ISI Perspektif hukum Islam tentang ekspose berita kriminal di media massa dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran

K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a | 45 kelompok atau praktek agama tertentu yang dinyatakan secara resmi oleh pihak berwenang sebagai terlarang; e. idak menyajikan program berisikan perbandingan antar agama; dan atau f. idak menyajikan informasi tentang perpindahan agama seseorang atau sekelompok orang secara rinci dan berlebihan, terutama menyangkut alasan perpindahan agama.

BAB V PENGHORMATAN TERHADAP NORMA KESOPANAN DAN KESUSILAAN

Pasal 9 1 Program siaran wajib memperhaikan norma kesopanan dan kesusilaan yang dijunjung oleh keberagaman khalayak baik terkait agama, suku, budaya, usia, dan latar belakang ekonomi. 2 Program siaran wajib berhai-hai agar idak merugikan dan menimbulkan efek negaif terhadap norma kesopanan dan kesusilaan yang dianut oleh keberagaman masyarakat.

BAB VI PERLINDUNGAN KEPENTINGAN PUBLIK

Pasal 10 1 Program siaran wajib memperhaikan dan melindungi kepeningan publik. 2 Perlindungan kepeningan publik sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 adalah larangan terhadap program siaran yang merupakan Blocking Time atau sejenisnya kecuali untuk siaran iklan. 46 | K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a

BAB VII PENGHORMATAN TERHADAP HAK PRIVASI DAN PRIBADI

Bagian Pertama Kehidupan Pribadi Pasal 11 Program siaran langsung atau rekaman wajib menghormai privasi sebagai hak atas kehidupan pribadi dan ruang pribadi dari subyek dan obyek berita. Bagian Kedua Konlik dalam Keluarga Pasal 12 Informasi danatau berita mengenai masalah kehidupan pribadi dan hal-hal negaif dalam keluarga, seperi: konlik antar-anggota keluarga, perselingkuhan, dan perceraian disiarkan dengan mengikui syarat-syarat sebagai berikut: a. idak dilakukan dengan niat merusak reputasi obyek yang diberitakan; b. idak dilakukan dengan cara yang justru memperburuk keadaan, atau memperuncing konlik yang ada; c. idak dilakukan dengan cara yang mendorong berbagai pihak yang terlibat dalam konlik mengungkapkan secara terperinci aib danatau kerahasiaan masing-masing pihak yang berkonlik; d. idak menimbulkan dampak buruk akibat pemberitaan terhadap keluarga, terutama bagi anak-anak dan remaja; e. idak dilakukan tanpa dasar fakta dan data yang akurat; f. jika bersifat rekayasa, reka-ulang atau diperankan oleh orang lain, wajib untuk dinyatakan secara eksplisit; K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a | 47 g. pembawa acara dan narator idak menjadikan konlik dalam keluarga yang diberitakan sebagai bahan tertawaan danatau bahan cercaan; h. pembawa acara dan narator idak mengambil kesimpulan secara idak proporsional, menghakimi, danatau mengambil sikap berpihak kepada salah satu pihak yang berkonlik; danatau i. pembawa acara dan narator idak boleh menggiring opini masyarakat ke arah yang menjatuhkan martabat obyek yang diberitakan.

BAB VIII PERLINDUNGAN BAGI HAK ANAK-ANAK, REMAJA, DAN PEREMPUAN

Pasal 13 1 Program siaran wajib memperhaikan dan melindungi kepeningan anak- anak, remaja, dan perempuan. 2 Program siaran khusus untuk orang dewasa dilarang melibatkan anak- anak. Pasal 14 1 Program siaran yang mengambil lokasi dan situasi sekolah wajib mematuhi norma dan nilai yang berlaku, idak melecehkan, idak menghina atau merendahkan sekolah sebagai lembaga pendidikan. 2 Penggambaran tentang sekolah sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 sebagai berikut: a. idak menggambarkan atau memperolok-olok guru sebagai sosok yang buruk; b. idak menampilkan cara berpakaian yang bertentangan dengan eika yang berlaku dalam dunia pendidikan;

Dokumen yang terkait

Prosedur Perolehan Perizinan Penyiaran Radio Swasta Lokal Berdasarkan Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran (Studi Pada Radio Most Fm Medan)

5 74 74

Tinjauan Yuridis Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Lembaga Penyiaran Berlangganan Melalui Kriminalisasi Di Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran

0 40 133

Kebebasan informasi menurut undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbuakaan informasi publik dalam perspektif hukum islam

1 4 104

Pengaturan Usia Perkawinan Dalam Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Perspektif Politik Hukum Islam

0 6 177

PERAN DEWAN PENGAWAS LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TVRI DAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DALAM MENJAGA NETRALITAS ISI PROGRAM SIARAN TVRI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN.

0 0 1

ASPEK HUKUM TAYANGAN PROGRAM REPORTASE INVESTIGASI DI TRANS TV YANG MEMPENGARUHI ANAK BERPERILAKU NEGATIF BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN.

0 0 2

IMPLEMENTASI KEWENANGAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI TENGAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN | KARATE | Legal Opinion 6671 22196 1 PB

0 0 18

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

0 0 20

BAB II PENGATURAN TENTANG PENYIARAN DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG – UNDANG PENYIARAN NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN A. Peraturan Perundang-Undangan tentang Perizinan Bagi Lembaga Penyiaran - Prosedur Perolehan Perizinan Penyiaran Radio Swasta Lok

0 0 7

BAB IV ANALISIS PENGATURAN USIA PERKAWINAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN PERSPEKTIF POLITIK HUKUM ISLAM - Pengaturan Usia Perkawinan Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Perspektif Politik Hukum Islam. - Ra

0 0 37