Teknik Pengambilan Sampel Populasi dan

atau kombinasi semua kriteria 5 . Berikut ini rubrik penskoran tes kemampuan pemecahan masalah menurut kadir dalam fiqih wulandari 6 : Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Skor Memahami Masalah Membuat Rencana Melakukan Penghitungan Memeriksa Kembali 0. Salah menginterpretasi salah sama sekali Tidak ada rencana, membuat rencana yang tidak relevan Tidak melakukan penghitungan Tidak ada pemeriksaan atau tidak ada keterampilan lain 1. Salah menginterpretasi sebagian soal, mengabaikan kondisi soal Membuat rencana pemecahan yang tidak dapat dilaksanakan, sehingga tidak dapat dilaksanakan Melaksanakan prosedur yang benar, mungkin menghasilkan jawaban benar tetapi salah perhitungan Ada pemeriksaan tetapi tidak tuntas 2. Memahami masalah soal selengkapnya Membuat rencana pemecahan yang benar, tetapi salah dalam hasiltidak ada hasil Melakukan proses yang benar, mungkin menghasilkan jawaban yang benar Pemeriksaan dilaksanakan untuk melihat kebenaran proses 3. Membuat rencana yang benar, tetapi belum lengkap Hasil dan proses yang benar 4. Membuat rencana sesuai dengan prosedur dan mengarah pada solusi yang benar 5 Puji Iryanti, Penilaian Unjuk Kerja, Yogyakarta: PPPGM, 2004, h. 13. 6 Fiqih Wulandari, Penerapan Strategi Heuristik Vee Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa , skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012, tidak dipublikasi

G. Analisis Instrumen

Sebuah tes terlebih dahulu diujicobakan sebelum digunakan sehingga memenuhi kriteria instrumen yang baik. Uji coba ini dimaksudkan untuk memperoleh validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas instrumen. Dikatakan baik sebagai alat pengukur jika memenuhi persyaratan berikut:

1. Validitas

Uji validitas digunakan pada instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis adalah dengan menggunakan validitas butir soal. Validitas dihitung dengan menggunakan rumus product moment dari Pearson. Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut 7 : } }{ { 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r xy            Keterangan: : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N : Jumlah responden X : skor butir soal Y : skor total Uji validitas instrumen dilakukan untuk membandingkan hasil perhitungan dengan pada taraf signifikansi 5, dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedom atau derajat kebebasan yaitu dk = n- 2. Soal dikatakan valid jika nilai , sebaliknya soal dikatakan tidak valid jika nilai . Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen penelitian, dari 6 item penyataan yang diujicobakan diperoleh 6 item pernyataan yang valid, yang terdiri dari nomor 1,2,3,4,5,6 yang mewakili indikator kemampuan pemecahan masalah. Sehingga yang digunakan sebagai instrumen penelitian 7 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 72.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di SMP Bhinneka Tunggal Ika)

15 64 203

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

Pengaruh pendekatan konstruktivisme strategi react terhadap kemampuan pemahaman relasional matematis siswa : Penelitian quasi eksperimen di kelas VIII SMPN 18 Kota Tangerang Selatan

0 7 0

Pengaruh pembelajaran kooperatif type quick on the draw terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa : Penelitian quasi eksperimen di kelas VIII SMP PGRI 35 Serpong

2 7 193

Pengaruh strategi heuristik vee terhadap kemampuan penalaran induktif matematis siswa : Penelitian quasi eksperimen di kelas viii MTS Daarul Hikmah, Pamulang Barat

5 38 219

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

1 11 46

PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN DISKURSIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF-CONCEPT SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

5 15 49

PENGARUH STRATEGI METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA.

1 3 103