Budaya Organisasi X Deskriptif Variabel Penelitian

88 Dari hasil jawaban responden dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden mengenai Pengendalian internal sebesar 4,23 yang artinya bahwa mayoritas Pegawai Negeri sipil setuju bahwa pengendalian internal dalam instansi telah diberlakukan sebagaimana mestinya dalam hal memantau kinerja PNS secara aktif agar tidak terjadinya penyimpangan ataupun perilaku yang tidak etis dalam instansi.

4.2.2.2 Budaya Organisasi X

2 Tabel 4.4 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Budaya Organisasi Item 1 Sangat Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3 Netral 4 Setuju 5 Sangat Setuju Total Rata -rata F F F F F F 1. LogoSimbol 0,0 1 0,8 13 10,9 50 42,0 55 46,2 119 100 4,33 2. Pakaian Seragam 0,0 1 0,8 10 8,4 47 39,5 61 51,3 119 100 4,41 3. Bahasa 0,0 0,0 7 5,9 47 39,5 65 54,6 119 100 4,48 4. Pemimpin 0,0 1 0,8 4 3,4 50 42,0 64 54,8 119 100 4,48 5.Penyelenggara n Pegawai 0,0 1 0,8 4 3,4 47 39,5 67 56,3 119 100 4,51 6. Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan 0,0 0,0 6 5,0 48 40,3 65 54,6 119 100 4,49 7. Perkumpulan Pegawai Korps 0,0 3 2,5 9 7,6 62 52,1 45 37,8 119 100 4,25 8. Kelompok Kerjasama 0,0 5 4,2 7 5,9 63 52,9 44 37,0 119 100 4,22 Jumlah Rata-rata 4,39 Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 2015 Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 119 orang responden untuk variabel Budaya Organisasi pada Tabel 4.4 yaitu : a. Pada pernyataan pertama Logo ataupun simbol dari Badan Kepegawaian Daerah mengingatkan PNS agar selalu bertindak jujur dalam Universitas Sumatera Utara 89 melaksanakan perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah sebanyak 1 orang atau 1,7 menyatakan tidak setuju, 13 orang atau 10,9 menyatakan netral, 50 orang atau 42,0 menyatakan setuju, 55 orang atau 46,2 menyatakan sangat setuju, serta tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa adanya logosimbol dalam instansi dapat mengingatkan PNS agar dapat selalu bertindak jujur ddalam melaksanakan perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah Kab. Karo. b. Pada pernyataan kedua Pakaian seragam yang digunakan sehari-hari merupakan ketentuan yang berlaku sesuai dengan peraturan instansi sebanyak 1 orang atau 1,7 menyatakan tidak setuju, 10 orang atau 8,4 menyatakan netral, 47 orang atau 39,5 menyatakan setuju, 61 orang atau 51,3 menyatakan sangat setuju, serta tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas PNS mengenakan seragam dalam keseharian karena merupakan salah stu ketentuan yange berlaku dalam instansi. c. Pada pernyataan ketiga Instansi menggunakan bahasa formal dalam bekerja sehingga dapat terjalin komunikasi dua arah yang baik antara sesama PNS sebanyak 7 orang atau 5,9 menyatakan netral, 47 orang atau 39,5 menyatakan setuju, 65 orang atau 54,6 menyatakan sangat setuju, serta tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setujudan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar PNS dalam instansi Universitas Sumatera Utara 90 sllu menggunakan bahasa formal agar dapat terjalinnya komunikasi dua arah yang baik antara sesama PNS. d. Pada pernyataan keempat Pemimpin instansi memiliki rasa percaya diri dalam memberikan contoh kepada pegawai dalam mematuhi peraturanpelaksanaan disiplin dalam instansi sebanyak 1 orang atau 1,7 menyatakan tidak setuju, 4 orang atau 3,4 menyatakan netral, 50 orang atau 42,0 menyatakan setuju, 64 orang atau 53,8 menyatakan sangat setuju, serta tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pegawai dalam instansi setuju kalau pemimpin instansi selalu memberikan contoh pada PNS dalam hal mematuhi peraturanpelaksanaan disiplin dalam instansi sehingga jarang terjadinya perilaku menyimpang atau tidak etis. e. Pada pernyataan kelima Dalam penyelengaaraan manajemen kepegawaian intansi ini berbasis kepada kompetensi agar dapat menuju terciptanya pegawai negeri sipil yang profesional dan sejahtera sebanyak 1 orang atau 1,7 menyatakan tidak setuju, 4 orang atau 3,4 menyatakan netral, 47 orang atau 39,5 menyatakan setuju, 67 orang atau 