K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a
| 15
c. Klasiikasi D: Tayangan untuk Dewasa, yakni khalayak di atas 18
tahun danatau sudah menikah; dan d.
Klasiikasi SU: Tayangan untuk Semua Umur. 3
Lembaga penyiaran wajib menayangkan klasiikasi program siaran sepanjang penyiaran program siaran.
4 Lembaga penyiaran dalam menyiarkan program siaran yang berklasiikasi
A danatau R harus memberikan peringatan dan himbauan tambahan tentang arahan dan bimbingan orangtua BO terhadap anak danatau
remaja yang akan menonton program dan isi siaran tersebut.
BAB XV PRINSIP-PRINSIP JURNALISTIK
Bagian Pertama Umum
Pasal 18
1 Lembaga penyiaran wajib menjunjung inggi prinsip-prinsip jurnalisik,
antara lain: akurat, berimbang, adil, idak beriikad buruk, idak menghasut dan menyesatkan, idak mencampuradukkan fakta dan opini
pribadi, idak menonjolkan unsur sadisis, idak mempertentangkan suku, agama, ras dan antargolongan, idak membuat berita bohong,
itnah, dan cabul.
2 Lembaga penyiaran dalam melaksanakan kegiatan jurnalisik wajib
tunduk kepada peraturan perundang-undangan dan berpedoman pada Kode Eik Jurnalisik yang ditetapkan oleh Dewan Pers.
16 |
K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a
Bagian Kedua Pencegatan
Pasal 19
1 Lembaga penyiaran dapat melakukan pencegatan di ruang publik maupun ruang privat.
2 Pencegatan yang dilakukan di ruang privat rumah atau kantor, harus dilakukan hanya apabila telah mendapatkan persetujuan dari narasumber
danatau keluarga narasumber. 3 Narasumber berhak menolak untuk berbicara saat terjadi pencegatan,
dan lembaga penyiaran dilarang menggunakan penolakan tersebut sebagai alat untuk menjatuhkan narasumber atau obyek dari suatu
program siaran.
4 Lembaga penyiaran dilarang melakukan pencegatan dengan tujuan menambah efek dramais pada program faktual.
Bagian Keiga Peliputan Terorisme
Pasal 20
Dalam meliput danatau menyiarkan program berita tentang terorisme, lembaga penyiaran wajib memperhaikan kepeningan publik, keamanan, dan
rahasia negara.