Sikap Mengenai Mekanisme dan Sistem Operasional Bank Syariah.

52

2. Sikap Mengenai Pemanfaatan Perbankan Syariah Untuk Suatu Kelompok

Tabel 4.6 Sikap Mengenai Pemanfaatan Perbankan Syariah untuk Suatu Kelompok No Status Dukungan f 1 Tidak mendukung 3 2.9 2 Agak mendukung 12 11.7 3 Mendukung 88 85.4 Total 103 100 Sumber: Diolah dari data lapangan Berdasarkan data pada Tabel 4.6, dapat diinformasikan bahwa sikap responden hakim mengenai gagasan penggunaan institusi perbankan syariah untuk suatu kelompok masyarakat dalam pembayaran segala pembiayaan sangat positif. Mayoritas 85.4 responden menyatakan mendukung gagasan yang dimaksud. Selain itu, data di atas juga menunjukkan dukungan tinggi dari responden untuk menjadi agen sosialisasi, atau mereka tidak keberatan jika lembaga tempat responden bekerja mewajibkan pegawainya menggunakan layanan perbankan syariah untuk keperluan layanan keuangan pegawainya. Artinya, dalam konteks kepentingan komunal, responden memiliki sikap yang cukup positif terhadap perbankan syariah. Gagasan ini juga dapat menjadi suatu alternatif dukungan terhadap perbankan syariah. Ringkasnya, ketika menyentuh isu global, responden cenderung menunjukkan sikap yang positif terhadap keberadaan perbankan syariah. 53

3. Sikap Terhadap Gagasan Formalisasi Perbankan Syariah Sebagai Pengelola

Keuangan Lembaga Islam Tabel 4.7 Sikap mengenai Formalisasi perbankan syariah sebagai pengelola keuangan lembaga Islam No Status Dukungan f 1 Tidak mendukung 20 18.3 2 Agak mendukung 29 26.6 3 Mendukung 60 55 Total 109 100 Sumber: Diolah dari data lapangan Tabel 4.7 menggambarkan bahwa sikap hakim mengenai gagasan formalisasi perbankan syariah sebagai pengelola keuangan lembaga umat Islam nampak positif. Sebagian besar responden 55 menyatakan sikap yang mendukung. Dalam hal ini, umpama, responden hakim umumnya tidak keberatan jika fatwa MUI mewajibkan seluruh umat Islam menggunakan jasa perbankan syariah untuk pengelolaan keuangan secara institusional, dan responden, bahkan, bersedia dikenakan sanksi jika tidak menggunakan jasa tersebut. Selebihnya, 18.3 responden menyatakan sikap yang cenderung negatif. Dengan kata lain, lebih dari seperdelapan responden tidak mendukung sama sekali gagasan fungsionalisasi perbankan syariah untuk layanan keuangan lembaga umat Islam. Sedang mereka yang menyatakan sikap ragu-ragu, ada 26.6. Artinya, memang ada sekelompok responden yang tidak memberi dukungan yang tegas-positif terhadap perbankan syariah. 54

4. Sikap mengenai Segmen Pasar Bank Syariah

Bank syariah adalah lembaga intermediasi keuangan yang berorientasi pasar masyarakat kecil. Fungsi utamanya adalah menyalurkan dana kepada masyarakat, berupa pemberian pembiayaan, walaupun dalam prakteknya, masih mensyaratkan adanya jaminan yang tidak mudah dapat dipenuhi oleh nasabah, khususnya nasabah kecil. Di sisi lain, fakta menunjukkan, operasional bank syariah masih terbatas untuk melayani hajat orang-orang kota, padahal pelaku sektor ekonomi riil justru sebagian besar berada di desa-desa. Di bawah ini tabel yang menggambarkan sikap hakim terhadap segmen pasar bank syariah. Tabel 4.8 Sikap Mengenai Segmen Pasar Bank Syariah yang Berpusat di Kota No Status Dukungan f 1 Tidak mendukung 4 4.2 2 Agak mendukung 52 54.2 3 Mendukung 40 41.7 Total 96 100 Sumber: Diolah dari data lapangan Tabel 4.8 menyajikan data tentang sikap responden terhadap segmen pasar bank syariah. 54.2 responden menyatakan sedikit mendukung fakta bahwa layanan perbankan syariah masih terbatas pada fokus segmen pasar penduduk perkotaan. Jumlah ini hanya berbeda tipis dengan responden 41.7 yang menyatakan sikap tegas nmendukung layanan perbankan syariah masih terbatas untuk orang.