51 dan program pelayanan karyawan berupa penyediaan fasilitas-
fasilitas kendaraan, sarana olahraga, sarana peribadatan dengan alasan ketiga item tersebut sesuai dengan kondisi yang
ada dalam perusahaan. Kompensasi tidak langsung diberikan pada karyawan dalam rangka menciptakan kondisi kerja yang
menyenangkan, dan memberikan kepuasan pada karyawan sehingga diharapkan karyawan merasa nyaman bekerja dalam
perusahaan.
2.3.3 Sistem Pemberian Kompensasi
Sistem kompensasi dibagi menjadi tiga bagian menurut Hasibuan 2007:123-125 sebagai berikut:
1. Untuk Sistem waktu Besarnya kompensasi yang ditetapkan perusahaan berdasarkan pada
standar waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti per jam kerja, mingguan, bulanan atau bahkan tahunan. Administrasi pengupahan
sistem waktu relatif lebih mudah mudah serta dapat diterapkan kepada karyawan tetap maupun harian. Jadi dalam sistem ini karyawan
mendapatkan kompensasi sesuai dengan perjanjian awal dengan perusahaan, dan biasanya bersifat tetap.
2. Sistem hasil Output Dalam sistem hasil output, besarnya kompensasi yang dibayar
didasarkan kepada banyaknya hasil yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu pengerjaannya. Sistem hasil ini tidak dapat diterapkan
Universitas Sumatera Utara
52 kepada karyawan tetap sistem waktu dan jenis pekerjaan yang tidak
mempunyai standar fisik, serta bagi karyawan administrasi. 3. Sistem borongan
Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas volume pekerjaan dan lama
mengerjakannya. Jadi perusahaan memiliki patokan atau dasar dalam pemberian kompensasi
terhadap karyawan dengan memperhatikan semangat atau motivasi karyawan, laba perusahaan, serta output barang maupun jasa yang berkualitas. Sehingga
semua pihak baik karyawan maupun perusahaan sama-sama memperoleh kepuasan dan tujuan perusahaan maupun tujuan individu dapat tercapai tanpa
merugikan pihak manapun.
2.3.4 Tujuan Pemberian Kompensasi
Menurut Hasibuan 2007:121 menjabarkan tentang tujuan pemberian kompensasi sebagai berikut:
1. Ikatan Kerja Sama Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan formal antara perusahaan
dan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan perusahaan wajib membayar kompensasi sesuai dengan
perjanjian yang disepakati.
Universitas Sumatera Utara
53 2. Kepuasan kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja
dari jabatannya. 3. Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
4. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah
memotivasi bawahannya. 5. Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover
relatif kecil. 6. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan
yang berlaku. 7. Pengaruh Serikat Buruh
Dengan program kompensasi yang baik, pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
8. Pengaruh Pemerintah
Universitas Sumatera Utara
54 Jika program kompensasi sesuai undang-undang perburuhan yang berlaku
seperti batas minimum maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
2.3.5 Prinsip-prinsip Kompensasi