Koefisien Determinan � Uji F Uji secara SerempakSimultan Uji- t Uji Parsial

76 Keterangan : Y = Perilaku Etis Pegawai Negeri Sipil a = Konstanta = Pengendalian Internal = Budaya Organisasi x 3 = Kompensasi b = Koefisien Regresi e = Standar Error

3.10.3.1 Koefisien Determinan �

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau predictor-nya. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independent menerangkan varibel dependent. Range nilai dari � adalah 0-1. ≤ � ≤ . Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan sangat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu maka model semakin baik. Situmorang dan Lufti, 2012:154

3.10.3.2 Uji F Uji secara SerempakSimultan

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara serentak atau bersama - sama variabel independent Pengendalin internal, budaya organisasi, kompensasi terhadap variabel dependent Perilaku etis karyawan. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: H diterima atau H a ditolak jika F hitung F tabel pada �=0,05 Universitas Sumatera Utara 77 H ditolak dan H a diterima jika F hitung F tabel pada �=0,05 Jika tingkat signifikansi di bawah 0,1 maka H ditolak dan H a diterima. Jika pada perhitungan F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 maka menunjukkan bahwa pengaruh variabel independent secara serempak adalah signifikan terhadap perilaku etis pegawai negeri sipil.

3.10.3.3 Uji- t Uji Parsial

Uji T bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independent secara individu parsial terhadap variabel dependent. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: 1. H diterima atau H a ditolak jika t hitung t tabel pada α = 0.05 2. H ditolak atau H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 0.05 Jika tingkat signifikansi di bawah 0,1 maka H ditolak dan H a diterima. Tingkat signifikansinya 0,000 0,05 berarti masing-masing variabel independent berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku etis Pegawai Negeri Sipil. Universitas Sumatera Utara 78 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Instansi

4.1.1 Sejarah Singkat Instansi

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo pada awalnya dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Karo yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2000 Tentang Organisasi Perangkat Daerah, merupakan penggabungan dua lembaga yang ada sebelumnya, yaitu Kantor Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Karo dan Bagian Kepegawaian pada Sekretariat Daerah Kabupaten Karo. Pada Tahun 2002, Pemerintah Kabupaten Karo melaksanakan evaluasi kelembagaan dan bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Majalengka menetapkan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2002 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Karo pada tanggal 1 Desember 2002 sebagai pengganti Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Karo. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009, struktur organisasi serta tata kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Majalengka mengalami penyempurnaan sehingga menjadi Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

9 59 131

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Simalungun

48 558 118

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DI KOTA CIMAHI.

3 15 47

Pengaruh Penendalian Internal, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo

0 0 15

Pengaruh Penendalian Internal, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo

0 0 13

Pengaruh Penendalian Internal, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo

0 0 2

Pengaruh Penendalian Internal, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo

0 0 13

Pengaruh Penendalian Internal, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo

0 0 36

Pengaruh Penendalian Internal, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo

0 0 3

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17