47
bekerja pada bidang ekonomi syariah, sehingga kurang dapat memberikan masukan atau rangsangan kepada responden untuk menggunakan layanan
bank syariah.
6. Responden menurut Pengalaman Memiliki UsahaBisnis di Bidang
Ekonomi Syariah
Tabel 4.4 Responden menurut Pengalaman Memiliki UsahaBisnis
di Bidang Ekonomi Syariah No
Status Pengalaman f
1 Pernah
1 0.9
2 Tidak
108 99.1
Total 109
100 Sumber: Diolah dari data lapangan
Tabel 4.4 memberikan gambaran mengenai pengalaman responden memiliki usahabisnis di bidang ekonomi syariah. Hampir seluruh responden
99.1 tidak memiliki usahabisnis di bidang ekonomi syariah, hanya ada 1 responden atau sebesar 0.9 yang memiliki usahabisnis di bidang ekonomi
syariah. Hal ini menandakan bahwa keterkaitan responden dengan dunia usahabisnis di bidang ekonomi syariah sangat rendah karena memang hakim
agama —demikian juga dengan hakim di lingkungan peradilan lainnya—
dilarang untuk melakukan bisnis sebagaimana diatur dalam pasal 17 UU No. 3 Tahun 2006 yang melarang hakim untuk menjalankan bisnis.
3
3
http:badilag.net diakses pada tanggal 25 Juli 2011
48
“Kecuali ditentukan lain oleh atau berdasarkan undang-undang, hakim tidak boleh merangkap menjadi:
a. pelaksana putusan pengadilan b. wali, pengampu, dan pejabat yang berkaitan dengan suatu perkara yang
diperiksa olehnya, atau c.
pengusaha.”
7. Responden menurut Pengalaman Menjadi Nasabah Bank Syariah
Gambar 4.3 Responden menurut Pengalaman Menjadi Nasabah Bank Syariah
Gambar 4.3 menginformasikan mengenai pengalaman responden menjadi nasabah bank syariah. Lebih dari setengah 56.9 responden pernah
dan atau masih menjadi nasabah bank syariah. Sedangkan 43.1 responden yang menyatakan tidak pernah menjadi nasabah bank syariah. Ini
49
menggambarkan bahwa masih banyak responden hakim pengadilan agama yang sama sekali belum tertarik dengan bank syariah. Ini fenomena menarik.
8. Responden menurut Pengalaman Menggunakan Layanan Pembiayaan
Bank Syariah
Gambar 4.4 Responden Menurut Pengalaman Menggunakan Layanan Pembiayaan
Bank Syariah
Gambar 4.4 menggambarkan mengenai pengalaman responden menggunakan layanan pembiayaan bank syariah. Lebih dari seperlima
37.1 responden yang menjadi nasabah bank syariah menyatakan pernah menggunakan layanan pembiayaan bank syariah. Sedangkan, mayoritas
62.9 responden menyatakan tidak pernah. Ini menunjukkan, layanan pembiayaan bank syariah bukan alasan responden untuk menjadi nasabah
bank syariah.