Pengaruh Tayangan Berita Kriminal di Media Massa

35 menggunakan gabungan proses media cetak dengan menulis infromasi yang disalurkan melalui sarana elektronik, tetapi juga berhubungan dengan komunikasi personal yang terkesan perorangan. 37

B. Pengaruh Tayangan Berita Kriminal di Media Massa

Televisi merupakan audio visual yang mempunyai kelebihan dibandingkan media informasi lainnya. Seperti tayangan berita krminal yang didalamnya terdapat kekerasan seperti pemerkosaan, pergaulan bebas, pemakai obat-obatan terlarang dan pembunuhan yang menjamur di televisi kita. Semua ini sangat mempengaruhi terhadap kehidupan di masyarakat. Misal tawuran antar pelajar, penodongan hamil pranikah, pelecehan seksual, pembunuhan, pergaulan bebas, perampokan, dan lain sebagainya adalah fakta yang tak terbantahkan lagi. Yang menjadi masalah, mengapa kekerasan menjadi menu pilihan yang di tayangkan di TV? Tak bisa dipungkiri, persaingan penyelenggara siaran di layar kaca dalam memperebutkan kue iklan yang makin terbatas sangatlah ketat. Demikian pula dengan pengiklanan suatu acara. Dengan durasi terbatas, kail yang dilemparkan ke pemirsa harus bisa menohok langsung kebenak. Kalau kita rajin memperhatikan berita yang ditayangkan di televisi, seperti patroli, buser, fakta, sergap, dan berita-berita kriminal lainnya, tentu unsur seks dan kekerasannya itu lebih besar porsinya. Tayangan berita ini membuat semenarik mungkin dalam berbagai macam cara dalam mempromosikannya, sampai-sampai 37 Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, Bogor : Ghalia Indonesia, 2008, Cet ke-1,h. 10. 36 dalam menggambarkan korban kekerasan, misalnya dengan ceceran darah atau meng- close korban. Kekerasan dalam program televisi dapat menimbulkan perilaku agresif pada masyarakatpemirsa yang ditontonnya. Karena pada dasarnya setiap manusia itu mempunyai sifat agresif sejak lahir, sifat ini berguna dalam bertahan hidup. Ada yang melihat, proses dari sekedar tontonan sampai menjadi perilaku perlu waktu yang cukup panjang. Namun, merepotkan bila tontonan kekerasan sudah menjadi suguhan sehari-hari, sehingga sudah menjadi hal yang biasa, apalagi lingkungan sekitar juga mendukung. Bayangkan, bila dalam sehari disuguhkan 100 adegan kekerasan berapa yang diterima dalam seminggu, sebulan, atau setahun? Mungkinkah akhirnya menjadi keseharian yang biasa di masyarakat. Oleh karena itu dampak atau pengaruh yang timbul dari tayangan berita kriminal di televisi sangatlah besar. 37

BAB III PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN DALAM PRESPEKTIF UNDANG-

Dokumen yang terkait

Prosedur Perolehan Perizinan Penyiaran Radio Swasta Lokal Berdasarkan Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran (Studi Pada Radio Most Fm Medan)

5 74 74

Tinjauan Yuridis Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Lembaga Penyiaran Berlangganan Melalui Kriminalisasi Di Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran

0 40 133

Kebebasan informasi menurut undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbuakaan informasi publik dalam perspektif hukum islam

1 4 104

Pengaturan Usia Perkawinan Dalam Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Perspektif Politik Hukum Islam

0 6 177

PERAN DEWAN PENGAWAS LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TVRI DAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DALAM MENJAGA NETRALITAS ISI PROGRAM SIARAN TVRI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN.

0 0 1

ASPEK HUKUM TAYANGAN PROGRAM REPORTASE INVESTIGASI DI TRANS TV YANG MEMPENGARUHI ANAK BERPERILAKU NEGATIF BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN.

0 0 2

IMPLEMENTASI KEWENANGAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI TENGAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN | KARATE | Legal Opinion 6671 22196 1 PB

0 0 18

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

0 0 20

BAB II PENGATURAN TENTANG PENYIARAN DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG – UNDANG PENYIARAN NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN A. Peraturan Perundang-Undangan tentang Perizinan Bagi Lembaga Penyiaran - Prosedur Perolehan Perizinan Penyiaran Radio Swasta Lok

0 0 7

BAB IV ANALISIS PENGATURAN USIA PERKAWINAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN PERSPEKTIF POLITIK HUKUM ISLAM - Pengaturan Usia Perkawinan Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Perspektif Politik Hukum Islam. - Ra

0 0 37