76
murid-murid untuk bergabung dengan kelompoknya dan mebantu teman kelompoknya terlebih dahulu sebelum persentasi.
6 Alokasi waktu pembelajaran harus dapat di maksimalkan agar di akhir
pembelajaran dapat menyimpulkan materi yang diberikan.
Berdasarkan hasil belajar serta refleksi yang dilakukan untuk siklus II perlu diadakan perbaikan dalam pembelajaran, diantaranya :
1 Perlu ditingkatkan penanaman wawasan dan memotivasi siswa agar
berfikir kreatif dan kritis serta berani untuk bertanya baik ketika proses pembelajaran maupun ketika berdiskusi kelas berlangsung.
2 Diberikan ketegasan ketika berdiskusi kelompok, maupun diskusi kelas.
3 Diberikan ketegasan untuk materi setelah selesai dijelaskan.
4 Alokasi waktu pembelajaran harus dapat dimaksimalkan agar di akhir
pembelajaran dapat menyimpulkan materi yang diberikan.
2. Tindakan Pembelajaran Siklus II
a. Tahap Perencanaan.
Kegiatan pada siklus II, dilaksanakan pada hari senin, 5 Desember – 10
Desember 2012 pembahasan masih sama dengan sklus I yaitu Interaksi Sosial,. Perencanaan yang akan dilaksanakan pada siklus II berdasarkan refleksi pada
siklus I.
Tahap perencanaan pada siklus II ini tidak jauh bedanya dengan siklus I yaitu dengan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP , Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ini sama dengan Siklus I dikarenakan indikatornya sama dan dibuat 4 x pertemuan, untuk 2x pertemuan siklus1 dan 2x
siklus 2 , dilengkapi dengan lembar obsevasi, dan pedoman wawancara. Berdasarlkan hasil dari refleksi siklus 1, pada siklus 2 proses pembelajaran
harus lebih diarahkan kepada perbaikan yang telah disusun pada siklus 1. Perbaikan
– perbaikan yang ada pada siklus 1diterapkan pada siklus 2. Dengan merubah beberapa peraturan pembelajaran pada sisklus 1. Contohnya,
77
pengarahan kepada setiap siswa untuk tetap berfikir kreatif dan mampu berfikir keritis dalam menganalisis dari subah permasalahan dalam berdiskusi.
Target yang ingi dicapai pada siklus2 adalah meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari nilai posttest dan pretest yang dilakukan di siklus I dan siklus II.
b. Tahap Pelaksanaan
Pembelajaran pada siklusII ini berlangsung selama 2 kali pertemuan. Perbaikan
– perbaikan pada siklus I mulai diterapkan pada awal pertemuan dan perbedaanya terletak pada penggunaan media, pada siklus I siswa menganalisis
video namun pada siklus II ini siswa mengalisis tentantang artikel yang disajikan oleh guru.
c. Tahap Observasi
1 Catatan Lapangan
Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada saat siklus II berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran Enrichment Model
Renzulli , diperoleh catatan lapangan sebagai berikut : Pada saat pembelajaran
kelompok berlangsung suasana kelas sudah kondusif, hal ini terjadi karena siswa sudah mulai terbiasa dan merasa nyaman dengan pembelajaran sosiologi bab
interaksi social di kelas yang menggunakan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli. Dalam kerja kelompok terlihat masing-masing siswa dalam satu
kelompok saling bergotong royong dalam menganalisis artikel yang diberi guru peneliti. Semua siswa dalam kelompok saling berdiskusi untuk mencari pe
masalah dan memecahkan permasalahan dengan mengaitkannya dalam materi interaksi social yang ada di artikelnya kemudian di presentasikan. Saat diberikan
tugas kelompok masing-masing perwakilan kelompok yaitu sebagai siswa unggul dalam bidangnya untuk mempresentaikan maslah yang ada dalam artikel yang
mereka buat kemudian menjelaskannya kepada kelompok lainya dipertuman keII pada siklus II.
78
2 Wawancara
Berdasarkan catatan lapangan pada Siklus II dapat diketahui bahwa tindakan yang diberikan dengan menerapkan model pembelajaran Enrichment Model
Renzulli pada siklus II sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Suasana
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Enrichtment model Renzulli
sudah optimal. Hal ini dikarenakan siswa sudah memahami langkah- langkah model pembelajaran Enrichtment Model Renzulli secara utuh, sehingga
mumbuat siswa mampu berfikir kreatif dan kristis dan terjadinya proses pembelajaran yang efektif.
Setelah pelaksanaan tindakan Siklus II selesai, dilakukan wawancara, di luar kelas pada pukul 09.45. sama pada halnya Siklus I wawancara dilakukan kepada 5
orang siswa, yang tergabung dalam satu kelompok dalam penelitian. Pencatatan dilakukan oleh peneliti dengan mewawancarai masing-masing siswa dalam satu
kelompok yang dijadikan sebagai sampel wawancara. Berikut di peroleh data secara garis besar:
a Siswa sudah dapat dengan mudah menerapkan dengan model
Pembelajaran Enrichment Model Renzulli dikarenakan siswa telah bertambah wawasannya yang mereka suka untuk dikaitkan dengan materi
interaksi, tetapi meskipun awalnya masih membingungkan sedikit untuk beberapa orang siswa karena kurangnya wawasan siswa mengenai
permasalahan – permasalahan yang ada serta wawasan pengetahuan umum
yang mereka suka, tetapi siswa merasa senang karena ada metode belajar baru yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya
.
b Sebagian besar siswa senang berdiskusi pada saat terjadinya proses
pembelajran dan siswa merasa senang dikarenakan pengetahuan umum yang belum mereka ketahui di berikan oleh guru peneliti pada saat proses
pembelajaran dan mengaitkannya pada materi.
79
c Siswa merasa senang, karena bertambahnya wawasan mereka tentang
pengetahuan umum yang mereka dapat pada saat proses pembelajaran serta menganalisnya dan mengaitkannya dengan materi, tanpa harus
membuka buku dan membaca materi secara keseluruhan, karena masing- masing kelompok mendapatkan satu materi yang nantinya akan dipelajari
oleh seluruh siswa yang mencakup materi interaksi sosial. d
Seluruh siswa sudah aktif dalam tanya jawab pada saat diskusi, semua siswa banyak yang bertanya pada kelompok lain, dan kelompok yang
ditanya dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik, dan benar.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada 8 orang siswa sebagai sampel, dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa mulai terbiasa dan menyukai model
pembelajaran Enrichment Model Renzulli. Dengan model pembelajaran Enrichtment Model Renzulli
siswa termotivasi untuk memperhatikan penjelasan dari guru dan terbiasa untuk membaca wacana serta menulis sehingga siswa fokus
dalam mengerjakan dan menganalisis artikel yang diberikan yang akan mereka analisis bersama-sama dalam kelompok dan mempresentasikannya pada
kelompok lain.
3 Hasil Belajar
Berdasarkan hasil test Pre Test dan Post Test yang diperoleh pada siklus II, mengenai Interaksi sosial, dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang dalam satu
kelas dengan menggunakan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli. Data nilai Pre Test , diperoleh dari hasil test sebelum siswa mempelajari materi
tersebut dan belum diterapkannya model pembelajaran Enrichtment, serta nilai Post Test
diperoleh dari hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Enrichment. Data nilai Pre Test dan Post Test tersebut sebagai
berikut.