Penanaman 1. Neldek Menanam Tahap-tahap Pengolahan Sawah
ngalucak adalah untuk meratakan permukaan tanah supaya kelihatan rapi dan bersih. Pekerjaan tersebut dilakukan dengan cara menginjakkan ilucak kaki kedalam lumpur
dengan memegang tongkat supaya tidak terjatuh. Pekerjaan ngelucak ini biasanya dilakukan oleh kaum perempuan saja, pekerjaan ini dilakukan dengan berbaris dengan
menggunakan tongkat dan setiap satu petak sawah dikerjakan oleh dua orang. Pada proses pemerataan ngelucak ini air sawah hanya sedikit diperlukan supaya
tidak begitu sulit untuk dikerjakan, biasanya pada saat ngelucak ini banyak terdapat siput emas cih gara disebut masyarakat yang berada di atas permukaan air. Para ibu-ibu
banyak yang mengambil siput tersebut untuk dijadikan sebagai makanan bebek dan ada juga sebagian untuk dijual. Setelah proses pemerataan tanah ngelucak selesai dikerjakan
maka sawah akan dikeringkan untuk mencegah serangan dari siput cih gara. Pekerjaan untuk meratakan permukaan tahah dilakukan oleh perempuan sebanyak lima orang, luas
sawah yang dikerjakan sekitar ½ ha dan pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dalam satu hari.
3.2.3. Penanaman 3.2.3.1. Neldek Menanam
Setelah selesai proses ngelucak pemerataan tanah dilakukan, selanjutnya adalah proses menanam atau disebut dengan neldek. Pekerjaan menanam neldek dikerjakan
sebanyak sepuluh orang dan dikerjakan oleh kaum perempuan ibu-ibu dan anak gadis singuda-nguda dimana cara bekerja perempuan lebih rapi dalam mengerjakan pekerjaan
menanam ini. Seperti ketelitian dalam hal mengatur jarak-jarak tanaman sehingga dapat teratur. Sehari sebelum proses penanaman dilakukan, pekerjaan dilakukan adalah
Universitas Sumatera Utara
mencabut bibit yang sudah disemaikan sebelumnya selama tiga puluh hari. Mencabut bibit harus dilakukan dengan hati-hati supaya tidak terputus tidak boleh sembarangan
oleh karena itu biasanya dikerjakan oleh pemilik sawah sendiri puna juma dan dibantu oleh seseorang yang dianggap ahli dalam hal tersebut.
Setelah bibit padi dicabut dari tempat penyemaian maka diikat dengan karet supaya kelihatan rapi dan mudah untuk dibagikan ngelai. Ketika sudah selesai dicabut
maka bibit akan dibagikan disetiap petak sawah. Pekerjaan membagikan bibit seneme dilakukan oleh pemilik sawah dengan menggunakan ember, semua bibit yang sudah
selesai diikat akan dimasukkan kedalam ember besar supaya lebih mudah untuk membagikan bibit tersebut. Jumlah bibit yang dibagikan disetiap petak tergantung lebar
barisan petak sawah.
Gambar: 7 Gambar: 8
Pencabutan bibit ngeruah seneme Proses menanam neldek
Setelah bibit tersebut selesai dibagikan disetiap petak sawah, selanjutnya dilakukan tahap menanam neldek, pekerjaan tersebut dilakukan dengan berbaris, setiap
satu petak sawah dikerjakan oleh dua orang dan ada juga tiga orang apabila lebar petak sawah lebih luas. Bibit yang akan ditanam akan ditancapkan ijukjukken ke dalam
Universitas Sumatera Utara
lumpur dengan menggunakan tangan kanan secara beraturan sesuai dengan jarak yang sudah ditentukan sebelumnya, sedangkan tangan kiri memegang bibit. Pada saat proses
menanam sedang berlangsung pemilik sawah selalu bersiap-siap untuk membagikan bibit, supaya mereka yang menanam tidak terhambat untuk bekerja begitu seterusnya
sampai proses menanam selesai dilakukan. Setelah proses penanaman selesai dilakukan maka saluran air yang mengaliri
sawah akan ditutup ikerahi selama satu minggu untuk menjaga serangan dari siput cih gara. Apabila beberapa batang padi-padi yang sudah ditanam mati karena dimakan oleh
siput maka pemilik sawah menanam kembali dari sisa bibit yang tertinggal atau biasa disebut dengan ngerumpat page. Setelah proses ngerumpat padi menyisip padi yang
tidak tumbuh dilakukan, maka pekerjaan berikutnya adalah membersihkan tempat penyemaian agar ditanami kembali dengan padi. Jika bibit-bibit padi tersebut tidak cukup
maka pemilik sawah akan meminta kepada orang lain seperti saudara atau pun tetangga yang juga sedang melakukan proses penanaman neldek yang memiliki jenis padi yang
sama. Diantara beberapa petak sawah yang dimiliki oleh petani, biasanya dua petak akan ditanami dengan ketan page pulut untuk dijadikan makanan untuk persediaan kerja
tahun, seperti cimpa yang sudah dijadikan jadi tepung dan wajid, sekitar tahu 70-an makanan ini disajikan ketika sedang proses menanam berlangsung neldek. Pada saat
sekarang ini makanan seperti itu sudah jarang dijumpai adapun makanan yang disajikan adalah berupa roti yang dibeli dari warung, roti ini akan dibagikan oleh pemilik setelah
selesai bekerja.
Universitas Sumatera Utara
3.2.4. Perawatan 3.2.4.1. Pemupukan