23
terhadap perilaku seseorang. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan berbeda perilakunya dengan orang yang berpendidikan
rendah. b Agama
Agama akan menjadikan individu bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai yang diajarkan oleh agama yang diyakininya.
c Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu,
baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh untuk mengubah sifat dan perilaku individu karena
lingkungan dapat merupakan lawan atau tantangan bagi individu untuk mengatasinya. Individu terus berusaha menaklukkan
lingkungan sehingga menjadi jinak dan dapat dikuasainya. d Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga
status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi perilaku seseorang.
B. Perbankan Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
Bank secara bahasa diambil dari bahasa Itali, yakni banco yang mem- punyai arti meja. Penggunaan istilah ini disebabkan dalam realita
24
kesehariannya bahwa setiap proses dan transaksi sejak dahulu dan mungkin di masa yang datang dilaksanakan di atas meja. Dalam bahasa arab, bank biasa
disebut dengan mashrof yang berarti tempat berlangsung saling menukar harta, baik dengan cara mengambil ataupun menyimpan atau selain untuk
melakukan muamalat.
15
Menurut UU Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998, tentang perubahann atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan bahwa Bank umum
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran. Sedang pengertian prinsip syariah itu sendiri adalah aturan berdasarkan hukum Islam.
16
Menurut Karnaen Purwaatmadja, bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, yakni bank dengan tata cara
dan operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam. Salah satu unsur yang harus dijauhi dalam muamalah Islam adalah praktik-praktik yang
mengandung unsur riba spekulasi dan tipuan.
17
Pada umumnya, hal yang dimaksud dengan bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberi layanan pembiayaan, kredit
15
A.Djazuli dan Yadi Yanuari, Lembaga-lembaga Perekonomian Umat Sebuah Pengenalan, Jakarta: Rajawali Press, 2001, h.53.
16
C.S.T Kansil, dkk, Pokok-pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2002, cet. ke-1, h. 311-313.
17
Muhammad Firdaus NH, dkk, Konsep Implementasi Bank Syariah, Jakarta: Renaisan, 2005, h.18.
25
dan jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Bank syariah merupakan bank
yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah Islam, mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang ada dalam Al-Quran dan Al-Hadist. Dengan
mengacu kepada Al-Quran dan Al-Hadist, maka bank syariah diharapkan dapat menghindari kegiatan-kegiatan yang mengandung unsur riba dan segala
hal yang bertentangan dengan syariat Islam. Adapun perbedaan pokok antara bank syariah dengan bank
konvensional terdiri dari beberapa hal. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam seluruh aktivitasnya, sedang bank konvensional memakai
sistem bunga. Hal ini memiliki implikasi yang sangat dalam dan sangat berpengaruh pada aspek operasional dan produk yang dikembangkan oleh
bank syariah. Bank syariah lebih menekankan sistem kerja serta partnership, kebersamaan teruama kesiapan semua pihak untuk berbagi termasuk dalam
hal-hal keuntungan dan kerugian. Kehadiaran bank syariah diharapkan dapat berpengaruh terhadap
kehadiran suatu sistem ekonomi Islam yang menjadi keinginan bagi setiap negara Islam. Kehadiran bank syariah diharapkan dapat memberikan alternatif
bagi masyarakat dalam memanfaatkan jasa perbankan yang selama ini masih didominasi oleh sistem bunga.
18
18
Tim Instruktur Lab. Bank Mini, Modul 2 Konsep dan Mekanisme Bank Syariah Rujukan Konseptual Untuk Praktikum Bank Mini Syariah, Jakarta: Laboratorium Bank Mini, 2005, h. 10-11