Kondisi Awal tahun 1980- Awal Tahun 1990 Kondisi Akhir Tahun 1990- Awal Tahun 1998

4.3.3. Kondisi Awal tahun 1980- Awal Tahun 1990

Pada tahun ini luas lahan sawah yang tedapat di Desa Sugihen adalah 422 Ha, jumlah penduduk 26 adalah sekitar 150 KK masing-masing warga memilik lahan sawah seluas 1,8 Ha. Alat-alat bertani yang digunakan warga untuk mengolah sawah adalah, untuk membajak menggunakan cangkul ergat-gat, tenaga hewan ngerbo, untuk membersihkan dinding sawah napsapi, untuk panen menggunakan sabit sabi-sabi, untuk memisahkan bulir padi dari batangnya menggunakan comben, dan untuk membawa padi ke rumah menggunakan mobil. Jumlah kelompok aron yang terdapat adalah ada sekitar 20 kelompok aron dengan jumlah peserta 5-9 orang. Jam kerja di mulai dari pukul 8.00 Wib- 18.00 Wib dengan perincian pagi sampai siang empat setengan jam dan siang sampai sore adalah empat setengah jam dalam setiap hari. Dalam hal pembagian kerja dalam proses pengolahan sawah jumlah laki-laki mengerjakan pekerjaan seperti memotong nabi, memisahkan bulir padi dari batangnya ngerik, membabat ngerentes, dan membersihkan dinding sawah napsapi. Bentuk kompensasi adalah sudah bersifat uang, gaji aron adalah Rp.5.000 hari. Konsumsi yang yang disediakan pemilik sawah adalah berupa makanan dan minuman. Adapun makanan tersebut adalah sayur, ikan, kue yang tersbuat dari ketan dan diberikan pada saat menanam neldek, sedangkan untuk minuman adalah air putih dan the manis pada waktu panen rani. Adapun syarat-syarat untuk menjadi peserta aron adalah harus memiliki kekuatan yang sama berdasarkan fisik yang sama-sama kuat bekerja, selain itu memiliki sifat yang sama dan masih memiliki hubungan kerabat yang dekat. 26 Prediksi informan dari hasil wawancara Universitas Sumatera Utara

4.3.4. Kondisi Akhir Tahun 1990- Awal Tahun 1998

Pada tahun ini luas lahan sawah yang tedapat di Desa Sugihen adalah 422 Ha, jumlah penduduk 27 Pada pelaksanaan aron berlangsung pemilik ladang puja juma akan menyediakan makanan dan minuman untuk peserta aron, adapun makanan yang disediakan oleh pemilik sawah adalah berupa sayur, ikan, kue yang terbuat dari ketan pulut biasanya pulut ini hanya diberi pada saat proses menanam neldek, sedangkan adalah sekitar 210 KK masing-masing warga memilik lahan sawah seluas 0.5 ha sampai dengan 1 Ha. Alat-alat bertani yang digunakan warga untuk mengolah sawah adalah , untuk membajak menggunakan jetor dan sebagian menggunakan cangkul ergat-gat, dan tenaga hewan ngerbo, untuk membersihkan dinding sawah napsapi, untuk panen menggunakan sabit sabi-sabi, untuk memisahkan bulir padi dari batangnya menggunakan comben, dan untuk membawa padi ke rumah menggunakan mobil. Jumlah kelompok aron yang terdapat pada masyarakat sugihen adalah sebanyak 15 kelompok dengan jumlah peserta ada yang 4-9 orang dan ada juga 5- 10 orang. Jam kerja dimulai dari pukul 9.00 wib- 17.30.wib dengan perincian pagi sampai sore tiga setengah jam jam dan siang sampai sore lima jam jadi dalam satu hari setiap kelompok aron waktu bekerja ada delapan setengah jam. Dalam hal pembagian kerja dalam proses pengolahan sawah jumlah laki-laki hanya terlihat dalam beberapa tahap pengolahan saja antara lain yaitu dalam hal memotong nabi, memisahkan buah padi dari batang ngerik, membersihkan dinding sawah napsapi,dan membentang nggalungi. Pada proses pembagian gaji dilakukan oleh ketua aron pemilik sawah akan memberikan gaji kepada ketua aron pematang setelah itu ketua akan membagikan kepada setiap pesertanya. 27 Prediksi informan dari hasil wawancara Universitas Sumatera Utara nasi dibawa oleh masing-masing peserta aron. Sedangkan untuk minuman pemilik sawah akan menyediakan air putih sedangkan teh manis hanya pada saat panen saja nabi. Adapun syarat-syarat untuk menjadi peserta aron adalah harus memiliki kekuatan yang sama berdasarkan fisik yang sama-sama kuat bekerja, selain itu memiliki sifat yang sama dan masih memiliki hubungan kerabat yang dekat.

4.3.5. Kondisi Pertengahan Tahun 1998- Akhir Tahun 2002