Tahap Refleksi Interprestasi Hasil Analisis 1.

84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah pelaksanaan penelitian dinyatakan berakhir terdapat beberapa kesimpulan. Kesimpulan meliputi perencanaan, proses, evaluasi serta kesulitan- kesulitan dalam menerapkan enrichment model Renzulli program. Ada pun penjelasan lebih lanjut mengenai beberapa kesimpulan tersebut, diantaranya akan dipaparkan sebagai berikut. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil yang diperoleh berdasarkan tindakan yang telah diberikan kepada siswa kelas X-1 SMA AN-NAJAH Rumpin Bogor. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I dan Siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I Nilai rata-rata untuk Pre test pada siklus II adalah 66,67lebih meningkat dibandingkan Pre Test Siklus I yang hanya sebesar 58.95. Setelah dilakukan Post test pada akhir siklus data yang diperoleh adalah nilai rata- rata hasil Post Test siklus II adalah 86.46 lebih meningkat dibandingkan Siklus I sebesar 69,79 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 70 . Siswa telah mencapai nilai KKM 75 dan hanya 1 orang siswa yang mendapatkan dibawah KKM. atau dapat dikatakan keberhasilan mencapai 91. Jika dihitung menggunakan rumusan N-Gain kemampuan siswa mengalami peningkatan 76 84 85 sebesar 0.59 atau masuk ke dalam kategori sedang. Hasil dari siklus II sudah mencapai 70 berarti tindakan Peningkatan hasil belajar yang terjadi dari Siklus I dan Siklus II disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : Pertama, faktor siswa yang sudah mulai terbiasa menerapkan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli hal ini disebabkan karena penerapan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli dilakukan secara berulang dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II sehingga siswa mulai terbiasa menerapkan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli. Kedua, penerapan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli pada siklus II lebih bervariatif dan lebih mengaktifkan siswa. Pada siklus I penerapan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli hanya sebagian siswa saja dalam satu kelompok yang menjelaskan dan mengemukakan hasil dari analisis video, karena sebagian siswa lain masih belum paham dengan cara kerja model pembelajaran Enrichment Model Renzulli, dan pada siklus II siswa sudah mulai terbiasa menganalisis artikel dengan menggunakan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli , selain itu terdapat perbaikan-perbaikan cara kerja kelompok siswa dengan menggunakan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli pada siklus II. Dan siswa sudah tidak asing lagi dengan soal yang diberikan karena soal pre test dan post test menggunakan soal yang sama, sehingga siswa mampu memprediksi jawaban soal yang benar untuk menjawab soal post test pada tiap siklus. Ketiga faktor inilah yang membuat hasil belajar siswa meningkat pada siklus II. Penggunaan model Enrichment Model Renzulli menjadi unsur paling utama dalam belajar Sosiologi siswa kelas X-1 pada materi Interaksi Sosial. Karena dengan menggunakan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli siswa dituntut untuk aktif dalam kegiatan belajar kelompok sesuai dengan langkah- langkah model pembelajaran Enrichment Model Renzulli. Masing-masing siswa dapat menganalisis dan menjelaskan kepada siswa lainnya, karena dalam metode ini siswa dituntut untuk berfikir kritis dan kreatif dalam memecahkan suatu

Dokumen yang terkait

Penerapan variasi stimulus untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan pendapatan nasional kelas X di SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan

0 8 187

PENERAPAN CD PEMBELAJARAN LABORATORIUM MAYA PADA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 2 SEMARANG

0 6 60

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 33

PENERAPAN CD PEMBELAJARAN LABORATORIUM MAYA PADA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 2 SEMARANG.

0 0 1

(ABSTRAK) EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MATERI INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KLIRONG KEBUMEN.

0 0 3

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN ELEKTRONIKA SISWA SMAN 1 KUDUS.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-3 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN.

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-3 PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 NOGOSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 16

Penerapan Model Learning Cycle 6e Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA Negeri 3 Pekanbaru

0 0 6