Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Observasi

55

2. Instrumen Non test

Dalam instrument non test yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Lembar observasi ― Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk menca pai tujuan tertentu‖. 53 Lembar observasi yang digunakan terdiri dari tes perbuatan berupa penilaian. Observasi dilakukan untuk mengadakan pencatatan mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas. b. Catatan lapangan Catatan lapangan diperlukan untuk mengamati seluruh kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung. Berbagai hasil pengamatan tentang aspek pembelajaran dikelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi guru dengan siswa, dan aspek lainnya yang pelu dicatat. c. Lembar wawancara ―Wawancara adalah salah satu bentuk evaluasi jenis non tes yang dilakukan melalui percakapan dan Tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung‖. 54 Wawancara pada saat observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi di kelas. Wawancara setelah tindakan dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Enrichment Model Renzulli terhadap hasil belajar sosiologi pada pokok bahsan interaksi sosial. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran dan siswa sebelum dan sesudah penelitian. 53 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung : Remaja rosdakarya, 2009 , hal. 153 54 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur …........, hal. 15 56

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Tes Tes yang dilakukan pada setiap siklus yaitu sebelum pembelajaran pre test dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai materi yang akan disampaikan sebelum dilakukan pembelajaran. Tes yang dilakukan sesudah pembelajaran Post Test pada akhir siklus untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Enrichment Model Renzulli. Pre Test dan Post Test dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dengan diterapkannya metode pembelajaran Enrichment Model Renzulli 2. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas ketika menggunakan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli . Lembar observasi ini berupa penilaian aktivitas siswa di kelas ketika diterapkannya model pembelajaran Enrichment Model Renzulli . 3. Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mengetahui keadaan siswa dan guru ketika proses pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan berisi tentang pembelajaran dikelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi guru dengan siswa, dan aspek lainnya yang peru dicatat. 4. Wawancara Wawancara pada saat observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi di kelas. Wawancara setelah tindakan dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli terhadap hasil belajar siswa.

Dokumen yang terkait

Penerapan variasi stimulus untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan pendapatan nasional kelas X di SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan

0 8 187

PENERAPAN CD PEMBELAJARAN LABORATORIUM MAYA PADA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 2 SEMARANG

0 6 60

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 33

PENERAPAN CD PEMBELAJARAN LABORATORIUM MAYA PADA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 2 SEMARANG.

0 0 1

(ABSTRAK) EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MATERI INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KLIRONG KEBUMEN.

0 0 3

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN ELEKTRONIKA SISWA SMAN 1 KUDUS.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-3 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN.

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-3 PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 NOGOSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 16

Penerapan Model Learning Cycle 6e Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA Negeri 3 Pekanbaru

0 0 6