Pembahasan Hasil Temuan DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL ANALISIS DAN

85 sebesar 0.59 atau masuk ke dalam kategori sedang. Hasil dari siklus II sudah mencapai 70 berarti tindakan Peningkatan hasil belajar yang terjadi dari Siklus I dan Siklus II disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : Pertama, faktor siswa yang sudah mulai terbiasa menerapkan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli hal ini disebabkan karena penerapan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli dilakukan secara berulang dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II sehingga siswa mulai terbiasa menerapkan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli. Kedua, penerapan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli pada siklus II lebih bervariatif dan lebih mengaktifkan siswa. Pada siklus I penerapan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli hanya sebagian siswa saja dalam satu kelompok yang menjelaskan dan mengemukakan hasil dari analisis video, karena sebagian siswa lain masih belum paham dengan cara kerja model pembelajaran Enrichment Model Renzulli, dan pada siklus II siswa sudah mulai terbiasa menganalisis artikel dengan menggunakan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli , selain itu terdapat perbaikan-perbaikan cara kerja kelompok siswa dengan menggunakan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli pada siklus II. Dan siswa sudah tidak asing lagi dengan soal yang diberikan karena soal pre test dan post test menggunakan soal yang sama, sehingga siswa mampu memprediksi jawaban soal yang benar untuk menjawab soal post test pada tiap siklus. Ketiga faktor inilah yang membuat hasil belajar siswa meningkat pada siklus II. Penggunaan model Enrichment Model Renzulli menjadi unsur paling utama dalam belajar Sosiologi siswa kelas X-1 pada materi Interaksi Sosial. Karena dengan menggunakan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli siswa dituntut untuk aktif dalam kegiatan belajar kelompok sesuai dengan langkah- langkah model pembelajaran Enrichment Model Renzulli. Masing-masing siswa dapat menganalisis dan menjelaskan kepada siswa lainnya, karena dalam metode ini siswa dituntut untuk berfikir kritis dan kreatif dalam memecahkan suatu 86 masalaha dan mampu aktif dalam penyampaian dalam hasil analisisnya.. Setelah pembelajaran kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan berlanjut pada sesi tanya jawab. Setelah itu penarikan kesimpulan terhadap materi yang dibahas oleh siswa. Manfaat penggunaan model pembelajaran Enrichment Model Renzulli ini adalah mengaktifkan siswa, baik pada ranah psikomotorik sikap, gerak, keaktifan yang ditunjukkan siswa, ranah kognitif nilai atau hasil belajar yang diperoleh, dan ranah afektif keaktifan di kelas atau dalam proses pembelajaran karena pada dasarnya pembelajaran berpusat pada siswa.

B. Saran

Adapun saran-saran yang ingin disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Bagi siswa, terkait dengan adanya program enrichment model Rezulli yang memungkinkan bagi siswa untuk dapat lebih mengeksplorasi materi kajian, sebaiknya kesempatan para siswa tersebut selalu mendapatkan pantauan guru maupun sekolah dengan secara maksimal, hal ini menimbang agar proses pembelajaran menjadi lebih terarah dan tepat sasaran serta tidak menjadikannya menjadi hal yang sia-sia. Terlebih ketika informasi yang di dapatkan mereka merupakan informasi yang masih bersifat kontroversial dalam perdebatan yang sebagian besar informasi tersebut mereka dapat dari media internet. Model pembelajaran Enrichment Model Renzulli dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran di kelas dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran sosiologi. 2 Bagi guru, melihat dari arahan enrichment model Renzulli yang bertujuan untuk mengembangkan setiap potensi yang dimiliki siswa, sudah seharusnya guru memperhatikan kelas dengan secara menyeluruh, sehingga tidak ada satu siswa pun yang terlewat dalam pemberian enrichment. Hal ini tentu saja dengan menimbang manfaat yang terdapat dalam menerapkan enrichment. Oleh karena itu sebaiknya guru mampu

Dokumen yang terkait

Penerapan variasi stimulus untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan pendapatan nasional kelas X di SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan

0 8 187

PENERAPAN CD PEMBELAJARAN LABORATORIUM MAYA PADA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 2 SEMARANG

0 6 60

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 33

PENERAPAN CD PEMBELAJARAN LABORATORIUM MAYA PADA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 2 SEMARANG.

0 0 1

(ABSTRAK) EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MATERI INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KLIRONG KEBUMEN.

0 0 3

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN ELEKTRONIKA SISWA SMAN 1 KUDUS.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-3 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN.

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-3 PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 NOGOSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 16

Penerapan Model Learning Cycle 6e Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA Negeri 3 Pekanbaru

0 0 6