Uji prasyarat analisis Teknik Analisis Data

statistik non-parametrik. Adapun jenis uji statistik non-parametrik yang digunakan adalah Uji Mann-Whitney Uji “U”. Jika ukuran sampelnya lebih besar dari 20, maka distribusi sampling U menurut Mann dan Whitney akan mendekati distribusi normal dengan rata-rata dan standar error 18 : dan √ Sehingga variabel normal standarnya dirumuskan: = √

I. Hipotesis Statistik

Hipotesis yang diajukan dalam pengujian pada penelitian ini adalah: H o : 2 1    H 1 : 2 1    Keterangan: 1  = rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kelas eksperimen 2  = rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kelas kontrol Tingkat signifikasi yang diambil dalam penelitian ini adalah derajat kepercayaan 95 dan = 5 . Dengan kriteria penerimaan sebagai berikut : Terima Ho, jika t-hit t tabel dan Tolak Ho, jika t-hit t tabel. 18 Kadir, op. cit., h. 275 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 32 Kota Jakarta Selatan.Peneliti mengambil dua kelas untuk dijadikan kelompok penelitian.Sampel yang digunakan sebanyak 67 siswa yang terdiri dari 33 siswa di kelompok eksperimen dan 34 siswa di kelompok kontrol.Pada penelitian ini, kelas VIII-2 sebagai kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan pendekatan Diskursif dan kelas VIII-1 sebagai kelompok kontrol yang diajar dengan menggunakan pendekatan ekspositori. Pokok bahasan yang diajarkan adalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dengan delapan kali pertemuan.Untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa pada kedua kelompok tersebut diberikan tes yang terdiri dari 6 butir soal uraian.Tes kemampuan pemecahan masalah matematis tersebut telah diujicobakan di kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri 32 Jakarta, dan telah dianalisis karakteristiknya berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji taraf kesukaran soal, dan uji taraf daya pembeda soal. Sebelum diberikan tes, pada kelas eksperimen diberikan perlakuan yaitu pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Diskursif dan pada kelas kontrol diberikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ekspositori. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan instrumen non tes yaitu jurnal harian untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan diskursif. Setelah kedua kelas sampel yaitu kelas VIII 1 dan VIII 2 diberikan perlakuan yang berbeda pada proses pembelajaran, kemudian diberikan tes kemampuan pemecahan masalah matematis, maka diperoleh skor kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dari kedua kelas tersebut. Kemudian dilakukan perhitungan pengujian prasyarat analisis dan pengujian hipotesis. Berikut ini akan disajikan data hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang berupa hasil perhitungan akhir. Data pada penelitian ini ialah data yang terkumpul dari posttest yang telah diberikan kepada 2 sampel penelitian.

1. Hasil Posttest Kemampuan Pemecahan masalah matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol a. Hasil Posttest Kemampuan Pemecahan masalah matematis Siswa Kelas Eksperimen Data Hasil tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen yang menggunakan pendekatan Diskursifsejumlah 33 siswa memiliki nilai terendah adalah 33 dan nilai tertinggi adalah 100.Dari hasil perhitungan posttest pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 70,23, median 73,13 dan modus 76,50. Dengan varians 351,7, simpangan baku sebesar 18,75 lampiran 14. Berikut adalah penyebaran data hasil posttest pada kelas eksperimen yang disajikan dalam bentuk diagram batang daun : Tabel 4. 1 Diagram Batang Daun Hasil Posttest Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas Eksperimen No Puluhan Satuan 1 3 3 2 4 2,2,6,6 3 5 0,4,4 4 6 7,7,7,7 5 7 1,1,5,9 6 8 3,3,3,3,3,8,8,8 7 9 2,2,2,2,2,6 8 10 0,0,0 Jumlah 33

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Model-Eliciting Activities (MEAs) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di SMP Bhinneka Tunggal Ika)

15 64 203

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

Pengaruh pendekatan konstruktivisme strategi react terhadap kemampuan pemahaman relasional matematis siswa : Penelitian quasi eksperimen di kelas VIII SMPN 18 Kota Tangerang Selatan

0 7 0

Pengaruh pembelajaran kooperatif type quick on the draw terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa : Penelitian quasi eksperimen di kelas VIII SMP PGRI 35 Serpong

2 7 193

Pengaruh strategi heuristik vee terhadap kemampuan penalaran induktif matematis siswa : Penelitian quasi eksperimen di kelas viii MTS Daarul Hikmah, Pamulang Barat

5 38 219

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

1 11 46

PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN DISKURSIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF-CONCEPT SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

5 15 49

PENGARUH STRATEGI METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA.

1 3 103