108
Tabel 4.12 Multikolinearitas
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 2015
Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah
lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.
4.4 Pengujian Hipotesis
4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda
Model regresi berganda yang digunakan adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Toleranc
e VIF
1 Constant 9.167
3.931 .382
,021 Pengendalian Internal
-,026 ,058
-,034 1.751
.027 ,775
1.290 Budaya Organisasi
-,140 ,097
-,113 12.708
.000 ,732
1.366 Kompensasi
,735 ,072
,715 2.180
.032 ,901
1.110 a. Dependent Variable: Perilaku Etis
Universitas Sumatera Utara
109
Tabel 4.13 Hasil Regresi Linier Berganda
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 2015
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Konstanta a = 0.493. Ini menunjukkan nilai konstan, dimana jika
variabel kesempatan promosi X
1
, pelatihan X
2
, dan lingkungan kerja X
3
= 0, maka kepuasan kerja karyawan tetap sebesar 0.493. b. Koefisien X
1
b
1
= 0.026. Variabel pengendalan internal terhadap perilaku etis PNS dengan koefisien regresi 0,026. Nilai T
hitung
variabel pengendalian internal dengan tingkat signifikansi 0,655 adalah 1,751 dan
nilai T
tabel
1,658 maka T
hitung
T
tabel
1,751 1,658, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pengendaalian internal berpengaruh positif
dan signifikan 0,027 0,05 secara parsial terhadap perilaku etis ,artinya jika variabel pengendalian internal ditingkatkan maka perilaku etis PNS
Y akan meningkat. c. Koefisien X
2
b
2
= 0,140. Ini menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi terhadap perilaku etis PNS dengan koefisien regresi 0,140. Nilai
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
,493 3.931
.382 ,021
Pengendalian Internal ,026
,058 -,034
1.751 .027
Budaya Organisasi ,140
,097 -,113
12.708 .000
Kompensasi ,077
,072 ,715
2.180 .032
a. Dependent Variable: Perilaku Etis
Universitas Sumatera Utara
110 T
hitung
variabel budaya organisasi dengan tingkat signifikansi 0,000 adalah 12,708 dan nilai T
tabel
1,658 maka T
hitung
T
tabel
12,708 1,665, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh positif
dan signifikan 0,000 0,05 secara parsial terhadap perilaku etis PNS, artinya jika variabel budaya organisasi ditingkatkan maka perilaku etis
PNS Y akan meningkat. d. Koefisien X
3
b
3
= 0,077. Ini menunjukkan bahwa variabel kompensasi terhadap perilaku etis PNS dengan koefisien regresi 0,077. Nilai T
hitung
variabel pelatihan dengan tingkat signifikansi 0,032 adalah 2,180 dan nilai T
tabel
1,658 maka T
hitung
T
tabel
2,180 1,658, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kompensasi berpengaruh positif dan
signifikan 0,032 0,05 secara parsial terhadap perilaku etis, artinya jika variabel kompensasi ditingkatkan maka perilaku etis PNS Y akan
meningkat.
4.4.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F