56,3 menyatakan sangat setuju, serta tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Dalam penyelengaaraan manajemen kepegawaian intansi berbasis kepada kompetensi mempengaruhi perilaku etis PNS. f. Pada pernyataan keenam Dilakukannya kegiatan pendidikan dan latihan diklat dalam kurun waktu tertentu guna meningkatkan kualitas PNS Universitas Sumatera Utara 91 sebagaimana yang tertera dalam misi instansi sebanyak 6 orang atau 5,0 menyatakan netral, 48 orang atau 40,3 menyatakan setuju, 65 orang atau 54,6 menyatakan sangat setuju, serta tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setujudann tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas PNS setuju dengan telah diberlakukannya kegiatan pendidikan dan latihan diklat yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu guna meningkatkan kualitas PNS. g. Pada pernyataan ketujuh Instansi menyediakan satu wadah perkumpulan pegawai Korps yang menjamin terwujudnya solidaritas semua PNS yang tergabung didalamnya sebanyak 3 orang atau 2,5 menyatakan tidak setuju, 9 orang atau 7,6 menyatakan netral, 62 orang atau 52,1 menyatakan setuju, 45 orang atau 37,9 menyatakan sangat setuju, serta tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya wadah perkumpulan pegawai korps dapat menjamin terwujudnya rasa solidaritas antara sesama PNS yang tergabung didalamnya. h. Pada pernyataan kedelapan Terbentuknya kelompok kerjasama yang baik sesama PNS dalam melaksanakan pekerjaan sebanyak 5 orang atau 4,2 menyatakan tidak setuju, 7 orang atau 5,9 menyatakan netral, 63 orang atau 52,9 menyatakan setuju, 44 orang atau 37,0 menyatakan sangat setuju, serta tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar PNS dapat menjalin kerjasama yang baik antara sesama pegawai dalam hal melaksanakan tugas. Universitas Sumatera Utara 92 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui rata-rata jawaban responden terhadap variabel budaya organisasi. Agar lebih mempermudah penilaian dari rata-rata tersebut, maka perlu dibuat interval. Dalam penelitian ini, banyak kelas interval sebesar 5 lima. Rumus yang digunakan menurut Sudjana 2000:47 adalah sebagai berikut: kriteria dari penilaian adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Terhadap Budaya Organisasi X 2 Nilai Keterangan 1,00-1,79 Sangat Tidak Baik 1,80-2,59 Tidak Baik 2,60-3,39 Kurang Bik 3,40-4,19 Baik 4,20-5,00 Sangat Baik Sumber: Data diolah 2015 Dari hasil jawaban responden dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden mengenai budaya organisasi sebesar 4,39 yang dapat dilihat dari rata- rata jawaban responden pada tabel 4.4 yang artinya bahwa mayoritas Pegawai Negeri sipil setuju bahwa budaya organisasi dalam instansi dapat menjadi acuan ataupun dasar bagi PNS dalam instansi untuk melaksanakan tanggung jawwab dan wewenang dan dengan adanya budaya organisasi dapat menjadi pemersatu pegawai dalam instansi sehingga dapat terjalin hubungan yang baik antara sesama pegawai dalam hal pelaksanaan tugas. ��� ��� �� � �� � �� = ��� ��� ����� �� � �� � �� ��� ��� �� � �� � �� = − = ,8 Universitas Sumatera Utara 93

4.2.2.3 Kompensasi X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

9 59 131

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Simalungun

48 558 118

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DI KOTA CIMAHI.

3 15 47

Pengaruh Penendalian Internal, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo

0 0 15

Pengaruh Penendalian Internal, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo

0 0 13

Pengaruh Penendalian Internal, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo

0 0 2

Pengaruh Penendalian Internal, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo

0 0 13

Pengaruh Penendalian Internal, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo

0 0 36

Pengaruh Penendalian Internal, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karo

0 0 3

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, KEPUASAN KERJA, KESESUAIAN KOMPENSASI, DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD) KABUPATEN GROBOGAN

0 1 17