Setelah proses awal, adakah

psikologis masmba pada waktu itu? makan tinggal ambil aja. Memang di YPI ini welcome sekali, jadi saya merasa nyaman kalau lagi datang kesini juga. Dulu itu dianjurkan juga saya ke YPI dulu karena ada TOP support nya, jadi kelompok dukungan odha-odha seperti saya. 10. Seperti apa tahapan penerimaan awal yang diberikan YPI pada waktu itu kepada masmba? Adakah syarat-syarat khusus? Kalau di YPI lain dari yang lain, jangan disebutkan LSM lain ya, kalau di YPI itu seperti rumah kedua saya merasa nyaman. Kalau di klinik YPI itu respon mereka itu juga udah kaya keluarga. Syarat-syarat khusus gak ada, tapi kalau di klinik itu ada riwayat saya, identitas saya ada juga.

11. Setelah proses awal, adakah

kegiatan ataupun acara yang melibatkan masmba? Bentuk kegiatan seperti apa ya masmba? Ada, tahun lalu sehabis lebaran banget itu saya ditelfon diikutsertakan sebagai salah satu trainer bersama red zebra yang dari afrika itu, LSM yang juga fokus ke masalah AIDS pada remaja. Saya menjadi trainer dance itu untuk anak-anak remaja di daerah sekaligus penyuluhan soal HIVAIDS. 12. Untuk program dukungan sebaya di YPI sendiri, ada salah satunya yaitu terapi kreatif, apakah masmba mengikuti kegiatan ini? Bagaimana proses kegiatan tersebut? Prosesnya itu pemberian bekal keterampilan membuat aksesoris, disamping itu juga ada pembekalan oleh pengurus-pengurus ataupun ohida disini kepada kami para odha. 13. Apa alasan masmba mengikuti kegiatan terapi kreatif tersebut? Yang awalnya tadi yah, karena saya seorang single parent, gak punya pekerjaan saya mencari kesibukan deh disini sekaligus ketemu teman-teman odha lainnya juga, kita share perlahan kondisi mental saya kuat lagi, ditambah perhatian dari YPI lagi kepada saya yang odha ini menjadikan saya gak berjalan sendiri. Tapi banyak yang mendukung saya terutama di luar lingkungan kelaurga. 14. Dalam terapi kreatif ini, hal apa yang diberikan oleh pendamping ohida kepada masmba? Banyak hal mas, dari pembekalan diri dengan motivasi-motivasi, ada pemberian keterampilan, ada juga tentang kesehatan saya, bagaimana cara mengatur konsumsi ARV saat memasuki bulan puasa. 15. Bagaimana sikap para tutor ataupun ohida dalam meberikan dukungan kepada masmba? Adakah perlakuan khusus? Tidak ada perbedaan, mereka tidak menganggap kita odha itu yang saya rasakan, hanya awal-awal saja mereka menanyakan latar belakang saya terinfeksi HIV, nah kesini-sininya gak pernah nyinggung- nyinggung status, paling merekaohida menanyakan keadaan kesehatan, gimana ARV nya CD4 nya berapa. Kita ketawa bareng makan bareng gak ada kok. 16. Selain pemberian keterampilan, hal apa saja yang diberikan kepada masmba yang bisa dijadikan bekal, atau memberikan dampak positif yang masmba rasakan?kira- kira sudah berapa lama masmba mengikuti terapi kreatif ini? Selain keterampilan membuat aksesoris atau hiasan- hiasan kecil, membuat kue nanti hasilnya kita jual, lumayan hasilnya buat kas kita kalau-kalau ada odha yang kenapa-kenapa. Perhatian mereka pun intens, kan mereka tahu kalau saya perokok sampai sekarang pun masih, saya dinasihatin terus sampai saya jera saya gak negrokok didepan teman-teman ohida, dan frekuensi rokok saya pun sekarang agak berkurang yang tadinya 1 bugkus dalam satu hari, bisa hanya 1 hari setengah aja. Saya ikut terapi sejak 2008 di YPI ini.

17. Tujuan