untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya
2
. Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa MTsN 32 Jakarta. Populasi terjangkau pada penelitian ini
adalah seluruh siswa MTsN 32 Jakarta kelas VIII pada semester Ganjil tahun 20132014 yang terbagi dalam 4
kelas. Penempatan siswa pada kelas VIII MTsN 32 Jakarta dilakukan secara acak oleh pihak sekolah tanpa didasarkan
atas peringkat dan nilai. Siswa tidak dikelompokkan dengan beberapa kriteria dan kurikulum yang diberikan pun sama. Dengan demikian, berdasarkan data
bahwa setiap kelas pada kelas MTsN 32 Jakarta ini merupakan kelas yang relatif homogen dengan karakteristik siswa dalam kelas cukup heterogen,
artinya ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sempel adalah contoh yang dianggap mewakili populasi, atau cermin dari keseluruhan objek yang diteliti
3
. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Cluster Sampling Cluster
Sampling merupakan bentuk sampling random dengan cara membagi populasinya menjadi beberapa cluster dengan aturan-aturan tertentu.
4
Setelah dilakukan sampling terhadap 4
kelas yang ada, diperoleh sampel kelas VIII 1 yang terdiri dari 34 siswa dan kelas VIII 2 yang terdiri dari 33 siswa.
Kemudian dari 2 kelas tersebut diundi kelas mana yang akan dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen, diperoleh kelas VIII 1 sebagai kelas
kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan pendekatan ekspositori, dan kelas VIII 2 sebagai kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya
menggunakan pendekatan Diskursif.
D.
Teknik
Pengumpulan Data
Data diperoleh dari hasil tes kedua kelompok sampel dengan pemberian tes pemahaman konsep matematik yang sama, yang dilakukan pada akhir pokok
bahasan materi yang telah dipelajari dan disusun berdasarkan silabus.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 117.
3
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, 2011 h. 155
4
Ibid, h. 163
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Tes kemampuan pemecahan
masalah matematis yang diberikan terdiri dari 6 soal dengan pokok pembahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Adapun tes kemampuan pemecahan
masalah matematis diberikan kepada kelompok eksperimen yaitu kelas VIII 2 yang dalam pembelajarannya diterapkan pendekatan Diskursif dan kelompok
kontrol yaitu kelas VIII 1 yang dalam pembelajarannya diterapkan pendekatan ekspositori.
E. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Siswa, yaitu yang menjadi sampel penelitian. Dari siswa didapat informasi tentang kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan respon dalam
pembelajaran. Dan sumber data juga didapat dari siswa yang menjadi sampel untuk melakukan uji coba instrumen.
2. Peneliti, yaitu sumber data yang penting karena di dalam penelitian ini
berperan sebagai perancang penelitian, pelaksana pembelajaran, dan penganalisis hasil penelitian.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan jurnal harian siswa dalam proses pembelajaran
dengan pendekatan Diskursif. Soal tes untuk mengukur Pemecahan masalah matematis disusun dalam bentuk uraian yang terdiri dari 6 buah tes berbentuk tes
objektif dengan kisi-kisi soal pada lampiran. Pemberian tes dilakukan untuk memperoleh data tentang kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Sedangkan angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui respon siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan diskursif.
Adapun indikator yang akan diukur melalui tes uraian kemampuan pemecahan masalah akan dijelaskan sebagaimana terdapat pada Tabel di bawah
ini: