DASAR DAN TUJUAN ISI

10 | K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a f. perlindungan terhadap kepeningan publik; g. pembatasan materi program siaran terkait seksualitas; h. pembatasan materi program siaran terkait kekerasan dan sadisme; i. pembatasan materi program siaran terkait narkoika, psikotropika, dan zat adikif NAPZA, alkohol, dan perjudian; j. pembatasan materi program siaran terkait misik dan supranatural; k. penggolongan program siaran; l. prinsip jurnalisik; m. bahasa, bendera, lambang negara, dan lagu kebangsaan; n. sensor dalam program siaran; o. lembaga penyiaran berlangganan; p. siaran iklan; q. siaran asing; r. siaran lokal dalam sistem stasiun jaringan; s. siaran langsung; t. program siaran kuis, undian berhadiah, dan penggalangan dana; u. peliputan bencana alam; v. siaran pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah; w. narasumber; x. privasi; K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a | 11 y. pembawa acara; z. siaran pembuka dan penutup; dan aa. pengawasan, pengaduan, dan penanggung jawab.

BAB IV PENGHORMATAN TERHADAP SUKU, AGAMA, RAS,

DAN ANTARGOLONGAN Pasal 6 Lembaga penyiaran wajib menghormai perbedaan suku, agama, ras, antargolongan, dan hak pribadi maupun kelompok, yang mencakup keragaman budaya, usia, gender, dan kehidupan sosial ekonomi. Pasal 7 Lembaga penyiaran dilarang merendahkan suku, agama, ras, antargolongan danatau melecehkan perbedaan individu danatau kelompok, yang mencakup, usia, gender, dan kehidupan sosial ekonomi.

BAB V PENGHORMATAN TERHADAP NORMA KESOPANAN DAN KESUSILAAN

Pasal 8 1 Lembaga penyiaran harus berhai-hai agar idak merugikan dan menimbulkan efek negaif terhadap keberagaman khalayak baik dalam agama, suku, budaya, usia, gender danatau latar belakang ekonomi. 2 Lembaga penyiaran wajib menghormai norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat. 12 | K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a

BAB VI PENGHORMATAN TERHADAP HAK PRIVASI DAN PRIBADI

Pasal 9 Lembaga penyiaran wajib memperhaikan dan menghormai hak privasi dan pribadi dari narasumber.

BAB VII PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK-ANAK, REMAJA, DAN PEREMPUAN

Pasal 10 Lembaga penyiaran wajib memperhaikan dan melindungi kepeningan anak- anak, remaja danatau perempuan.

BAB VIII PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK MASYARAKAT MINORITAS DAN

MARGINAL Pasal 11 Lembaga penyiaran wajib memperhaikan dan melindungi hak dan kepeningan kelompok masyarakat minoritas dan marginal yang mencakup: a. kelompok pekerja yang dianggap marginal; b. kelompok masyarakat yang kerap dianggap memiliki penyimpangan orientasi seksual; c. kelompok masyarakat dengan ukuran isik di luar normal; d. kelompok masyarakat yang memiliki cacat isik; K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a | 13 e. kelompok masyarakat yang memiliki keterbelakangan mental; danatau f. kelompok masyarakat dengan pengidap penyakit tertentu.

BAB IX PERLINDUNGAN TERHADAP KEPENTINGAN PUBLIK

Pasal 12 Lembaga penyiaran wajib memperhaikan dan melindungi kepeningan publik.

BAB X PEMBATASAN MATERI PROGRAM SIARAN SEKSUALITAS

Pasal 13 Lembaga penyiaran wajib melakukan pembatasan adegan seksual, sesuai dengan penggolongan program siaran.

BAB XI PEMBATASAN MATERI PROGRAM SIARAN KEKERASAN DAN SADISME

Pasal 14 Lembaga penyiaran wajib melakukan pembatasan adegan kekerasan, sesuai dengan penggolongan program siaran.

Dokumen yang terkait

Prosedur Perolehan Perizinan Penyiaran Radio Swasta Lokal Berdasarkan Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran (Studi Pada Radio Most Fm Medan)

5 74 74

Tinjauan Yuridis Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Lembaga Penyiaran Berlangganan Melalui Kriminalisasi Di Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran

0 40 133

Kebebasan informasi menurut undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbuakaan informasi publik dalam perspektif hukum islam

1 4 104

Pengaturan Usia Perkawinan Dalam Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Perspektif Politik Hukum Islam

0 6 177

PERAN DEWAN PENGAWAS LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TVRI DAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DALAM MENJAGA NETRALITAS ISI PROGRAM SIARAN TVRI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN.

0 0 1

ASPEK HUKUM TAYANGAN PROGRAM REPORTASE INVESTIGASI DI TRANS TV YANG MEMPENGARUHI ANAK BERPERILAKU NEGATIF BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN.

0 0 2

IMPLEMENTASI KEWENANGAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI TENGAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN | KARATE | Legal Opinion 6671 22196 1 PB

0 0 18

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

0 0 20

BAB II PENGATURAN TENTANG PENYIARAN DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG – UNDANG PENYIARAN NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN A. Peraturan Perundang-Undangan tentang Perizinan Bagi Lembaga Penyiaran - Prosedur Perolehan Perizinan Penyiaran Radio Swasta Lok

0 0 7

BAB IV ANALISIS PENGATURAN USIA PERKAWINAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN PERSPEKTIF POLITIK HUKUM ISLAM - Pengaturan Usia Perkawinan Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Perspektif Politik Hukum Islam. - Ra

0 0 37