58
Tabel 4.10 Rincian Perilaku Sesuai Dengan Dimensinya
No Dimensi Perilaku
Tidak Mendukung
Agak Mendukung
Mendukung f
f f
1
Menjadi tempat bertanyakonsultasi bagi masyarakat sekitar mengenai bank syariah
61 56
36 33
12 11
2
Mengikuti seminar atau diskusi tentang ekonomi syariah yang diadakan oleh
lembaga tempat sendiri atau lembaga lain
70 54.2
33 30.3
6 5.5
3
Menjadi panitia seminar atau diskusi tentang bank syariah
100 91.7
8 7.3
1 0.9
4
Menjadi pembicara pada seminar tentang ekonomi syariah
103 94.5
4 3.7
2 1.8
5
Menyampaikan materi ekonomi syariah saat khutbah jumatpengajian
79 72.5
24 22
6 5.5
6
Menulis artikel atau tulisan tentang ekonomi syariah
94 86.2
12 11
3 2.8
7
Melakukan kajian khusus tentang masalah yang terkait dengan perbankan syariah
88 80.7
18 16.5
3 2.8
8
Menjadi anggota organisasi profesi di bidang kegiatan ekonomi syariah
102 93.6
4 3.7
3 2.8
9
Menjadi pengajar di bidang ekonomi syariah di salah satu perguruan tinggi
101 92.7
5 4.6
3 2.8
10
Mempromosikan keberadaan perbankan syariah dalam setiap kesempatanpertemuan
84 77.1
17 15.6
8 7.3
Sumber: diolah dari data lapangan Ada beberapa variasi dukungan responden menurut dimensi perilaku. Pada
semua dimensi, kecenderungan perilaku hakim tampak tidak mendukung. Seperti, pada dimensi tentang partisipasi aktif responden mengikuti seminar tentang
ekonomi syariah. Lebih dari separo responden 54.2 berperilaku tidak positif, jarang terlibat dalam kegiatan seminar tentang ekonomi syariah. Dalam kasus ini,
ada perbedaan dengan fakta dukungan pada dimensi sebelumnya. Pada dimensi ini, persentase responden yang tidak mendukung lebih sedikit. Ini berarti bahwa
dukungan perilaku reponden terhadap perbankan syariah, di ranah kegiatan
59
akademis yang membahas perbankan syariah, masih sebatas wacana, bukan pada kegiatan yang berkontribusi langsung-nyata terhadap keberadaan perbankan
syariah. Begitu pula dengan dimensi responden menjadi tempat konsultasi di bidang perbankan syariah. Ada 56 responden yang menyatakan perilaku tidak
mendukung. Artinya, pada kepentingan pribadi, perilaku dukungan hakim terhadap perbankan syariah cenderung tinggi.
D. Faktor yang Mempengaruhi Sikap dan Perilaku Hakim
Ada beberapa faktor yang diyakini mempengaruhi sikap dan perilaku. Latar belakang yang secara statistik tidak berpengaruh secara signifikan dalam
sikap dan perilaku tidak ditampilkan pada analisis berikut. Hanya faktor, variabel yang secara signifikan saja yang ditampilkan pada pembahasan berikut ini. Untuk
mengetahui bagaimana latar belakang dimaksud berpengaruh atau tidak, terhadap sikap dan perilaku responden hakim terhadap perbankan syariah, didasarkan pada
hasil analisis statistic uji chi-square. 1. Secara keseluruhan, tidak ada faktor yang berpengaruh secara signifikan pada
sikap hakim terhadap perbankan syariah. Tetapi pada level satuan indikator sikap, ada beberapa dimensi dari faktor sikap yang dipengaruhi secara
signifikan oleh latar belakang hakim. Rincian dari dimensi-dimensi tersebut, ditampilkan pada Lampiran.
2. Berdasarkan tabel secara keseluruhan, ada 1 satu variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku hakim dalam mendukung eksistensi
60
perbankan syariah, yaitu pada variabel pengalaman responden mengikuti pendidikankursus di bidang ekonomi syariah.
Tabel 4.11 Perilaku Hakim Menurut Pengalaman Mengikuti PendidikanKursus di
Bidang Ekonomi Syariah No.
Status Dukungan
Mengikuti PendidikanKursus Di Bidang Ekonomi Syariah
Total Memiliki
Tidak F
f F
1 Tidak Mendukung
8 16
33 55.9
41 37.6
2 Agak Mendukung
39 78
26 44.1
65 59.6
3 Mendukung
3 6
3 2.8
Total 50
100 59
100 109
100 Sumber: Diolah dari data lapangan
Chi-Square Tests
Value Df
Asymp. Sig. 2- sided
Pearson Chi-Square 20.239
a
2 .000
Likelihood Ratio 22.398
2 .000
Linear-by-Linear Association 20.053
1 .000
N of Valid Cases 109
a. 2 cells 33.3 have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.38.
Tabel ini menyampaikan informasi tentang perilaku hakim menurut pengalaman mengikuti pendidikankursus di bidang ekonomi syariah. Karena Asymp
Sig-nya adalah 0.000 dan ini berarti lebih kecil dari 0.05, maka hal ini berarti ada
61
hubungan antara perilaku hakim dengan pengalaman mengikuti pendidikankursus di bidang ekonomi syariah.
Dilihat dari pengalaman mengikuti pendidikankursus di bidang ekonomi syariah, dapat diketahui 55.9 yang tidak pernah mengikuti pendidikankursus di
bidang ekonomi syariah menunjukkan perilaku yang tidak mendukung terhadap perbankan syariah. Walaupun 78 yang pernah mengikuti pendidikankursus di
bidang ekonomi syariah menunjukkan perilaku yang cenderung mendukung. Sedangkan hanya 6 yang pernah dan menunjukkan perilaku yang positif.
E. Interpretasi Data
Pada sub-bab ini akan dielaborasi lebih kritis dan detail mengenai hasil penelitian. Mengacu pada beberapa inti pembahasan permasalahan yang disajikan
pada bagian terdahulu, ada beberapa butir temuan penting dari penelitian ini yang perlu dielaborasi secara lebih mendetail dan kritis. Permasalahan tersebut adalah
sikap mengenai perbankan syariah di kalangan hakim, dan konsistensi perilaku mereka dalam mendukung keberadaan perbankan syariah. Analisis dan interpretasi
dilakukan secara tematik, tepatnya isu per isu bahasan.
1. Sikap terhadap Perbankan Syariah di Kalangan Hakim
Sikap responden hakim terhadap suatu objek didasarkan pada penilaian seseorang terhadap atribut-atribut yang berkaitan dengan objek sikap
tersebut.
4
Data dalam penelitian ini menggambarkan bahwa sikap hakim
4
Bilson Simamora, “Panduan Riset Perilaku Konsumen”, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004, h.155.