Pendekatan Ekspositori Kajian Teori
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa MTs. Pembelajaran matematika dengan strategi Heuristik vee secara signifikan lebih baik dalam
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Sikap siswa terhadap strategi Heuristik vee dalam meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematis adalah positif. Penelitian ini meneliti kemampuan pemecahan masalah matematis dengan konsep polya yaitu
memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, melakukan perhitungan serta memeriksa kembali
33
. C.
Kerangka Berpikir
Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika, yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang dan menyelesaikan model matematika, serta menafsirkan solusi yang diperoleh. Matematika dipandang mampu dalam memecahkan berbagai persoalan,
baik dalam pelajaran matematika, pelajaran lain, maupun dalam kehidupan nyata. Pemecahan masalah mengutamakan proses dalam menemukan solusi
penyelesaian dibandingkan hasil akhir sehingga menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa. Pemecahan masalah adalah suatu proses dalam
menyelesaikan masalah yang tidak rutin melalui konsep polya yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana dan memeriksa
kembali. Masalah tidak rutin ialah permasalahan yang tidak biasa ditemui dalam memecahkan masalah, sehingga dibutuhkan suatu jalan untuk menyelesaikannya.
Suatu pertanyaan matematika dianggap sebagai masalah apabila pertanyaan tersebut memuat tantangan yang tidak dapat diselesaikan dengan prosedur rutin.
Proses pembelajaran yang baik tidak hanya menumpahkan informasi yang diketahui guru kepada siswa transfer of knowledge tetapi proses pembelajaran
yang bisa membuat siswa mengonstruksi pengetahuannya sendiri dari hasil penemuan. Dibutuhkan suatu pembelajaran inovatif agar proses pembelajaran
tidak hanya sekedar menerima dan menghapalkannya tetapi dapat menjadi
33
Fiqih Wulandari, Penerapan Strategi Heuristik Vee Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa, skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012,
tidak dipublikasi
bermakna. Pembelajaran bermakna mengaitkan suatu materi pembelajaran dengan keadaan tertentu sehingga pembelajaran mudah dimengerti. pendekatan diskursif
adalah pembelajaran yang memfokuskan pada debat dengan memberikan alasan- alasan logis dan menggunakan masalah sebagai bahan diskusi. Pendekatan
diskursif mendorong keberanian bertanya, keberanian menjawab pertanyaan atau memberikan alasan dalam memecahkan suatu permasalahan matematis siswa.
Sehingga siswa dapat memiliki sikap keingintahuan tinggi, ketekunan dan rasa percaya diri yang ada dalam dirinya dan dapat meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah siswa. Dengan gambar, kerangka berpikir penelitian dapat disajikan sebagai berikut :
Bagan 2.1 kerangka berpikir penelitian