas yang diberikan. Pada siklus II ini diarahkan lebih optimalisasi proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang mengacu pada siklus I. Siklus II dilakukan sebanyak dua kali pertemuan pada materi energi dan penggunaannya. Adapun tahapan –tahapannya sebagai berikut:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II ini merupakan perbaikan dari siklus I perbaikan dimulai dengan menyiapkan rencana pembelajaran yang menerapkan metode pendekatan konstruktivisme. Menyiapkan lembar kerja siswa LKS, menyiapkan media, menyiapkan soal pretest dan postest. Pembelajaran pada siklus II dilakukan dalam dua kali pertemuan setiap pertemuan berlangsung 2 x 35 menit.

b. Tindakan

Pada tahap tindakan, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pendekatan konstruktivisme, yang telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Langkah –langkah pada kegiatan siklus II adalah sebagai berikut : 59 1. Pertemuan pertama Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pertemuan pertama pada siklus II adalah sebagai berikut: a. Pemberian pretest kepada siswa untuk melihat kemampuan awal siswa sebelum diberikan tindakan berupa penerapan pendekatan konstruktivisme b. Pembelajaran dimulai dengan melakukan apersepsi dan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan c. Mengkonstruksi atau menggali pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan. Kemudian mengkaitkannya dengan konsep energi dan penggunaannya energi alternatif d. Menjelaskan teknis pelaksanaan pembelajaran kemudian mengintruksikan siswa untuk membuat kelompok dan duduk dalam kelompok masing –masing . e. Mempasilitasi siswa melalui pemberian tugas diskusi sesuai tugas masing – masing yang dirancang guru f. Melakukan eksperimen tentang cara membuat model karya sederhana, yang menggunakan energi angin misalnya: Roket tiup, kincir angin, model parasut dan pesawat kertas, dan menugaskan siswa untuk mencari dan mengalami sendiri apa yang ia temukan sesuai perintah . g. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi dalam kelompoknya. Membuat laporan eksplorasi dan meminta perwakilan masing – masing kelompok mempersentasikan hasil diskusi di depan kelas. h. Memberikan soal LKS untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi energi dan penggunaannya energi alternatif. i. Mengumpulkan LKS dan memberikan penilaian akhir. j. Memberikan kesimpulan akhir, meluruskan kesalahan pemahaman atau kesimpulan yang dipaparkan oleh siswa dan memberikan penguatan. k. Menutup pembelajaran dengan memberikan tugas mandiri yang harus dikerjakan.