3.2.4. Perawatan 3.2.4.1. Pemupukan
Setelah proses menanam selesai dilakukan, tiga hari kemudian dilakukan pemberian pupuk terhadap padi yang sudah selesai ditanam atau disebut juga dengan
pupuk sipemena. Adapun jenis pupuk
21
21
Sebelum tahun 1980, pupuk yang dipakai oleh masyarakat Desa Sugihen adalah humus yaitu daun-daun pohon yang sudah sudah membusuk seperti daun bambu, kayu besar dan kotoran hwan yang sudah
mengering seperti kotoran kerbau, ayam, lembu dan babi.
yang dipakai oleh warga adalah NPK yang berfungsi sebagai perangsang batang, daun dan buah, yang kedua adalah pupuk TSP
yang berfungsi merangsang pertumbuhan akar serabut dan perangsang buah, yang ketiga adalah pupuk urea yang berfungsi untuk perangsang penghijauan daun.
Pupuk dapat diperoleh dari toko pupuk dan dapat juga diperoleh dari pemerintah yaitu pupuk subsidi seperti pupuk Urea. Sebelum pupuk ditaburkan, terlebih dahulu
dicampur dengan jenis pupuk yang dipakai kemudian diaduk, setelah itu dimasukkan ke dalam ember sebagi tempat untuk menabur pupuk tersebut. Setelah pupuk selesai ditabur
sawah akan dikeringkan selama satu minggu supaya pupuk tersebut dapat meresap kedalam batang padi. Pemakaian pupuk dilakukan tergantung dengan luas sawah warga.
3.2.4.2. Ngeroro Menyiangi
Setelah Padi berumur satu bulan padi-padi akan dibersihkan yang disebut dengan ngeroro yaitu membersihkan tumbuh-tumbuhan pengganggu yang ada di sekitar padi
adapun nama tumbuhan tersebut yaitu page-page yang menyerupai tumbuhan padi dan rumput lainnya yang diantara batang padi tersebut. Pekerjaan ini dilakukan adalah untuk
merawat tanaman utama atau padi dari tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di sekitarnya. Pekerjaan ini dilakukan sekali dalam satu musim tanam sekali erbuat.
Universitas Sumatera Utara
Pekerjaan menyiangi ini dilakukan oleh kaum perempuan baik itu para ibu-ibu pernanden maupun anak gadis singuda-nguda, membersihkan rumput ini tidak
menggunakan alat cukup dengan tangan saja yaitu dengan menggunakan jari-jari tangan. Kesepuluh jari-jari tangan tersebut akan mencabuti rumput yang tumbuh di sekitar
tanaman padi tersebut lalu memijak ke dalam tanah hingga tidak kelihatan lagi. Pekerjaan akan dimulai dari sudut sawah sampai ujung sawah dan untuk satu petak sawah
dikerjakan oleh dua orang.
Gambar: 9 Proses menyiangi ngeroro
3.2.4.3. Penyemprotan “Pestisida” Mompa Page
Ketika padi mulai berbulir beltek padi akan disemprot dengan pestisida, penyemprotan dilakukan sebanyak dua kali yang pertama ketika padi sudah berumur dua
bulan beltek untuk mencegah dari penyakit seperti daun padi yang kekuning-kuningan dan yang kedua setelah dua minggu kemudian untuk mencegah hama dan pengaruh cuaca
yang dapat merusak padi. Adapun pestisida yang dipakai adalah “Decis” berfungsi untuk membasmi walangsangit, “venval” berfungsi untuk membasmi ulat, “marshal” berfungsi
Universitas Sumatera Utara
untuk kutu-kutu,” scor” berfungsi untuk berfungsi untuk mencegah jamur, dan “antracol” untuk mencegah jamur.
Banyaknya pemakaian pestisida yang dilakukan oleh masyarakat desa menyebutnya piga pompa tergantung luas sawah warga. Penyemprotan dilakukan pada
saat musim kemarau supaya obat semprot dapat meresap ke dalam batang padi. Setelah pestisida dimasukkan kedalam alat semprot kemudian dicampur dengan air secukupnya
lalu diaduk dengan kayu kecil pegalah. Untuk melakukan penyemprotan harus menggunakan masker supaya aroma obat semprot tersebut tidak langsung tercium,
kemudian alat semprot tersebut akan digendong untuk melakukan penyemprotan. Penyemprotan tersebut dilakukan oleh pemilik sawah itu sendiri dan menyuruh orang
lain. Upah yang diterima tergantung berapa kali semprot piga mompa dan dihitung berdasarkan jumlah penyemprotan yang dilakukan, upah untuk satu pompa adalah
Rp.5.000.
Gambar: 10 Proses Penyemprotan
Universitas Sumatera Utara
3.2.4.4. Muro Menghalau Burung
Setelah padi mulai menguning dan merunduk pemilik sawah puna juma akan membuat penghalau burung pemuron dengan cara membuat pengkalaki atau belobo
yaitu potongan-potongan bambu kecil dengan panjang lima meter kemudian potongan- potongan bambu tersebut ditancapkan di beberapa sudut pematang sawah dan dibagian
atas bambu tersebut digantung kaleng-kaleng susu yang diisi dengan batu-batu kecil kemudian diikat dengan tali plastik lalu dihubungkan ke sapo atau gubuk sebagai pos
penjaga, ketika burung datang pemilik sawah cukup dengan menyentak tali yang sudah diikat kaleng-kaleng susu tersebut akan bersuara.
Selain itu para petani akan membersihkan di sekitar sawah seperti parit-parit, di sekitar rumpunan bambu hal ini dilakukan untuk mencegah hama tikus. Oleh karena itu
setiap sore sekitar pukul 18.00 Wib petani akan mengumpulkan semak-semak yang sudah mengering yang berada di dekat sawah kemudian dibakar. Hal ini bertujuan untuk
mengusir tikus. Selain itu untuk mengusir tikus petani meletakkan racun disetiap petak sawah ditempat tertentu yang dianggap tikus sering lewat dari situ. Racun tersebut terbuat
dari padi yang dicampur dengan racun kemudian dimasak sebentar lalu dikeringkan, setelah sore racun tersebut diletakkan secara menyebar.
Universitas Sumatera Utara
Gambar: 11 Proses menghalau burung muro
3.3.5. Pemanenan 3.3.5.1. Proses Memotong Nabi