14 |
K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a
BAB XII PEMBATASAN MATERI PROGRAM SIARAN NAPZA,
ALKOHOL, DAN PERJUDIAN Pasal 15
Lembaga penyiaran wajib membatasi muatan program siaran yang berkenaan dengan narkoika, psikotropika, dan zat adikif NAPZA, alkohol, rokok, dan
perjudian.
BAB XIII PEMBATASAN MATERI PROGRAM SIARAN
MISTIK DAN SUPRANATURAL Pasal 16
Lembaga penyiaran wajib membatasi muatan program misik dan supranatural.
BAB XIV PENGGOLONGAN PROGRAM SIARAN
Pasal 17
1 Lembaga penyiaran wajib memperhaikan penggolongan program siaran
berdasarkan usia dan ingkat kedewasaan khalayak di seiap acara. 2
Penggolongan program siaran diklasiikasikan dalam 4 empat kelompok usia, yaitu:
a. Klasiikasi A: Tayangan untuk Anak, yakni khalayak berusia di
bawah 12 tahun; b.
Klasiikasi R: Tayangan untuk Remaja, yakni khalayak berusia 12 – 18 tahun;
K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a
| 15
c. Klasiikasi D: Tayangan untuk Dewasa, yakni khalayak di atas 18
tahun danatau sudah menikah; dan d.
Klasiikasi SU: Tayangan untuk Semua Umur. 3
Lembaga penyiaran wajib menayangkan klasiikasi program siaran sepanjang penyiaran program siaran.
4 Lembaga penyiaran dalam menyiarkan program siaran yang berklasiikasi
A danatau R harus memberikan peringatan dan himbauan tambahan tentang arahan dan bimbingan orangtua BO terhadap anak danatau
remaja yang akan menonton program dan isi siaran tersebut.
BAB XV PRINSIP-PRINSIP JURNALISTIK
Bagian Pertama Umum
Pasal 18
1 Lembaga penyiaran wajib menjunjung inggi prinsip-prinsip jurnalisik,
antara lain: akurat, berimbang, adil, idak beriikad buruk, idak menghasut dan menyesatkan, idak mencampuradukkan fakta dan opini
pribadi, idak menonjolkan unsur sadisis, idak mempertentangkan suku, agama, ras dan antargolongan, idak membuat berita bohong,
itnah, dan cabul.
2 Lembaga penyiaran dalam melaksanakan kegiatan jurnalisik wajib
tunduk kepada peraturan perundang-undangan dan berpedoman pada Kode Eik Jurnalisik yang ditetapkan oleh Dewan Pers.