Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

66 kelas, serta kurangnya penanaman wawasan terhadap siswa, pembelajaran lebih menitikberatkan pada pengerjaan tugas LKS yang banyak. Guru menganggap gaya belajar masing-masing siswa berbeda-beda sehingga membuat guru sukar menemukan metode pembelajaran yang tepat yang disukai oleh siswa. Selain itu sikap siswa cenderung pasif dalam belajar sosiologi sehingga kurang adanya interaksi antara guru dan siswa, yang berujung pada hasil belajar sosiologi siswa yang rendah, terutama pada materi interaksi sosial. Kemudian guru pun jarang menggunakan media serta alat-alat yang menunjang dalam proses pembelajaran sosiologi, salah satunya, guru tidak mampu menggunakannnya di karenakannya minimnya pengetahuan guru mengenai Teknologi baik berupa in fokus maupun OHP. Yang membuat para siswa dalam kondisi yang membosankan dalam proses pembelajaran. Dari hasil wawancara ini, ditentukan kelas X-1 sebagai kelas yang cocok untuk diadakan penelitian, terkait dengan permasalahan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sosiologi pada bab interaksi sosial. Dalam pengamatan ini terlihat sikap siswa dari sebagian besar siswa di kelas kurang memiliki prestasi yang lebih dibandingkan dengan kelas lain. Hal ini terlihat dari hasil ulangan harian sosiologi pada bab interaksi sosial siswa masih banyak yang di bawah KKM. Dalam proses pembelajaran, masih banyak siswa yang takut untuk bertanya pada guru, kemudian semangat belajar siswa pun kurang, dan tidak memperhatikan guru saat guru menerangkan. Selanjutnya peneliti mewawancarai 12 orang siswa kelas X- 1yang dijadikan sebagai sampel untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran sosiologi di kelas. 15 orang siswa yang dipilih untuk di wawancarai berdasarkan peringkat di kelas, 6 siswa peringkat teratas, dan 6 siswa peringkat terbawah, terutama pada mata pelajaran sosiologi. Tujuan wawancara dengan siswa adalah untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran sosiologi , faktor- faktor yang mempengaruhi proses belajar serta penggalian informasi tentang metode belajar yang diminati siswa. Dari hasil wawancara tersebut tercatat 7 orang siswa yang tidak menyukai pelajaran sosiologi, dan 5 orang siswa kurang

Dokumen yang terkait

Penerapan variasi stimulus untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan pendapatan nasional kelas X di SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan

0 8 187

PENERAPAN CD PEMBELAJARAN LABORATORIUM MAYA PADA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 2 SEMARANG

0 6 60

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 33

PENERAPAN CD PEMBELAJARAN LABORATORIUM MAYA PADA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 2 SEMARANG.

0 0 1

(ABSTRAK) EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MATERI INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KLIRONG KEBUMEN.

0 0 3

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN ELEKTRONIKA SISWA SMAN 1 KUDUS.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-3 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN.

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-3 PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 NOGOSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 16

Penerapan Model Learning Cycle 6e Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA Negeri 3 Pekanbaru

0 0 6