Tahap Perencanaan Interprestasi Hasil Analisis 1.

70 1. Kegiatan Pembuka Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran terlebih dahulu guru dan menunjuk ketua kelas menyiapkan kawan – kawannya untuk berdoa terlebih dahulu. Sebelum melakasanakan pembelajaran guru peneliti meminta kepada ketua kelas menyiapkan teman – temannya untuk berdoa, setelah berdoa guru mengabsen kehadiran siswa serta dan mengkondusifkan kelas. Sebelum melaksanakan persentasi, terlebih dahulu siswa diarahkan untuk merapikan kelas dan duduk sesuai kelompoknya masing - masing dan Guru menanyakan kembali kepada siswa tentang hasil dari analisinya untuk di persiapkan untuk dipersentasikan. 2. Kegiatan Inti Pelaksaanaan kegiatan di pertemuan kedua ini adalah kelanjutan dari pertemuan pertama, Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru menanyakan hasil dari diskusi analisis video kemarin, pada pertemuan kedua ini kelompok siswa mempersentasikan hasil analisis videonya. Dan peran siswa unggul di sini adalah menunjuk kawannya yang mempunyai ke unggulan yang biasa- biasa saja untuk mempersentasikan hasil videonya , kemudian setelah itu guru memanggil kelompok siswa yang pertama untuk mempersentasikan hasil analisis videonya. Pada di pertengahan kegiatan ini, guru disini berperan sebagai penengah dalam diskusi untuk tidak keluar dari pokok pembahasan dan guru menyimpulkan hasil diskusi disetiap satu kelompok yang mempersentasikan selesai. 3. Kegiatan Penutup Pada kegiatan akhir. Setelah presentasi siswa selesai. Guru memberikan ulasan tentang permasalahan ketika metode pembelajaran berlangsun, dan apa saja kekurangannya serta kelebihannya, guru bersama siswa 71 menyimpulkan inti dari enrichment model Renzulli . sebagai refleksi diri siswa, bagaimankah langkah yang harus mereka perbuat kedepan dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan mengenai interaksi sosial. Untuk mengetahu keberhasilan dalam hasil belajar guru peneliti , mengadakan refleksi dan evaluasi terhadap materi yang disampaikan melalui post test yang dilakukan oleh seluruh siswa. Dan soal pretest dan post test yang di ujikan sama , sehingga emungkinkan siswa untuk memprediksi kebenaran jawabannya pada saat post test berlangsung. Berdasarkan tindakan yang dilakukan pada siklus I, baik pada pertemuan pertama maupun pertemuan kedua merupakan optimalisasi tindakan dari model pembelajaran Enrichment Model Renzulli yang dilakukan pada siklus I. Agar siswa dapat menyerap materi dengan baik dan menambah wawasan siswa terhadap sosiologi serta terlaksananya pembelajaran yang kondusif dan aktif dengan menggunakan model pembelajaran Enrichment Model Renzull. c. Tahap Observasi 1. Catatan Lapangan Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada saat siklus I berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran Enrichment Renzulli diperoleh catatan lapangan sebagai berikut : Pada saat pembelajaran kelompok berlangsung, suasana kelas masih kurang kondusif. Dari pengamatan penulis, ada beberapa siswa yang tidak membantu teman satu kelompok, jadi pekerjaan kelompok nya masih mengandalkan teman yang pintar saja. Namun dalam kegiatannya masing-masing kelompok sudah menganalisis Video berdasarkan ketentuan model Renzulli, misalnya memecahkan masalah dengan cara berdiskusi . Setelah selesai pengajaran siswa diberikan tugas kelompok menganalisis dan mengaitkan video dengan materi interaksi sosial, dalam pengamatan guru peneliti didapatkan beberapa kelompok siswa masih sulit untuk menganalisis

Dokumen yang terkait

Penerapan variasi stimulus untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan pendapatan nasional kelas X di SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan

0 8 187

PENERAPAN CD PEMBELAJARAN LABORATORIUM MAYA PADA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 2 SEMARANG

0 6 60

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 33

PENERAPAN CD PEMBELAJARAN LABORATORIUM MAYA PADA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 2 SEMARANG.

0 0 1

(ABSTRAK) EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MATERI INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KLIRONG KEBUMEN.

0 0 3

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN ELEKTRONIKA SISWA SMAN 1 KUDUS.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-3 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN.

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-3 PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 NOGOSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 16

Penerapan Model Learning Cycle 6e Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA Negeri 3 Pekanbaru

0 0 6